Perkenankan saya Edwin saya pengemudi Uber Car dan Uber Motor.

Ini adalah Surat kedua saya untuk Managemen UBER Indonesia.

Sebelumnya saya memiliki 2 akun untuk 2 mobil di Uber yg pertama sudah tidak pernah saya gunakan lagi dan menyusul sekarang yang mobil kedua beserta Uber Motor saya hari ini saya nonaktifkan.

Kecewa sekali saya bekerjasama dengan Uber Indonesia. Terutama masalah pembayaran,yang terbaru adalah penundaan pembayaran selama 2 Minggu dikarenakan libur Lebaran.

Perusahaan apa ini? Libur Lebaran maka Libur pula pembayaran?

Kasihan sekali rekan2 sesama Uber yang berpenghasilan hanya dari Uber saja apalagi 3 hari menjelang Lebaran rata2 orderan memakai Uber Credit Card semua belum yang memakai kode promo.

Menurut info temen ane yg di Gocar libur pembayaran Gocar cuma seminggu si Grab Car malah pembayaran yg pake Grab Pay gak ada penundaan.

Belum lagi ditambah derita kami dengan adanya UBERPOOL yang biasa dikalangan driver kami menyebutnya dengan UBERFOOL tarif jauh lebih murah 50% dari tarif normal Uber,memakai sistem patungan yang konyol dan jarang penumpang yang mau menunggu penumpang berikutnya kalau sudah di dalam mobil,karena memang keterangan dari Uber waktu maximal menunggu driver hanya 2 menit.

Saya pernah bawa penumpang dari Bandara Soekarno Hatta ke Cipinang hanya Rp 49rb saja,ini sama saja bikin hancur partner namanya.

Mau dicap yang paling murah tapi merugikan partnernya,banyak penumpang mengira kami dapat subsidi dari Uber,subsidi dari Hongkong

Uber sengaja mengeluarkan Uberpool untuk melawan tarif murah Gocar dengan Gopay tapi betul2 merugikan driver.

Intinya tarif dasar Uber saja sudah bikin nyesek driver apalagi dihajar Uberfool.

Ini Uber perusahaan paling pelit sedunia karena gak pernah iklan,gak ada nomor telp CS,gak pernah bikin konfirmasi resmi kalau ada masalah tunggu ditelp wartawan baru jawab.

Gocar lebih enak ada bonus harian bagi driver apabila mencapai target,rencana saya dan teman2 Uber Partner Jakarta Community akan pindah ke Gocar dalam beberapa waktu ini.

Untuk masalah order juga Uber tidak transparan,driver tidak dapat melihat tujuan kemana jadi seperti membeli kucing dalam karung,beda dengan Gocar dan Grab Car yang lebih fair menurut saya antara perusahaan,pengemudi dan penumpang.

Uber harus paham bahwa kami mitra bukan karyawan,mobil milik kami bukan milik Uber,bensin kami isi sendiri tenaga milik kami sendiri.

Sebentar lagi muncul JET aplikasi seperti Uber milik MNC semoga akan lebih baik dari Uber.

Mulai hari ini saya nyatakan keluar dari UBER Perusahaan Transportasi Online Paling Abal2 di Indonesia!!!