
Kemacetan mengular sepanjang 18 kilometer di ruas tol Pejagan - Brebes Timur, Jawa Tengah, Jumat (01/07/2016). Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 lebaran.
sementara
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengaku bingung dengan istilah jalan bebas hambatan atau jalan tol di Indonesia.
Pasalnya, jalan tol yang seharusnya bebas hambatan namun kenyataannya selalu didera kemacetan.
"Saya bingung nih tol kok bisa macet, katanya tol jalan bebas hambatan," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (15/7/2016).
Fahri menuturkan, jika memang namanya bebas hambatan harus juga bebas kemacetan.
Makanya, ia mempertanyakan kapasitas petugas pengatur jalan tol karena dianggap tidak mampu membuat jalan bebas hambatan, benar-benar bebas dari hambatan.
"Kalau bebas hambatan artinya ketika masuk tol enggak ada hambatan. Kalau ada hambatan seharusnya dikasih pengumuman di pintu sebelum masuk tol," tuturnya.
Fahri mencontohkan bagaimana sebuah jalan tol yang seharusnya bebas hambatan pada musim mudik Lebaran kemarin hingga macet sampai puluhan jam.
Kemacetan tersebut terjadi di tol Pejagan-Brebes yang lumpuh selama puluhan jam.
"Semoga tahun depan tidak ada orang yang megap-megap di jalan tol.
Bahkan ada yang sampai meninggal," tandasnya.
sumber http://www.tribunnews.com/nasional/2016/07/16/fahri-hamzah-bingung-lihat-jalan-tol-macet

Kemacetan mengular sepanjang 18 kilometer di ruas tol Pejagan - Brebes Timur, Jawa Tengah, Jumat (01/07/2016). Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 lebaran.
http://www.otomania.com/read/2016/07/10/090500730/12.Orang.Meninggal.Dunia.karena.Macet.Horor.di.Brebes.Salah.Siapa.?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp
Quote:
Macet Horor Exit Brebes, Petugas Tol: Udah Dibilangin Tetep Aja Ngeyel
Jakarta - Macet horor di pintu keluar tol Brexit banyak dikeluhkan masyarakat. Berpuluh-puluh jam masyarakat terjebak di ruas tol itu. Menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kemen PUPR, Herry Trisaputra sebenarnya masyarakat sudah diingatkan akan macet di hari mudik itu.
"Tol kita dengan segala keterbatasannya adalah upaya kami untuk mendekatkan informasi kepada masyarakat pengguna jalan tol. Karena kalau mereka nggak lihat sendiri, mereka dibilang macet mereka ngeyel nggak percaya. Kejadian seperti itu terjadi ketika kemarin dikatakan sudah macet 20 Km, tapi karena mereka nggak melihat sendiri dan mereka merasanya hanya tinggal 2 Km, diam saja mereka nggak mau bergerak," jelas Herry di Kemen PUPR, Senin (11/7/2016).
Menurut dia, setelah ditunjukan adanya kemacetan parah dengan gambar baru mereka percaya dan mau mengambil jalur alternatif.
"Tapi kalau mereka melihat sendiri kan mereka akan percaya kalau dibilang macet. Dan mereka akan mau diarahkan mencari jalan alternatif yang lain," jelas dia.
sumur:
http://m.detik.com/news/berita/32505...-nggak-percaya
Quote:
Kemenkes: 13 Korban Tewas Bukan di Tol Brebes
Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Oscar Primadi kejadian pemudik meninggal terjadi dalam tiga hari. Yaitu sejak 3-5 Juli, di berbagai tempat, dengan berbagai faktor risiko.
“Bukan akibat macet dalam satu hari dan satu tempat yang sama seperti diberitakan sejumlah media,” ujar Oscar dalam pers rilisnya.
sumber http://www.jpnn.com/read/2016/07/07/452272/Kemenkes:-13-Korban-Tewas-Bukan-di-Tol-Brebes-
Quote:
Macet Brebes: Berikut Nama-nama Korban Pemudik
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Sri Gunadi Parwoko mengatakan, kebanyakan korban jatuh akibat penyakit bawaan.
Dikatakan Sri, kebanyakan korban meninggal dunia justru yang berada di luar jalan tol. Posisinya pun tersebar di sejumlah titik.
“Ada yang langsung dikirim ke rumah setempat, ada yang ke Slawi, ada yang ke RSU,” tambah Gunadi.
sumber http://fajar.co.id/2016/07/07/macet-brebes-berikut-nama-nama-korban-pemudik/
Quote:
Ini Daftar 17 Orang yang Meninggal dalam Arus Mudik di Brebes
Berikut data 17 pemudik yang meninggal selama arus mudik Lebaran sejak 29 Juni hingga 5 Juli 2016 di wilayah Kabubaten Brebes, Jawa Tengah.
1. Satu orang tewas akibat kecelakaan sepeda motor pada 29 Juni 2016.
2. Satu orang asal Banyumas yang berusia 24 tahun tewas pada kecelakaan antara sepeda motor dan truk pada 30 Juni 2016. Motor menabrak truk yang sedang berhenti di depan RM Amanda, Kecamatan Paguyangan. Tindakan awal ditangani oleh Petugas Puskesmas Paguyangan, kemudian dirujuk ke RS menggunakan ambulans RSUD Bumiayu.
3. Okta Tri Utami (36). Kecelakaan mobil tunggal menabrak pohon. Kejadian pada 30 Juni 2016 pukul 16.15 di jalan alternatif Songgom-Larangan, Brebes. Tiga korban lainnya, yaitu M Irmansyah (39), Erni Rosita (19), dan Rio (2), mengalami luka-luka.
4. Taryona (39) meninggal tertabrak kereta di Mundu-Tanjung. Kejadian tanggal 1 Juli 2016.
5. Komar (40) meninggal ditabrak mobil pemudik di Karang Dempel. Pengemudi mobil melarikan diri. Terjadi pada tanggal 1 Juli 2016.
6. Khariri (40) meninggal karena tersetrum listrik. Petugas yang menangani dari Puskesmas Kecipir. Kejadian tanggal 2 Juli 2016.
7. Azizah (1) asal Kutoarjo. Korban meninggal karena keracunan CO2 setelah terjebak macet dalam mobil selama 6 jam dan kondisi AC menyala. Azizah meninggal dalam perjalanan ke puskesmas. Kejadian tanggal 3 Juli 2016.
8. Yuni Yati asal Magelang meninggal karena sakit berat dirujuk ke Rumah Sakit Bhakti Asih. Kejadian tanggal 3 Juli 2016.
9. Turinah (53) asal Kebumen meninggal di RM Minang Karangbale. Kejadian tanggal 3 Juli 2016 pukul 16.00 WIB.
10. Sundari (58) asal Purworejo. Penyebab kematian suspec decom cordis. Meninggal di bus Pahala Kencana yang terjebak macet. Kejadian pada 4 Juli 2016.
11. Susyani (36) asal Cibinong, Bogor, meninggal saat turun dari Bus Rosalia Indah karena pusing terjebak kemacetan di Jalan Karangbale, Larangan. Kejadian tanggal 4 Juli 2016 pukul 18.30 WIB.
12. Sariyem (45) asal Banyumas. Korban diturunkan dari bus travel di klinik dr Desy Wanacala karena pingsan kelelahan lalu meninggal. Jenazah diantar menggunakan mobil jenazah dari RSUD Soeselo Slawi ke Banyumas. Kejadian tanggal 4 Juli 2016.
13. Suharyati (50). Kejadian tanggal 4 Juli pukul 23.00 WIB. Meninggal di tempat saat turun dari bus Sumber Alam karena terjebak kemacetan di Jalan Karangbale Larangan.
14. Poniatun (46) asal Madureso, Kebumen. Kejadian tanggal 4 Juli 2016 pukul 20.00 WIB. Pemudik turun dari bus Zaki Trans di Rumah Makan Mustika Indah, Ciregol, Tonjong. Jenazah sudah dibawa menuju Kebumen dengan menggunakan ambulans.
15. Rizaldi Wibowo (17) asal Kendal meninggal di dalam bus. Kejadian tanggal 5 Juli 2016 pukul 06.30 WIB.
16. Suhartiningsih (49) asal Jakarta meninggal dalam mobil pribadi. Korban dibawa ke Puskesmas Larangan. Kejadian tanggal 5 Juli 2016 pukul 06.30 WIB.
17. Sumiatun (67) asal Pademangan Serpong, Tangerang, meninggal dunia di dalam bus. Lokasi di Dukuh Siramin, Desa Slatri. Dirujuk ke RSUD Brebes. Kejadian tanggal 5 Juli 2016.
sumber http://regional.kompas.com/read/2016/07/07/15144531/ini.daftar.17.orang.yang.meninggal.dalam.arus.mudik.di.brebes
Quote:
Polri sampaikan Belasungkawa dan Maaf untuk Korban Meninggal Saat Macet di Brebes
"Kami ucapkan belasungkawa ke maasyarakat, maaf yang meninggal saat arus mudik," jelas Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Agus Rianto di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Rabu (13/7/2016).
Agus menerangkan, sejauh ini data yang didapat tidak ada korban yang meninggal saat macet di tol. Namun mungkin saja mereka korban macet di ruas arteri Brebes.
"Ada bebberapa meninggal karena kondisi sakit. Tapi emang disampaikan di wilayah Brebes, jadi berdampak situsasi akumulasi dari kemacetan itu. Kita akan telusuri pihak keluarga," kata Agus.
Lebih lanjut, Agus mengungkapkan data lengkap akan disampaikan setelah operasi Ramadniya setelah arus balik selesai. Seluruh data akan dibeberkan.
"Kita terus lakukan upaya pengumpulan info, kalau sampe akhir operasi ada data baru, akan disampaikan," imbuhnya.
sumber http://news.detik.com/berita/3248673/12-orang-meninggal-dunia-akibat-terjebak-macet-horor-di-brebes
Quote:
Kemhub: Penulis Surat Terbuka Bukan Mantan Dirjen Perkeretaapian
Dalam kaitan jatuhnya korban jiwa di tengah arus mudik angkutan Lebaran tahun ini, kata Hadi, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dalam beberapa kesempatan telah menyatakan keprihatinan mendalam dan telah melakukan berbagai upaya koordinatif bersama instansi terkait agar kejadian serupa tidak terulang dalam periode angkutan mudik dan balik tahun ini.
sumber
http://www.beritasatu.com/nusantara/374022-kemhub-penulis-surat-terbuka-bukan-mantan-dirjen-perkeretaapian.html
https://m.tempo.co/read/news/2016/07/10/078786601/menteri-luhut-minta-maaf-atas-insiden-mudik-di-brebes
http://nasional.kompas.com/read/2016/07/09/15292841/wakili.pemerintah.mendagri.minta.maaf.soal.layanan.mudik.
PUAS LO FUCKRI!!