berlian.co.idAvatar border
TS
berlian.co.id
Presiden Jokowi Lantik Komjen Tito Sebagai Kapolri Hari Ini


Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Komjen Tito Karnavian sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang akan memasuki masa purna tugas. Pelantikan sendiri akan dilaksanakan hari ini di Istana Negara.

Sesuai jadwal, pelantikan akan dilaksanakan di Istana Negara pukul 14.00 WIB. Sejumlah pejabat negara dijadwalkan untuk hadir, termasuk pejabat tinggi Polri.

Pelantikan itu akan langsung dipimpin Presiden Jokowi di Istana Negara. Dengan dilantik sebagai Kapolri, maka Tito Karnavian akan berpangkat Jenderal.

Mabes Polri sendiri telah berbenah jelang acara pelantikan Kapolri tersebut. Pada Senin (12/7), Mabes Polri telah melakukan kegiatan gladi bersih persiapan sertijab di Gedung PTIK, Kebayoran Lama.

Tito sebelumnya sudah mendapat persetujuan dari DPR RI sebagai calon tunggal Kapolri yang diusulkan oleh Presiden Jokowi, menggantikan Jenderal Badrodin Haiti.

Akpol angkatan 87 yang pernah menjabat Kepala Densus 88 dan Kapolda Metro Jaya ini sudah diperkenalkan sebagai Kapolri di forum paripurna DPR RI. Tito juga sudah mendapat ucapan selamat dari internal Kabinet Kerja Tito pada Kamis (30/6). (rni/dhn)

Sumber : http://m.detik.com/news/berita/3252015/presiden-jokowi-lantik-komjen-tito-sebagai-kapolri-hari-ini





Profile Calon KAPOLRI Komjen Tito "Sang Pemburu" Karnavian

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan nama Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang akan memasuki masa pensiun pada 24 Juli ke DPR-RI.

Pilihan Jokowi ini berdasarkan berbagai masukan dan juga rekam jejak prestasi gemilang Komjen Tito semasa tugas diantaranya :

-Komjen Tito Karnavian yang lahir di Palembang, 26 Oktober 1964 sudah menunjukan prestasi awal sebagai penerima Bintang Adhi Makayasa (Lulusan Terbaik Akademi Kepolisian-AKPOL) tahun 1987.

-Oktober, tahun 2000, ketika menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Umum Polda Metro Jaya, memimpin pencarian buron kasus Bulog, Soewondo dan berhasil menciduk Soewondo.

-Juli, tahun 2001 Tito mendapat tugas super berat dengan sandi Tim Cobra yang beranggotakan 23 perwira Polisi untuk memburu buron “Pangeran Putra Mantan Presiden Soeharto” Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) yang terlibat kasus penembakan hakim agung Syafiuddin Kartasasmita. Tugas ini sukses dilaksanakan Tito.

-Tahun 2005, Tito kembali mendapat tugas berat memburu gembong teroris Doktor Azahari di Malang, Jatim. Tugas ini juga sukses dengan penghargaan kenaikan pangkat dari AKBP menjadi Kombes Polisi dan mulai terkenal dengan julukan “Sang Pemburu”.

-Tahun 2006-2007, Tito sukses membongkar konflik Poso, Sulawesi dengan menangkap banyak aktor yang terlibat dalam kerusuhan yang terkenal dengan kerusuhan SARA POSO.

-Tahun 2009, Tito ditarik dalam tim kusus untuk memburu jaringan teroris Noordin M Top.
-14 januari 2016, kembali Tito sukses memimpin anggotanya menumpas pelaku jaringan ISIS dalam serangan bom di Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat dengan waktu tercepat 21 menit.

-6-7 maret, 2016 Tito ikut terlibat dalam pengamanan gelar Internasional KTT Luar Biasa Organisasi Konferensi Negara Islam (OKI).

-Masih bulan Maret, 2016, di bawah Komando Tito relokasi kawasan merah Lokalisasi Kalijodo yang dilakukan Gubernur Ahok berlangsung kondusif.

-16 Maret prestasi gemilang “sang Pemburu” mulai dilirik Presiden Jokowi dengan mengangkat Tito sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) serta menaikan pangkat dari Inspektur Jenderal Polisi menjadi Komisaris Jenderal Polisi.

-15 Juni 2016, bintang “Sang Pemburu” bakal naik kepuncak Pimpinan korp baju coklat dengan dipilih Presiden sebagai calon tunggal Kapolri.

http://www.jatengtime.com/2016/06/15/profile-calon-kapolri-komjen-tito-sang-pemburukarnavian/




TITO PERNAH DIDOAKAN AHOK JADI KAPOLRI

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menganggap doanya dikabulkan Yang Maha Kuasa dengan ditunjuknya Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kepala Kepolsian RI.

Ahok beberapa kali mendoakan Tito sebagai kepala Polri ketika jenderal bintang tiga itu menjabat Kapolda Metro Jaya.

"Ya minimal doa gue manjur juga, gitu. Ha-ha," ujar Ahok di Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (15/6/2016). Ia mengaku senang mendengar kabar pencalonan Tito tersebut.

(Baca juga: Ahok Anggap Tito Pantas Jadi Kapolri)

Tito yang menjabat sebagai kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu disiapkan untuk menggantikan Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti, yang memasuki masa pensiun.

Adapun Tito tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Detasemen Khusus Anti Teror 88, selain menjadi Kapolda Metro Jaya.

Menurut Ahok, Tito merupakan seorang polisi yang cerdas. Karena itu, ia yakin, Tito akan mampu memimpin Polri dengan baik.

"Pak Tito juga gayanya cepat. Orangnya cerdas banget. Phd lho beliau. Jadi, ini Kapolri Phd ini, dari luar negeri. Reputasinya juga diakui di luar negeri," ujar Ahok.

(Baca juga: Politisi Gerindra Sebut Tito Jadi Calon Kapolri karena Berjasa Menangkan Jokowi di Papua)

Presiden Joko Widodo telah mengajukan Tito sebagai calon tunggal kepala Polri kepada DPR.

Ketua DPR Ade Komarudin mengaku telah menerima surat dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Rabu pagi terkait pencalonan Tito.

http://megapolitan.kompas.com/read/2016/06/15/19551051/tito.dicalonkan.jadi.kapolri.ahok.merasa.doanya.dikabulkan.



Pak Tito Pernah Jadi Komandan Densus 88 Mabes Polri

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti melantik delapan orang Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) baru hari ini, Jumat (12/6). "Ini dalam rangka antisipasi tantangan Polri yang makin berat dan regenerasi Polri karena ada yang pensiun," ujarnya dalam amanat upacara pelantikan.

Inspektur Jenderal Tito Karnavian yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Perencanaan Kapolri kini resmi menempati posisi Kapolda Metro Jakarta Raya. Posisinya digantikan oleh Inspektur Jenderal Arif Wachyunadi yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Operasi.

Sementara itu, Inspektur Jenderal Moechgiarto yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Hukum Polri kini mengisi pos Kapolda Jawa Barat bertukar jabatan dengan Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan.

Adapun Brigadir Jenderal Edward Syah Pernong dilantik sebagai Kapolda Lampung. Selain itu, Brigadir Jenderal Luthfi Lubihanto juga dilantik sebagai Kapolda Jambi.

Di pos Kalimantan, Brigadir Jenderal Fakhrizal resmi dilantik sebagai Kapolda Kalimantan Tengah. Sementara jabatan Kapolda Kalimantan Selatan kini dijabat oleh Brigadir Jenderal Agung Budi Maryoto.

Untuk wilayah Indonesia timur, Brigadir Jenderal Imam Budi Supeno dilantik sebagai Kapolda Maluku. Sementara Brigadir Jenderal Umar Septono dilantik sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat.

"Program prioritas dan agenda jangka pendek itu dilaksanakan segera. Saya tahu tidak semua Polda punya tekanan yang sama untuk mengimplementasikan program itu, karena itu laksanakan apa yang Saudara sampaikan saat anda fit and proper test, tetutama yang berhubungan dengan 100 hari pertama yang akan Anda laporkan," kata Badrodin kepada para Kapolda baru.

Prioritas Tito

Sebagai Kapolda di wilayah ibu kota, Tito memiliki beberapa prioritas yang akan dikedepankan dalam masa jabatannya, salah satunya adalah mengatasi kemacetan Jakarta.

"Untuk jangka pendek, anggarannya akan diupayakan maksimal untuk mengidentifikasi titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, serta berupaya untuk menghadirkan polisi di sana," kata Tito usai upacara pelantikan.

Dia juga menyatakan akan berdiskusi dengan para pemangku kepentingan untuk membahas sistem penanggulangan kemacetan. Walau demikian, dia mengaku belum bisa bicara secara detail tentang prioritasnya ini sebelum berbicara dengan staf-staf di Polda.

Selain itu, dia juga mengatakan akan ada delapan satuan tugas untuk mengatasi premanisme, percaloan, dan penanganan korupsi. "Termasuk kekerasan di jalanan, begal, dan lain-lain," kata Tito.

Tito berencana membentuk dua satuan tugas di bidang pembinaan dalam rangka perbaikan rekrutmen sumber daya manusia dan program perencanaan untuk menghadapi bencana banjir.

"Prioritas lainnya nanti adalah kami akan melakukan banyak pembenahan, misalnya di internal. Kemudian masalah percaloan. Saya akan sering turun lapangan," kata Tito.

Tito sendiri adalah mantan Kepala Datasemen Khusus 88 Antiteror yang sempat menangani kasus bom Bali.

http://m.cnnindonesia.com/nasional/20150612135235-20-59650/mantan-kepala-densus-88-resmi-pimpin-polda-metro-jaya/
Diubah oleh berlian.co.id 13-07-2016 00:23
0
27.7K
290
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan