WARTA KOTA, CIREBON - Seorang luka berat akibat mobil yang ditumpanginya ditabrak Kereta Api (KA) Argo Lawu dari arah Yogyakarta menuju Jakarta di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Cirebon, Jawa Barat, Kamis (5/5/2016).
"Menurut para saksi mata, korban tidak mau turun, akhirnya tertabrak kereta," kata Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Cirebon, AKBP Indra Fajar.
Ia menuturkan, mobil jenis pick up sempat mogok di tengah perlintasan KA, dan sejumlah saksi mata juga sempat meminta korban untuk turun lantaran KA Argo Lawu kian mendekatinya.
Akibat peristiwa tersebut, ia mengemukakan, mobil terlempar hingga sekira 50 meter dari perlintasan KA, sedangkan korban mengalami luka berat dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon.
Mobil tersebut dikemudikan Muhammad Ali (39), warga Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.
Tanpa Palang Pintu
Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Mundu, Toto, mengatakan, dalam setahun ini sudah terjadi dua kali kecelakaan di perlintasan yang sama.
Ia pun berharap, pemerintah bisa memfasilitasi palang pintu perlintasan, agar tidak terjadi lagi kejadian serupa.
"Posisi rel kereta api berada di jalan menanjak, jadi sulit juga untuk para pegendara melihat kiri kanan," katanya menambahkan. (Antara)

Fajarnews.com, KARAWANG - Sebuah mobil berpenumpang ringsek setelah diseruduk kereta api ekonomi jurusan Jawa Tengah, di perlintasan kereta api Desa Warung Bambu, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu.
Peristiwa itu terjadi akibat mobil jenis Suzuki APV ber nopol T-1589-EP, mogok di perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Saat mobil yang dikendarai Zaenal mogok, tiba-tiba melintas kereta api hingga akhirnya menyeruduk mobil tersebut.
Tetapi tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, karena pengemudi dan penumpang mobil itu berhasil turun dari mobil untuk menyelamatkan diri.
Pengemudi mobil APV, Zaenal, mengatakan, saat itu dirinya melintasi perlintasan rel kereta api di Desa Warung Bambu. Tetapi saat di tengah perlintasan, tiba-tiba palang pintu terbuat dari bambu itu ditutup oleh petugas jaga.
Ketika itu mobil yang dikemudikan tidak bisa melaju cepat, karena di depan ada gerobak dan pada saat berjalan pelan, mobil APV itu mogok.
"Mobil saya tiba-tiba mogok. Lalu saya berinisiatif untuk turun dari mobil bersama isteri, karena palang pintu manual itu sudah ditutup petugas jaga," kata dia.
Ia mengatakan, jeda waktu ditutupnya palang pintu yang terbuat dari bambu dengan kedatangan kereta terlalu dekat. Itu diketahui karena saat palang pintu tertutup, beberapa menit kereta langsung melintas.
Sehingga ia tidak bisa menyelamatkan mobilnya. Padahal jika ada jeda waktu yang cukup, mobilnya bisa diselamatkan dengan cara didorong.
Usai kejadian, aparat kepolisian setempat datang ke lokasi kejadian dan membawa mobil yang ringsek itu ke Mapolres Karawang.
Sejumlah warga setempat menyatakan, perlintasan kereta api di Desa Warung Bambu, Kecamatan Karawang Timur itu rawan kecelakaan. Sebab, perlintasan kereta itu tidak dipasang palang pintu otomatis.
Hanya warga setempat yang berjaga di perlintasan itu, dengan mengandalkan palang pintu perlintasan yang terbuat dari bambu.

KENDAL, KOMPAS.com — Sebuah mobil pikap bernomor polisi H 1934 RM ditabrak kereta barang nomor 2729 di pelintasan tanpa palang pintu di Desa Dempelrejo, Kecamatan Ngampel, Kendal, Jawa Tengah, Jumat (29/4/2016).
Sang sopir, Suhadi, warga Winong, Kecamatan Ngampel, selamat dari kecelakaan tersebut meski mobilnya terseret hingga 100 meter. Ia berhasil menyelamatkan diri sebelum mobil ditabrak kereta.
Suhadi menjelaskan, ia melaju pelan dari arah timur. Namun, setelah mobil tiba di pelintasan, mesinnya tiba-tiba mati. Ia lalu mencoba menyalakan mesin mobil, tetapi tetap tidak mau hidup.
"Tiba-tiba saya dikejutkan dengan suara kereta api, lalu saya melompat, sebelum akhirnya kereta tersebut menabrak mobil saya," kata Suhadi.
Kapolsek Pegandon Kendal AKP Asri mengatakan, mesin mobil mati ketika posisi kereta api sudah dekat.
"Beruntung, sopir sempat turun dan meloncat sehingga hanya mobilnya yang tertabrak dan terseret hingga 100 meter," kata Asri.
Kejadian tersebut hingga kini masih ditangani oleh polisi.