Jakarta, EnergiToday-- PT Pertamina (Persero) berencana melakukan eksplorasi minyak di beberapa blok di Iran. Pertamina sudah lama tergiur dengan cadangan minyak Iran yang cukup tinggi. Sempat tertundanya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman antara Pertamina dengan NIOC membuat rencana eksplorasi minyak ini sedikit terhambat.

Untuk mempercepat kesepakatan antara kedua belah pihak, baik Pertamina dan National Iranian Oil Company (NIOC) tengah merancang waktu terbaik untuk menyepakati perjanjian kerja sama antar kedua negara. Setelah perjanjian antar kedua belah pihak disepakati, maka perusahaan pelat merah itu akan melakukan evaluasi terkait 2 blok yang akan dieksplorasi.

"Nanti mungkin mereka juga lagi mencari waktu kapan Pak Cip (Dirut Pertamina Dwi Soetjipto) bos sama CEO-nya sana bisa kita tanda tangan bareng-bareng. Setelah ditandatangani kita baru melakukan evaluasi," jelas Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam saat menghadiri halalbihalal di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat seperti dilaporkan Detik.com, Senin (11/7).

Pertamina masih enggan menyebut secara jelas mengenai blok mana saja yang akan dieksplorasi di Irak. Pihaknyan masih menutup rapat mengenai lokasi pengeboran minyak di Iran hingga terjadinya kesepakatan antar Pertamina dan NIOC. Pihaknya menambahkan bahwa ada cadangan minyak sebanyak 3 miliar barel di Irak yang terbagi di 2 blok yang diminati oleh Pertamina. (ma/dc)

"Kalau dari 2 lapangan itu cadangan di tempatnya 3 miliar barel," tutup Syamsu.

Siapkan Investasi Rp 20 Triliun

Pertamina menyiapkan investasi US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 20 triliun tahun ini. Salah satunya akan digunakan untuk menyedot minyak di Iran.

SUMBER http://energitoday.com/2016/07/perta...barel-di-iran/