Kaskus

Entertainment

komunitasjalan2Avatar border
TS
komunitasjalan2
Di India, Wilayah Pemukiman Kumuh pun Jadi Destinasi Wisata Populer
Di India, Wilayah Pemukiman Kumuh pun Jadi Destinasi Wisata Populer

Para traveler biasanya menghabiskan waktu traveling-nya untuk berkunjung ke tempat-tempat yang dianggap menarik. Mulai dari sebuah tempat dengan pemandangan alam yang fantastis, hingga tempat dengan aktivitas budaya yang turun temurun terjaga dengan baik. Namun siapa sangka, sebuah perkampungan kumuh di kota Mumbai, India ternyata juga menjadi daya tarik yang tinggi bagi para traveler dunia?

Di India, Wilayah Pemukiman Kumuh pun Jadi Destinasi Wisata Populer
Kondisi perkampungan kumuh Dharavi di kota Mumbai (kredit: jonasbendiksen)

Tempat pemukiman kumuh tersebut adalah Dharavi yang sempat disebut-sebut sebagai area pemukiman kumuh terbesar di Asia. Pemukiman kumuh Dharavi ini juga dikenal sebagai tempat yang menginspirasi film populer India, Slumdog Millionare. Dan berkat film Slumdog Millionare itu pulalah, tempat ini pun kini menjadi sebuah tempat yang banyak dikunjungi oleh para traveler.

Aktivitas wisata berkunjung ke area kumuh seperti Dharavi ini bukanlah sebuah hal yang baru. Pada tahun 1800an, mereka yang termasuk dalam kategori orang kaya di kota London biasanya menghabiskan waktu untuk berkunjung ke pemukiman kumuh yang ada di sekitarnya. Aktivitas seperti ini pun kemudian berlanjut ke wilayah lain. Dan di negara India, Dharavi menjadi wisata poverty tourism yang banyak didatangi.

Di India, Wilayah Pemukiman Kumuh pun Jadi Destinasi Wisata Populer
Kondisi rumah-rumah di Dharavi (sumber gambar: archidev)

Keberadaan wilayah pemukiman kumuh Dharavi di kota Mumbai ini memang menjadi sebuah fenomena tersendiri. Bagaimana tidak, sekitar 55 persen penduduk kota Mumbai berada di wilayah ini. Di samping itu, kota Mumbai dikenal sebagai kota metropolitan dan kota terbesar di negara India. Kota ini pun menjadi tempat tinggal para selebritis serta orang-orang kaya di India.

Dan agen travel yang menawarkan wisata kemiskinan di area pemukiman kumuh Dharavi ini adalah Reality Tours & Travel. Mereka pun beralasan kalau aktivitas traveling yang mereka tawarkan ini ditujukan untuk membantu keseharian hidup mereka yang tinggal di Dharavi. Bahkan agen travel ini juga menyediakan paket traveling merayakan festival Holi di Dharavi.

Selain merupakan sebuah area perkampungan kumuh, Dharavi dikenal sebagai pusat daur ulang sampah di kota Mumbai. Namun hal ini juga berimbas pada tingkat polusi yang sangat tinggi di perkampungan tersebut. Terlebih mereka yang tinggal di perkampungan ini mencapai angka lebih dari 1 juta orang, dalam area seluas 217 hektare.

Di India, Wilayah Pemukiman Kumuh pun Jadi Destinasi Wisata Populer
Pembuatan pot tanah liat di Dharavi (kredit: Wikipedia)

Tak hanya dikenal sebagai wilayah industri daur ulang sampah, Dharavi ini juga banyak dihuni oleh mereka yang mempunyai usaha dalam pembuatan pot tanah liat serta tekstil. Bahkan di tempat ini terdapat kurang lebih 5000 tempat usaha dan 15 ribu industri rumahan yang berkembang. Dan tentunya, mereka yang tinggal di sini adalah orang-orang dengan kemampuan ekonomi yang rendah. Terlebih biaya sewa rumah di sini sangat murah, yakni 500 rupee (setara 100 ribu rupiah) per bulan, jauh lebih murah dibandingkan dengan sewa kos mahasiswa di Indonesia ya emoticon-Big Grin

Di India, Wilayah Pemukiman Kumuh pun Jadi Destinasi Wisata Populer
Dhobi Ghat di Dharavi (sumber gambar: 011now)

Namun keberadaan wisata kemiskinan di Dharavi ini menuai pro dan kontra. Tak sedikit yang beranggapan kalau tur wisata yang ditawarkan ini merupakan bentuk ekspoitasi terhadap para penduduk Dharavi. Dan aktivitas tur seperti ini pun dianggap sebagai bentuk pembiaran terhadap masalah sosial yang ada di wilayah Dharavi.

Di sisi lain, pihak travel agent mengatakan kalau sebagian besar keuntungan yang mereka peroleh diberikan kepada komunitas warga Dharavi. Sekitar 80 persen pendapatan, setelah dipotong pajak dan gaji pegawai, kabarnya menjadi milik warga Dharavi. Ditambah lagi, bisnis yang dilaksanakan oleh agen travel ini cukup menguntungkan. Pada peak season, seperti Desember dan Januari, setidaknya terdapat 22 traveler berkunjung ke Dharavi setiap harinya.

Lalu tur seperti apa sih yang ditawarkan oleh Rality Tours and Travel di Dharavi ini? Para traveler akan diajak untuk berkeliling di wilayah Dharavi dan berkesempatan untuk melakukan interaksi secara langsung dengan masyarakat setempat. Selama 2 jam setengah, traveler bisa mengunjungi Dhobi Ghat ( laundry terbuka ) yang ada di Dharavi ataupun dapat pula menghabiskan waktu makan siang bersama dengan penduduk Dharavi.

Betewe, tur seperti ini sepertinya juga pernah ada di Indonesia. Kalau tidak salah, pernah salah satu televisi swasta nasional di tanah air menayangkan aktivitas wisata kemiskinan yang dilaksanakan di kota Jakarta. Dan mereka yang turut serta dalam aktivitas ini kebanyakan adalah para traveler bule, yang mungkin bagi mereka sangat sulit untuk menemukan pemukiman kumuh di dekat tempat tinggalnya kali ya? emoticon-Big Grin

SUMBER
4iinchAvatar border
4iinch memberi reputasi
1
17.2K
29
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan