Quote:
HarianPapua.com– Negara Kepulauan Solomon menjadi salah satu negara yang paling gencar dalam menyuarakan perpisahan Papua dari tubuh Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan mendukung penuh masuknya grup separatis Papua dalam organisasi Melanesian Sparehead Group atau yang lebih dikenal dengan MSG.
Dukungan Kepulauan Solomon mendatangkan tanda tanya yang begitu besar mengingat Kepulauan Solomon menjadi salah satu negara dengan Gross domestic product (GDP) terendah dari beberapa negara yang tergabung dalam organisasi Melanesian Sparehead Group.
Dari sejumlah data yang dihimpun oleh media ini, Bank Dunia menjadi salah satu organisasi yang mengakui bahwa Kepulauan Solomon perlu meningkatkan Gross domestic product (GDP) yang saat ini mendapatkan nilai merah.
Bukannya mendorong Gross domestic product (GDP) menuju angka hijau, Kepulauan Solomon malah terus-terusan gencar mengintai kemerdekaan Papua dengan mendukung gerakan separatis Papua untuk tergabung dalam organisasi Melanesian Sparehead Group.
Sementara itu, Jubir Kedutaan Indonesia di Australia, Sade Bimantara via akun twitternya menilai bahwa United Liberation Movement of West Papua yang selama ini dipimpin oleh Benny Wenda yang berstatus sebagai buronan di Indonesia sama sekali tidak mewakili suara dari empat juta masyarakat yang saat ini tinggal dan hidup di Papua.
“ULMWP tidak mewakili suara dari empat juta warga yang berada di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat” cuit Sade di akun jejaring twitter miliknya
Sumber;
http://www.harianpapua.com/20160714/...run-papua.html