Bisa dibilang bentuk sederhana dari kehidupan, dan kemungkinan dasar dari semua kehidupan lebih lanjut, amuba pasti akan bertahan. Amoeba memiliki kemampuan untuk bertahan hidup, di mana mereka meringkuk di lapisan pelindung dan dapat tetap seperti itu tanpa batas. Amoeba ditemukan di seluruh dunia dalam jumlah besar dan sangat kecil sehingga sangat mungkin bahwa mereka akan bertahan hidup.

Mereka tahan terhadap radiasi, dan menjadi organisme sel tunggal, mereka tidak memiliki masalah dengan mutasi ketika mengalikan. Mereka dapat mereproduksi sendiri sangat cepat, yang tidak menyenangkan bagi mereka tapi cukup banyak menjamin kelangsungan hidup mereka.

Mungkin yang paling terkenal dari semua binatang berpotensi bertahan perang nuklir, kecoa ini mampu menahan jumlah moderat radiasi dan diperkirakan telah mampu bertahan hidup sekitar 1.000 kaki dari mana bom Hiroshima meledak. Namun, senjata modern yang jauh lebih kuat daripada bom Hiroshima relatif kecil, sehingga lebih sedikit kecoak akan bertahan nuklir saat ini. Menurut Menurut Mythbusters, 10% dari kecoak di uji mereka selamat tingkat radiasi dari 10.000 rad. "Kecil" bom Hiroshima memberi dampak sekitar 10.000 rad, sehingga ada kemungkinan bahwa kecoa dapat bertahan hidup, tetapi hanya jika mereka cukup jauh dari pusat radiasi.

Sebaliknya, manusia terkena 10.000 rad akan menderita koma seketika dan, cukup cepat,dan menemui kematian. Kemampuan kecoa untuk bertahan hidup adalah karena laju pertumbuhan yang lambat. sel mereka hanya mereproduksi setiap 48 jam dan risiko mutasi diturunkan.

Meskipun tidak dijamin, kalajengking cenderung dapat untuk bertahan hidup. Sebagai orang yang telah melihat mereka di penangkaran tau, mereka tidak dirugikan oleh radiasi. Kalajengking tidak hanya mampu bertahan radiasi UV meskipun, mereka bisa kemungkinan kemungkinan bisa bertahan hidup radiasi nuklir juga. Mereka juga ditemukan di setiap benua selain Antartika dan bahkan dapat dibekukan dan dihidupkan kembali. Hal ini dapat membantu mereka bertahan.

Mereka sering ditemukan di dalam liang es, yang menawarkan beberapa perlindungan fisik dari radiasi dan kejatuhan dan meningkatkan peluang kelangsungan hidup mereka lebih jauh. Kalajengking sangat tahan dan relatif tidak berubah sepanjang evolusi mereka karena bentuk mereka sudah sempurna.

Lingulata adalah jenis brachiopod, atau hewan dengan cangkang berengsel (seperti kerang). Nama berasal dari bahasa Latin yang berarti lidah karena bentuk dari cangkang mereka. Dalam sejarah Bumi sudah ada lima kepunahan massal (bisa dibilang, kita berada di urutan keenam, tergantung pada siapa Anda bertanya), ketika sebagian besar hidup dihapuskan. Itu peristiwa semacam itu yang mengarah pada punahnya dinosaurus.

Lingulata tidak memiliki masalah dengan kepunahan, baginya masalah sepele dan telah bertahan lima tanpa masalah apapun. Mereka mampu menggali dalam ke tanah di masa-masa sulit dan kemudian muncul kemudian. Meskipun kemampuan mereka untuk bertahan hidup tidak ada yang benar-benar mengerti bagaimana mereka melakukannya. Namun, jika mereka telah hidup lebih lama 99% dari spesies yang pernah ada, mereka akan kemungkinan pada favorit untuk bertahan hidup perang nuklir.

Lalat buah atau Drosophilla, dapat bertahan hidup radiasi dosis tinggi hingga sekitar 64.000 rad. Kebanyakan serangga, seperti yang terjadi, cukup mampu bertahan radiasi karena memperlambat pembelahan sel, dan reproduksi sangat cepat dalam kasus lalat buah. Kemampuan untuk mereproduksi berarti mereka memiliki kemampuan untuk berkembang sangat cepat untuk setiap perubahan kondisi.
Juga fakta bahwa mereka bekerja begitu kecil menguntungkan mereka juga, karena sel kurang terpengaruh oleh radiasi dan luas permukaan kurang untuk menyerapnya. Seperti kita mulai lihat, dunia setelah perang nuklir tidak akan menjadi sangat lucu dan menyenangkan, tapi akan ada setidaknya ada beberapa kehidupan.

Kedengarannya seperti sesuatu yang keluar dari Doctor Who, bukan? The tardigrade (atau beruang air) para ilmuwan sebut "extremophile". Ini berarti mereka dapat menahan ekstrem yang akan menempatkan sebagian besar hewan untuk malu. Mereka dapat direbus, dilumatkan, beku, hidup di ruang angkasa, hidup tanpa air dan dibawa kembali ke kehidupan setelah mati secara klinis selama hampir satu dekade.

Mereka hanya tumbuh sampai 1.5mm panjang juga jadi cenderung berada pada risiko dari ledakan itu sendiri. Ini, ditambah dengan kemampuan mereka untuk bertahan hidup segala sesuatu, termasuk radiasi, membuat mereka dekat kepastian untuk bertahan hidup perang nuklir.

Dijuluki "Bakteri Conan" oleh para ilmuwan, ini adalah korban yang tidak diragukan lagi. Tardigrades mungkin extremophiles tapi Conan adalah "polyextremophile" berarti itu hanya umumnya lebih baik di segala daripada tardigrade sudah bisa dihancurkan. Terdaftar sebagai "yang paling bentuk kehidupan tahan radiasi" oleh Guinness Book of World Records pada satu titik jelas bahwa ini adalah salah satu yang dapat bertahan hidup. Hal ini dapat memperbaiki kerusakan DNA sangat cepat sehingga para ilmuwan mencoba untuk menggunakannya untuk membantu dalam mengobati manusia. Hal ini sudah digunakan untuk membersihkan daerah tercemar dan itu secara harfiah digunakan sebagai kapsul waktu.