Yang tak sabar dengan peran Jared Leto as Mr. J

[CENTER]Aktor Jared Leto menghadiri CinemaCon 2016 di Las Vegas, Amerika Serikat (12/4/2016)
© Nina Prommer /EPA
Bukan Letto band -_-...
Sebagai pemeran Joker dalam Suicide Squad (tayang Agustus), Jared Leto punya beban berat. Karakter Joker pernah dihidupkan ke layar lebar oleh dua aktor hebat peraih Oscar: Jack Nicholson dan mendiang Heath Ledger.
Nicholson membawakan Joker secara teatrikal di film Batman (1989) dan Ledger menghidupkan si Badut Pangeran Kejahatan yang sangat psikopatik dalam The Dark Knight (2008).
Ledger bahkan memenangi Oscar saat memerankan Joker. Metode aktingnya dalam mendalami karakter musuh bebuyutan Batman itu dirumorkan merupakan salah satu faktor penyebab aktor asal Australia ini depresi hingga tutup usia akibat overdosis obat pada Januari 2008.
Bagaimana dengan Leto? Sebagai catatan, Joker kali ini berbeda dari versi terdahulu. Dalam film Suicide Squad dia akan bertemu karakter Harley Quinn (Margot Robbie), kekasihnya. Soal penampilan pun berbeda, Joker kurus kering dengan badan penuh tato.
Bagi aktor yang juga pernah memenangi Oscar ini, peran si Badut Gila bukanlah untuk bersenang-senang. Tantangannya sangat besar. "Ini seperti menyusuri jalan berlubang, Anda harus melakukan hal terbaik sebisa mungkin.
"Peran ini mengambil alih hidup saya dan inilah yang saya butuhkan," ujar Leto dikutip
Entertainment Weekly, Sabtu (9/7/2016).
Metode akting serta pendalaman karakter Leto untuk Joker memang cukup ekstrem. Selama sesi pengambilan gambar yang berlangsung sejak April hingga Agustus 2015, aktor yang juga vokalis band 30 Seconds to Mars ini mengisolasi diri di lokasi, tidak bertegur sapa dengan pemain lain, dan minta dipanggil dengan nama Mr J atau Smiley.
Selain bersikap antisosial, ia juga melakukan aksi "ajaib" seperti mengirim tikus hidup serta bangkai babi kepada para pemain lain.
Ulah Leto tidak berhenti sampai di situ. Ketika proses syuting selesai, aktor berumur 44 tahun ini memberikan "hadiah" yang sangat menjijikkan kepada pemain lain, yaitu kondom bekas dan dildo (alat bantu seks).
"Saya senang menciptakan suasana dinamis, dengan elemen kejutan, spontanitas, dan merobohkan tembok apapun yang ada di sana. Joker merupakan seseorang yang sangat tidak menghargai hal-hal seperti lingkup personal dan batas-batas sosial," ujar Leto kepada
E! News.
Dengan metode ekstrem seperti itu, bagaimana respon pemain lain?
"Jared betul-betul menjadi Joker. Ia benar-benar mengubah suasana syuting. Ia tidak main-main, ia sangat serius,"
ucapWill Smith, pemeran
Deadshot.
Robbie mengatakan ia cukup paham mengenai kegilaan Joker sehingga ia tak terkejut dengan ulah Leto. "Namun kadang saya tidak menduga apa yang akan dilakukan oleh Jared," ujar aktris asal Australia ini.
Sutradara David Ayer mengatakan Leto sangat menakutkan. "Ia sangat mengintimidasi semua orang di lokasi syuting." Aktris
Viola Davis sepaham dengan Ayer.
"Karena tumbuh besar dengan melihat berbagai macam perkelahian di jalanan, saya sebenarnya tipikal perempuan yang cukup tangguh," Davis mengaku. "Tapi kelakuannya membuat saya sedikit gentar."
Untuk mempersiapkan diri menghadapi peran menantang ini, Leto bertemu dengan psikiatris dan para pasien mereka yang paling tidak waras. Namun pada akhirnya, ia menyerahkan semuanya pada insting seperti Joker yang sesungguhnya.
"Anda tak akan tahu apa rencana Joker. Sangat mengasyikkan jika kita tidak punya aturan," ujar Leto.
Sama..