Terdakwa Jessica Kumala Wongso mengikuti sidang saksi kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (12/7/2016). Jessica diduga menaruh zat sianida ke dalam kopi yang diminum Mirna di Cafe Olivier, Grand Indonesia, Januari lalu.

Arief Sumarko, suami dari Wayan Mirna Salihin menganggap Jessica Kumala Wongso berpura-pura memiliki penyakit asma saat di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Rabu (6/1/2016). Bahkan, tindakan Jessica dianggap berlebihan.

"(Jessica) pura-pura asma, cukup lebay (berlebihan)," kata Arief dalam kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (12/7/2016).

Arief melanjutkan, Jessica asma saat ayah Mirna, Darmawan Salihin hendak memeriksa anaknya. Jessica pun langsung berperilaku seperti orang asma.

Jessica juga terlihat bolak-balik dan mendengarkan percakapan setiap orang di rumah sakit. Berbeda dengan Jessica, menurut Arief, Hani tampak menangis di sebelah Jessica.

"Ia tanya, 'Mir lo kenapa?' Dia nangis," kata Arief.

Adapun Jessica didakwa melakukan pembunuhan berencana kepada teman kuliahnya, Mirna di Cafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, 6 Januari 2016.
JPU memberikan dakwaan tunggal terhadap Jessica Kumala Wongso yakni pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Mirna diduga tewas diracun karena di dalam lambungnya ditemukan zat korosif yang diduga mengandung sianida.
http://pontianak.tribunnews.com/2016/07/13/suami-mirna-sebut-jessica-pura-pura-asma-dan-cukup-lebay

Suami Mirna: Jessica Minta Dicarikan Pacar Berkualitas

Arief Soemarko, suami dari Wayan Mirna Salihin, mengungkapkan bahwa Jessica Kumala Wongso sempat meminta kepada Mirna untuk dicarikan pacar. Permintaan itu disampaikan Jessica saat mereka bertemu di restauran Bumbu Den, di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 8 Desember 2015.

Menurut Arief, sebelumnya Mirna lebih bertanya kepada Jessica tentang kabar Patrick, pacar Jessica di Australia. "Jessica bilang baik saja kok, cuma sudah tidak sama dia lagi. Cariin dong yang berkualitas," ujar Arief mengulangi perkataan istrinya saat memberi keterangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 12 Juli 2016. Dalam sidang ini Arif duduk sebagai saksi untuk perkara pembunuhan Wayan Mirna dengan terdakwa Jessica.

Perbincangan soal mencari pacar itu, kata Arief, tidak berlanjut. Topik pembicaraan selanjutnya hanya seputar rencana pernikahan dia dan Mirna serta pekerjaan Jessica.

Sebelumnya, Arief menuturkan bahwa Jessica tiba-tiba menghubungi Mirna, pada 5 Desember melalui pesan singkat. Jessica, kata Arief, memberitahu Mirna keberadaannya di Singapura dan hendak ke Jakarta. Percakapan keduanya berlanjut ke WhatsApp hingga memutuskan untuk makan malam bersama tiga hari setelahnya.

Menurut Arief, Mirna mau mengajak Jessica makan malam untuk mencoba membangun kembali hubungan pertemanan yang sempat renggang. Sebabnya, pada terkahir kali berkomunikasi pada Oktober 2014, Jessica disebut Arief tersinggung dengan nasehat Mirna untuk putus dari pacarnya, Patrick, karena suka minum-minum alkohol, kasar, dan mengkonsumsi narkoba.

Hal itu juga dijadikan motif pembunuhan yang dilakukan Jessica terhadap Mirna dalam dakwaan jaksa penuntut umum. Wanita 27 tahun itu didakwa melakukan pembunuhan berencana. Ia dianggap dengan sengaja menabur racun sianida ke dalam minuman es kopi Vietnam milik Mirna yang sebelumnya dipesan Jessica di Cafe Olivier, Jakarta Pusat, 6 Januari 2016.

"Kan karena permintaan ketemuan, ya sudah, yuk ketemuan dengan maksud Mirna sudah enggak hubungi dia dua tahun. Pikir Mirna mencoba reconnect lagi," ujar Arief.
https://metro.tempo.co/read/news/2016/07/13/064787194/suami-mirna-jessica-minta-dicarikan-pacar-berkualitas