- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Mengikuti Hasil Voting Falkland , Warga Hongkong Pun Memilih Untuk Kembali Ke Inggris


TS
darmaboy
Mengikuti Hasil Voting Falkland , Warga Hongkong Pun Memilih Untuk Kembali Ke Inggris

Jika diberi pilihan, Hong Kong penduduk akan sangat memilih mendukung kembali ke pra-1997 posisi mereka sebagai sebuah wilayah luar negeri Inggris, menurut sebuah jajak pendapat SCMP.
Jajak pendapat (yang mungkin tidak representatif tapi menyenangkan untuk tetap dibahas) dilakukan di tengah referendum dilaksanakan di Kepulauan Falkland yang turun sangat menginginkan tetap di bawah kontrol Inggris.
Tahun lalu telah melihat peningkatan ketegangan antara zona administratif khusus Hong Kong (SAR) dan daratan. Pada bulan September 2012, rencana kontroversial untuk pengenalan kelas 'pendidikan patriotik' di Hong Kong dikalahkan setelah keributan massa dan protes. Keresahan segera terbawa ke dalam protes terhadap pedagang paralel, terutama yang berhubungan dalam susu bubuk, yang sering mengambil sikap melengkingkan xenophobia anti-China. Bendera Inggris Hong Kong sering muncul di protes dan telah dianut oleh Hongkongers muda sebagai simbol pembangkangan terhadap aturan dari Beijing. The British Council, yang mempromosikan pariwisata ke Inggris, harus menarik serangkaian iklan dalam sistem Hong Kong MTR yang memiliki slogan 'Ini adalah Great Britain', setelah simbolisme iklan ini dicabut oleh pro-kemerdekaan dan aktivis pro-China.
Beijing belum tepat melakukan yang terbaik untuk mengatasi ketegangan di pulau Hong Kong. Selama konferensi pers setelah bencana feri Pulau Lamma, Hong Kong Chief Executive CY Leung dibayangi oleh seorang pejabat dari kantor penghubung cina daratan pusat, memicu tuduhan bahwa Leung terlalu dekat dengan Beijing. Para ideolog daratan yang ultra-nasionalis seperti Kong Qingdong dan mantan pejabat Lu Ping sering menyulut bara kebencian dalam warga Hongkong, bahkan dengan menyerang suara-suara moderat sebagai 'anjing berjalan British' dan menyerukan mereka yang menolak aturan dari Beijing ke 'cinta China atau tinggalkan'.
Menurut timeline legislatif saat ini, warga Hongkong akan diberikan hak pilih yang universal dan kemampuan untuk langsung memilih pemimpin mereka pada tahun 2017.
Quote:
http://shanghaiist.com/
Spoiler for komentar:
0
3.9K
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan