Senin 11 Jul 2016, 19:13 WIB

Si ndut jadi superman

Arya Permana dibawa ke RSHS Bandung, Senin 11 Juli 2016 (Foto: Avitia Nurmatari/detikcom)
Bandung - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Alma Luchyati mengaku siap mengakomodir kebutuhan kesehatan maupun fasilitas lain untuk pasien Arya Permana, bocah 10 tahun berbobot 190 kilogram asal Karawang.
Alma sudah meminta secara khusus kepada RSHS agar ruang perawatan Arya diberi tempat khusus untuk belajar dan bermain.
"Kami tidak hanya melihat dari sisi kesehatan, tapi juga dari perkembangan mental dan lainnya. Di kasus ini, kami dan Pemkab Karawang berbagi peran mana yang bisa ditanggulangi oleh kabupaten kota," ujar Alma dalam jumpa pers yang digelar di RSHS Bandung, Jalan Pasteur, Senin (11/7/2016).
Alma melihat bahwa Arya memiliki keinginan yang kuat untuk sekolah. Untuk itu pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk bisa menghadirkan guru ke rumah sakit.
"Anak ini keinginan untuk sekolah tetap ada. Untuk merealisasikannya, pendidikan yang akan mendekati anak ini. Kami sudah seizin ibu direktur (RSHS), akan menyediakan tempat agar gurunya bisa hadir," kata Alma.
Selain pendidikan, Alma juga berharap sesekali teman-temannya bisa datang mengunjungi dan bermain dengan Arya di rumah sakit. Hal itu dilakukan untuk menjaga perkembangan mental Arya agar tidak merasa terasing dengan kondisi tubuhnya.
"Sesekali teman-temannya datang sehingga anak itu tidak merasa menjadi sesuatu yang aneh. Kami bekerjasama dengan Disdik, mulai besok lingkungan dan pendidikannya akan dimulai di sini," pungkasnya.
Arya sudah tidak lagi berangkat ke sekolah sejak menginjak bangku kelas empat, atau sekitar satu tahun lalu. Arya bukan tak semangat belajar, namun bobot tubuhnya yang terus bertambah membuatnya kesulitan berjalan atau bepergian jauh. Gurunya yang kerap datang ke rumah Arya. (avi/try)
https://m.detik.com/news/berita/3251086/begini-perlakuan-dan-fasilitas-khusus-untuk-bocah-arya-selama-di-rshs-bandung