Usia kepala 2 adalah fase hidup yang paling ditunggu-tunggu saat kita remaja. Namun ketika akhirnya mencapai usia 20-an, apakah kita benar-benar menikmatinya? Seringnya, kita merasa menjadi dewasa tak semudah yang kita lihat, bukan?
Kamu pernah mencoba berbagai hal untuk menemukan apa passion-mu seungguhnya. Itu sah-sah saja. Akan tetapi, semakin dewasa, kita dituntut harus semakin punya posisi sehingga bisa menjawab pertanyaan
“Apa yang sebenarnya kita cari?”


Menjadi dewasa adalah mengetahui apa yang menjadi kemauan diri sesuai dengan kemampuan diri. Sekarang adalah saatnya kamu meninggalkan 5 kebiasaan ini agar semakin siap menjadi diri yang dewasa seutuhnya dan nggak kehilangan jati diri seperti yang diungkapin sama Chatrine Elshad:

1.Terkungkung dalam ketakutan dan mengingkari kelebihan diri sendiri


Memang setiap orang dilahirkan dengan kelebihan masing-masing, tetapi nggak semua orang mampu mengeksplor dan mengekspresikan apa yang menjadi keunggulannya.
Takut dan malu biasanya menjadi momok menakutkan yang menghambat kamu untuk maju. Sifat bawaan bukanlah alasan kamu nggak mengalami kemajuan. Lingkungan tempat kamu bergaul adalah faktor utama pembentuk karakter kamu. Mulai sekarang, bergaul dengan orang-orang kreatif dan ekspresif, yang memberikan energi positif untuk kamu mengeksplor kelebihan kamu sehingga kamu bisa lebih berani menunjukkan siapa diri kamu sebenarnya.

2.Terlalu banyak mengkonsumsi informasi seringnya malah membuat kamu tambah bingung, saatnya memfilter diri!


Mulai sekarang, lebih pintar memilah dan memilih informasi apa yang ingin kamu terima. Sudah waktunya membedakan yang mana yang penting buat kamu, mana yang nggak ada manfaatnya.
Cukup cari tahu hal-hal yang membawa manfaat saja untuk kamu, dan sebaiknya menutup mata saja dari informasi yang hanya akan membuat pikiranmu keruh. Hidup ini terlalu singkat untuk memikirkan hal yang nggak penting. Masih banyak tanggung jawab yang harus kamu pikirkan di depan.

3. Mencoba terlihat sama hanya supaya bisa diterima. Sesungguhnya kamu telah menyia-nyiakan keunikan yang kamu punya.


Tanpa kamu sadari, tren-tren yang kamu lihat di media sosial dan lingkungan mendorong kamu untuk mengikutinya. Memang sah-sah saja mengikuti tren agar tetap up to date. Namun kalau itu akhirnya malah menghilangkan identitas diri, bisa berbahaya buat diri kamu sendiri.
Kita semua terlahir diberikan keunikan masing-masing. Keunikan dan perbedaan itulah yang membuat kita punya nilai dibanding yang lain. Coba tanyakan pada diri kamu sendiri, kamu berpakaian seperti sekarang ini, menyukai hal ini, apakah itu karena dorongan hati? Apakah itu nyaman ataukah cuma ikut-ikutan?

4. Menunda-nunda, seolah menjadi yang paling tahu waktu mendatang lebih luang dari sekarang


Lakukan sekarang atau keburu diambil orang. Sekarang coba tengok ke belakang, apa yang terjadi ketika kamu lambat dalam mengambil keputusan? Kamu kehabisan waktu.
Dengan menunda-nunda, kamu kehabisan waktu untuk menunjukkan diri siapa kamu sebenarnya dan mengembangkan diri kamu untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Ketika kamu mau memulai perubahan baik dalam hidup kamu, nggak ada waktu yang lebih tepat dari… sekarang.

5.Berhenti ragu, lakuin aja


Mulai sekarang, gak ada lagi diri kamu yang kebanyakan mikir. Lakuin aja apa yang membuat kamu nyaman. Kamu hidup buat jadi diri kamu, bukan buat apa yang orang bilang tentang kamu.