- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Membuat Indonesia Jadi Negara Maju ? Emang bisa tuh ?
TS
erqhie
Membuat Indonesia Jadi Negara Maju ? Emang bisa tuh ?
Quote:
Woke,, bertemu lagi dengan ane di trit ane dengan ane yang nulis… ( apaan sih )
Bila berkenan…. 
Cendolnye… gan…. 
Rate 5 nye gan…. 
Komen bermutunye gan….. ….Yang ngelakui 3 hal diatas ane doain dapet….
JODOH yang baik/sholeh/sholehah/tipe ente banget dah…. 
Banyak rezeki/tunjangan/bonusan…. Woke langsung dah…. Ke tulisan gak jelas….. dengan kualitas sampah…..
Quote:
Quote:
Quote:
Spoiler for gmbr:
Yap, seperti di judul, emangnye bisa apa Indonesia jadi Negara maju….???
Yang patut diketahui, Negara maju dapat disandang oleh sebuah Negara jika bangsa mereka secara nyata sudah terlihat keseimbangannya dari masalah…
1 ) TINGKAT PENDAPATAN
Spoiler for gmbr:
Pendapatan per kapita, per provinsi, per kota…. Memiliki statistik rata-rata yang tinggi di sebuah Negara yang menyandang status sebagai Negara maju…. Perolehan pendapatan ini menjadi tolak ukur dari sebuah Negara karena sebagai acuan apakah jumlah pekerja dan total keuangan di suatu daeraa itu ada balancingnya
Pendapatan ini juga menjadi tolak ukur berapa banyak tingkat pengangguran di suatu Negara tersebut…
2 ) TINGKAT KESEHATAN
Spoiler for gmbr:
Kenape, kesehatan ? karena banyaknya warga Negara yang sehat berarti mencerminkan, tingkat kepedulian pemerintah terhadap warganya…
Adanya jaminan kesehatan yang mumpuni dari pemerintah membuat warga tidak gampang sakit dan dengan tidak banyaknya warga yang sakit berarti infrastruktur pembangunan di bidang kesehatan juga sangat baik karena mencakup di seluruh wilayah Negara tersebut…. Besar kecilnya Negara sangat memiliki andil dalam mengatakan sebuah Negara itu maju atau tidak… karena Negara yang lebih kecil akan dengan mudah mengelola negaranya sendiri agar dapat bersaing dengan mudah dengan Negara lainnya… ingat jika intern bagus extern akan ikutan bagus juga….
3 ) TINGKAT PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
Spoiler for gmbr:
Yah, pengembangan infrastruktur sangat dibutuhkan sebuah Negara. Saya sendiri sebagai anak teknik sipil sangat mengerti pembangunan ( serta peletakan ) seperti JEMBATAN, WADUK, FRONTAGE ROAD, JALAN RAYA, JALAN TOL, JALAN FLY-OVER, PELABUHAN, BANDARA, TERMINAL ANGKUTAN UMUM, GEDUNG PEMADAM KEBAKARAN, PUSAT PASAR, RUMAH SAKIT, PLN, PDAM dan PUSAT TELKOM sangat dibutuhkan di berbagai wilayah sebagai penunjang BASIC yang harusnya standard da nada di setiap kota.
Dengan yang infrastruktur tersier seperti MALL, SPORT CENTER, TAMAN BERMAIN sebagai penunjang hidup warga yang mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang berbeda di setiap golongan.
Dan lain-lainnya karena saya disini ingin menjelaskan tentang MEMMBUAT INDONESIA MENJADI NEGARA MAJU bukan aspek-aspek Negara maju…..
Quote:
Spoiler for PERTAMA:
Quote:
JEPANG MAJU KARENA BUDAYA MALUNYA, KITA PATUT CONTOH HAL TERSEBUT !
Kenape harus malu ? harusnye kan kita harus kuat, hebat dan sehat…. Gak boleh malu… harus berani maju terus… ulululululu…..
Malu yang disini maksudnye, kite ini tau diri jadi orang, seperti jangan mengambil bagian yang nyatanya memang buka kita yang memilikinya…
Kita harus malu ngambil yang bukan punya kita…
Kita harus malu jika mendahului orang yang lebih membutuhkan….
Kita harus malu saat menghina orang lain…
Kita harus malu saat mengeluh karena jauh disana banyak yang menginginkan tempat ente…
Kita harus malu saat bilang “ah, ane cuman punya motor, ane pasti kalah sama dia yang bermobil” karena hal itu membuat sakit hati “perjuangan” ente selama ini…
Kita harus malu saat bilang “ane itu sudah jelek, bego idup lagi. Gak mungkin ane bisa ngecapai mimpi ane” karena hal tersebut bakal sangat mencederai semangat dan mental pejuang ente….
Dan lainnya….
Kenape es te es ? kita harus gitu sok tau lo, ape hubungannye same Negara maju sama malu…???!!! Bego lo…!!!
Ente Tanya kenapa ? karena jika kita membudayakan budaya malu “yang” seperti ane jelasin, seseorang akan “malu” terlebih dahulu sebelum melakukan korupsi… seseorang akan malu terlebih dahulu sebelum melakukan suap… dll
Karena saat kita “malu” akan hal yang bukan punya kita, akan meminimalisir KORUPSI, NEPOTISME, PENYUAPAN, PENIPUAN DLL. Karena mereka sebelum berbuat akan sadar akan hal tersebut…
Dengan banyaknya “orang” malu di pemerintahan akan sedikitnya “gesekan” dan “perebutan” kursi empuk di pemerintahan.
Spoiler for gmbr:
Kenape harus malu ? harusnye kan kita harus kuat, hebat dan sehat…. Gak boleh malu… harus berani maju terus… ulululululu…..
Malu yang disini maksudnye, kite ini tau diri jadi orang, seperti jangan mengambil bagian yang nyatanya memang buka kita yang memilikinya…
Kita harus malu ngambil yang bukan punya kita…
Kita harus malu jika mendahului orang yang lebih membutuhkan….
Kita harus malu saat menghina orang lain…
Kita harus malu saat mengeluh karena jauh disana banyak yang menginginkan tempat ente…
Kita harus malu saat bilang “ah, ane cuman punya motor, ane pasti kalah sama dia yang bermobil” karena hal itu membuat sakit hati “perjuangan” ente selama ini…
Kita harus malu saat bilang “ane itu sudah jelek, bego idup lagi. Gak mungkin ane bisa ngecapai mimpi ane” karena hal tersebut bakal sangat mencederai semangat dan mental pejuang ente….
Dan lainnya….
Kenape es te es ? kita harus gitu sok tau lo, ape hubungannye same Negara maju sama malu…???!!! Bego lo…!!!
Ente Tanya kenapa ? karena jika kita membudayakan budaya malu “yang” seperti ane jelasin, seseorang akan “malu” terlebih dahulu sebelum melakukan korupsi… seseorang akan malu terlebih dahulu sebelum melakukan suap… dll
Karena saat kita “malu” akan hal yang bukan punya kita, akan meminimalisir KORUPSI, NEPOTISME, PENYUAPAN, PENIPUAN DLL. Karena mereka sebelum berbuat akan sadar akan hal tersebut…
Dengan banyaknya “orang” malu di pemerintahan akan sedikitnya “gesekan” dan “perebutan” kursi empuk di pemerintahan.
Spoiler for KEDUA:
Quote:
PENTINGKAN PENDIDIKAN, PEMERINTAH LEBIH CONDONG MENGARAHKAN PENDIDIKAN KE ARAH MINAT PELAJAR, TIDAK LAGI TERLALU FORMAL YANG MEMAKSA
Kenapa harus informal TS, ngawur ente ! sudah bener tuh kurikulumnya gak usah dibener2in lagi…
Inget gak, atau pernah baca gak, atau pernah tahu gak, kalo Negara di kawasan nordik eropa kenapa pendidikannya bisa sangat maju dan malah sampai universitas mendapat beasiswa… karena Negara-negara itu tahu pondasi sebuah Negara adalah anak mudanya, karena itu pendidikan harus menjadi nomor satu karena ada sangkut pautnya dengan peningkatan kualitas Negara disamping memang banyak orang-orang sukses tetapi tidak memiliki pendidikan tetapi ingat itu hanya beberapa persen saja…..
Dan mengapa harus pemilihan “bidang” harus disesuaikan “minat” pelajar itu sendiri ? karena pemaksaan pelajar untuk mengemban puluhan mata pelajaran sangat tidak efektif…
Sejak dini seharusnya anak muda harus dibimbing belajar dengan memang apa yang diminatinya… tidak dijejali materi2 yang tidak disukai bahkan sampai dibenci anak tersebut… karena jika anak tersebut menolak untuk mengikuti mapel tersbut hasilnya akan nilai2 anak tersebut yang jatuh dan mungkin akan hilang rasa untuk belajar yang lainnya…
Karena itu anak yang tumbuh karena belajar dengan keinginannya tanpa yang terlalu mengikat pasti akan mendapat hasil yang baik dikemudian hari..
Dan juga karena belajar berdasarkan passionnya, anak2 akan memberikan 100% dan bahkan bisa berinovasi2 di bidangnya dengan baik..
Mungkin dengan passion di pertambangan maka orang tersebut akan memberikan inovasi seperti jangan menjual dulu yang mentah tapi olah dulu baru dijual dengan harga yang berkali lipat, atau orang dengan passion pariwisata pasti akan menghalangi pejabat2 daerah yang menjual daerah terpencilnya untuk orang asing yaitu untuk memberikan daya Tarik di area tersebut, dan orang yang memiliki passion di kedokteran akan berani belajar keluar negeri agar pasien2 tidak kabur ke luar negeri melainkan ke dokter lokal, dan orang dengan passion peternakan akan mencegah para tikus mengimpor daging dengan mengelola peternakan secara efektif dengan teknologi canggih, dan orang yang berpassion dengan pertanian/perkebunan akan mencegah tikus2 membeli bahan2 pokok sembako ke luar negeri dengan perkebunan/pertanian yang memiliki teknologi modern yang mengefektifkan hasil panen…
Dan lain sebagainya……
Spoiler for gmbr:
Kenapa harus informal TS, ngawur ente ! sudah bener tuh kurikulumnya gak usah dibener2in lagi…
Inget gak, atau pernah baca gak, atau pernah tahu gak, kalo Negara di kawasan nordik eropa kenapa pendidikannya bisa sangat maju dan malah sampai universitas mendapat beasiswa… karena Negara-negara itu tahu pondasi sebuah Negara adalah anak mudanya, karena itu pendidikan harus menjadi nomor satu karena ada sangkut pautnya dengan peningkatan kualitas Negara disamping memang banyak orang-orang sukses tetapi tidak memiliki pendidikan tetapi ingat itu hanya beberapa persen saja…..
Dan mengapa harus pemilihan “bidang” harus disesuaikan “minat” pelajar itu sendiri ? karena pemaksaan pelajar untuk mengemban puluhan mata pelajaran sangat tidak efektif…
Sejak dini seharusnya anak muda harus dibimbing belajar dengan memang apa yang diminatinya… tidak dijejali materi2 yang tidak disukai bahkan sampai dibenci anak tersebut… karena jika anak tersebut menolak untuk mengikuti mapel tersbut hasilnya akan nilai2 anak tersebut yang jatuh dan mungkin akan hilang rasa untuk belajar yang lainnya…
Karena itu anak yang tumbuh karena belajar dengan keinginannya tanpa yang terlalu mengikat pasti akan mendapat hasil yang baik dikemudian hari..
Dan juga karena belajar berdasarkan passionnya, anak2 akan memberikan 100% dan bahkan bisa berinovasi2 di bidangnya dengan baik..
Mungkin dengan passion di pertambangan maka orang tersebut akan memberikan inovasi seperti jangan menjual dulu yang mentah tapi olah dulu baru dijual dengan harga yang berkali lipat, atau orang dengan passion pariwisata pasti akan menghalangi pejabat2 daerah yang menjual daerah terpencilnya untuk orang asing yaitu untuk memberikan daya Tarik di area tersebut, dan orang yang memiliki passion di kedokteran akan berani belajar keluar negeri agar pasien2 tidak kabur ke luar negeri melainkan ke dokter lokal, dan orang dengan passion peternakan akan mencegah para tikus mengimpor daging dengan mengelola peternakan secara efektif dengan teknologi canggih, dan orang yang berpassion dengan pertanian/perkebunan akan mencegah tikus2 membeli bahan2 pokok sembako ke luar negeri dengan perkebunan/pertanian yang memiliki teknologi modern yang mengefektifkan hasil panen…
Dan lain sebagainya……
Spoiler for KETIGA:
Quote:
BERANI BERINOVASI WALAUPUN DIANGGAP GILA, TIDAK PERLU TAKUT DIBULLY DAN DIHINA
Inovasi adalah sepercik harapan yang beresiko jika dirawat akan berbuah…. Karena hanya sepercik maka gampang dilupakan
Apa bisa dibilang Negara dengan kekayaan alam yang besar adalah Negara maju ? ya, sulit dibicarakan seperti itu karena walaupun hasil alam sangat berlimpah tetapi jika tidak mengerti cara memperlakukan hasil alam tersebut sama saja…. Lihat sebagian kecil Negara asia, afrika, amerika tengah dan selatan beberapa negara di benua tersebut banyak juga yang memiliki tambang emas, perak, platinum, uranium atau cadangan minyak dan gas yang besar tetapi kenapa mereka tetap tidak bisa dibilang negara maju… Indonesia pun termasuk di negara2 ini…
Karena apa ? sang “peninggi” “senior” “ketua” “tetua” sangat monoton, tidak ada perjuangan untuk maju, anak muda yang memberikan proposal untuk inovasi dewilayahnya malah diremehkan dan dihujat…
Para pemilik wilayah maupun yang dipanggil “pe-merintah”, malah tinggal enaknya saja menjual tanah2 tersebut karena mau jadinya saja mau cepetnya saja… tanah dijual akhirnya developer-developer asing berdatangan berangsur-angsur menemukan tambang dan mengolahnya…
Bahkan yang sudah ditemukan hasil alampun didaerah tampa harus explore tetap saja orang kebanyakan tidak mau bergerak untuk memberikan sentuhan “menarik” agar dapat menjual dengan harga yang “menarik” juga..
Karena jika suatu barang diolah dengan “monoton” jangan salahkan jika dijual harganya juga “monoton”
Dan barang yang diolah semenarik mungkin jangan disalahkan pula jika daya jual dan harganya “menarik” juga….
Bahkan hal yang dianggap “sampah” oleh masyarakat jika diolah sedemikian rupa dengan “cerdas” akan mendapatkan harga yang sepadan dengan barang yang memang “mentahan”nya sudah bernilai tinggi.
Harga tinggi seperti itu bukan karena apa, karena harga yang menarik itu juga sebanding dengan perjuangan saat mencari inovasi tersebut….. yah, tidak akan pernah ada perjuangan yang sia-sia… walaupun perjuangan didalam kegagalan sekalipun…..
Spoiler for gmbr:
Inovasi adalah sepercik harapan yang beresiko jika dirawat akan berbuah…. Karena hanya sepercik maka gampang dilupakan
Apa bisa dibilang Negara dengan kekayaan alam yang besar adalah Negara maju ? ya, sulit dibicarakan seperti itu karena walaupun hasil alam sangat berlimpah tetapi jika tidak mengerti cara memperlakukan hasil alam tersebut sama saja…. Lihat sebagian kecil Negara asia, afrika, amerika tengah dan selatan beberapa negara di benua tersebut banyak juga yang memiliki tambang emas, perak, platinum, uranium atau cadangan minyak dan gas yang besar tetapi kenapa mereka tetap tidak bisa dibilang negara maju… Indonesia pun termasuk di negara2 ini…
Karena apa ? sang “peninggi” “senior” “ketua” “tetua” sangat monoton, tidak ada perjuangan untuk maju, anak muda yang memberikan proposal untuk inovasi dewilayahnya malah diremehkan dan dihujat…
Para pemilik wilayah maupun yang dipanggil “pe-merintah”, malah tinggal enaknya saja menjual tanah2 tersebut karena mau jadinya saja mau cepetnya saja… tanah dijual akhirnya developer-developer asing berdatangan berangsur-angsur menemukan tambang dan mengolahnya…
Bahkan yang sudah ditemukan hasil alampun didaerah tampa harus explore tetap saja orang kebanyakan tidak mau bergerak untuk memberikan sentuhan “menarik” agar dapat menjual dengan harga yang “menarik” juga..
Karena jika suatu barang diolah dengan “monoton” jangan salahkan jika dijual harganya juga “monoton”
Dan barang yang diolah semenarik mungkin jangan disalahkan pula jika daya jual dan harganya “menarik” juga….
Bahkan hal yang dianggap “sampah” oleh masyarakat jika diolah sedemikian rupa dengan “cerdas” akan mendapatkan harga yang sepadan dengan barang yang memang “mentahan”nya sudah bernilai tinggi.
Harga tinggi seperti itu bukan karena apa, karena harga yang menarik itu juga sebanding dengan perjuangan saat mencari inovasi tersebut….. yah, tidak akan pernah ada perjuangan yang sia-sia… walaupun perjuangan didalam kegagalan sekalipun…..
Spoiler for KEEMPAT:
Quote:
BUANG JAUH RASA MALAS (belajar), GIMANE? BUAT “SEMUANYA” MENJADI SEMENARIK MUNGKIN
Gimana caranye ? sudah ane jabarin di trit ane tentang MALAS
klik disini
Spoiler for gmbr:
Gimana caranye ? sudah ane jabarin di trit ane tentang MALAS
klik disini
Spoiler for KELIMA:
Quote:
PEMERINTAH PERMUDAH ANAK MUDA/PEMULA MENDIRIKAN USAHA DENGAN MENJAMURKAN TEMPAT PEMINJAMAN MODAL
Semua orang tahu hal ini akan beresiko, karena jika hal ini tidak berhasil para yang katanya “wakil rakyat” akan kebakaran jenggot dan marah2 karena seharusnya uang untuk modal usaha anak muda itu adalah uang mereka buat travelling, beli perhiasan, beli mobil sport mewah, beli real estate, snorkeling dll
Apa salahnya APBN yang sebegitu besar dialokasikan hanya beberapa persen hanya untuk membantu warga yang ingin memulai dan merintis usahanya sendiri…
Karena banyak anak muda yang bener2 mau berinovasi tetapi kesulitan dana… dan juga anak muda yang sudah memiliki konsep yang hebat tapi kekurangan dana juga….
Kenapa banyak para professional yang hilang dari negara ini ? karena minimnya bantuan dari pemerintah dan juga minimnya bantuan untuk penanaman modal…
Pemerintah tidak ingin beresiko memberikan modal….. padahal high risk high income ( bener gak tuh ) kalo kata anak ekonomi…
Ya. Ini semua tentang berani tidaknya pemerintah untuk beresiko..???
singapura mengambil resiko yang besar untuk pembangunan infrastruktur ( contohnya yang menyambungkan die dengan Malaysia ) dan sekarang malasya bagaimana ? , jepang berani beresiko memberikan semuanya pada pendidikan ( dengan cara mengumpulkan guru-guru yang tersisa dan memberikan gaji dan tunjangan yang layak ) sesaat setelah dihancur leburkan bom atom agar anak mudanya memiliki kualitas, dan sekarang jepang bagaimana ? Qatar, UAE dan segenap negara timur tengah yang dulunya terbelakang berani beresiko memberikan semuanya ke “explore” dan “pengolahan” wilayahnya alhasil menemukan tambang, dan gimana timur tengah sekarang ? afrika selatan berani beresiko memberikan semuanya ke pertambangan intan, dan gimana afsel sekarang ?
gimana ENDONESA ? bentar bro Indonesia juga berani beresiko korupsi secara terang-terangan kok haha, hasilnye gimane tuh sekarang au ah…. Pejabatnya masih kolot mau enaknye doang… jual2in barang mentah emangnye kucing dikasih mentah2….. terlalu formal emangnye taonnye rhoma irama joget2 kali ye….. monoton dah pokoknye gak mau ambil resiko… ya iyalah bos-bos kan mending uangnye dibeliin tiket pulang travel ke Indonesia…. Dibeliin rumah yang ade kolam renangnye di los anjeles….. dibuat makan malem di nyu yok….. dibeliin lamborjini…… dibuat kimpoi lagi madu 3 berooo…..
……..hahaha peace bro……
Spoiler for gmbr:
Semua orang tahu hal ini akan beresiko, karena jika hal ini tidak berhasil para yang katanya “wakil rakyat” akan kebakaran jenggot dan marah2 karena seharusnya uang untuk modal usaha anak muda itu adalah uang mereka buat travelling, beli perhiasan, beli mobil sport mewah, beli real estate, snorkeling dll
Apa salahnya APBN yang sebegitu besar dialokasikan hanya beberapa persen hanya untuk membantu warga yang ingin memulai dan merintis usahanya sendiri…
Karena banyak anak muda yang bener2 mau berinovasi tetapi kesulitan dana… dan juga anak muda yang sudah memiliki konsep yang hebat tapi kekurangan dana juga….
Kenapa banyak para professional yang hilang dari negara ini ? karena minimnya bantuan dari pemerintah dan juga minimnya bantuan untuk penanaman modal…
Pemerintah tidak ingin beresiko memberikan modal….. padahal high risk high income ( bener gak tuh ) kalo kata anak ekonomi…
Ya. Ini semua tentang berani tidaknya pemerintah untuk beresiko..???
singapura mengambil resiko yang besar untuk pembangunan infrastruktur ( contohnya yang menyambungkan die dengan Malaysia ) dan sekarang malasya bagaimana ? , jepang berani beresiko memberikan semuanya pada pendidikan ( dengan cara mengumpulkan guru-guru yang tersisa dan memberikan gaji dan tunjangan yang layak ) sesaat setelah dihancur leburkan bom atom agar anak mudanya memiliki kualitas, dan sekarang jepang bagaimana ? Qatar, UAE dan segenap negara timur tengah yang dulunya terbelakang berani beresiko memberikan semuanya ke “explore” dan “pengolahan” wilayahnya alhasil menemukan tambang, dan gimana timur tengah sekarang ? afrika selatan berani beresiko memberikan semuanya ke pertambangan intan, dan gimana afsel sekarang ?
gimana ENDONESA ? bentar bro Indonesia juga berani beresiko korupsi secara terang-terangan kok haha, hasilnye gimane tuh sekarang au ah…. Pejabatnya masih kolot mau enaknye doang… jual2in barang mentah emangnye kucing dikasih mentah2….. terlalu formal emangnye taonnye rhoma irama joget2 kali ye….. monoton dah pokoknye gak mau ambil resiko… ya iyalah bos-bos kan mending uangnye dibeliin tiket pulang travel ke Indonesia…. Dibeliin rumah yang ade kolam renangnye di los anjeles….. dibuat makan malem di nyu yok….. dibeliin lamborjini…… dibuat kimpoi lagi madu 3 berooo…..
……..hahaha peace bro…… LANJUT DI SELANJUTNYE.....
Diubah oleh erqhie 09-07-2016 16:00
0
47.5K
378
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan