- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kematian Ketua KPU Tidak Wajar? Begini Kata Ahli Racun UI


TS
madurathor
Kematian Ketua KPU Tidak Wajar? Begini Kata Ahli Racun UI
Jakarta, HanTer - Kematian Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik memang dirasakan tiba-tiba, dan sampai saat ini banyak yang mempertanyakan apakah meninggalnya Ketua KPU itu dalam kondisi wajar? Ataukah ada penyebab lain.
Dari penelusuran Harian Terbit, pejabat negara yang baru berusia 41 tahun ini pada awal bulan Ramadhan sudah mengeluh sakit. Sehingga menjalani perawatan di Rumah Sakit Pertamina hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir Kamis (7/7/2016) malam.
Tidak sedikit masyarakat mempertanyakan kematian Husni, lantas berbagai komentar Netizen mewarnai media sosial mengenai dugaan bahwa kematian Ketua KPU tersebut karena diracun.

Pakar Toksikologi dari Universitas Indonesia, Budiawan mengatakan kita tidak bisa mengambil kesimpulan sepihak dengan hanya melihat kondisi almarhum.
Masyarakat bisa saja berasumsi, namun semua baru sebatas dugaan. Kematian seseorang juga sudah digariskan, lantaran sebagai negara yang beragama tentunya seluruh warga negara percaya dengan takdir.
"Untuk kepastiaannya (harus) dilakukan otopsi dan diperiksa cairan tubuh dan organnya terhadap Almarhum," ujar Budiawan kepada Harian Terbit di Jakarta, Sabtu (9/7/2017) malam.
Sebelum meninggal, melalui akun Twitter-nya @husnikamilmanik, dia sempat `mencuit` atau menuliskan kata-kata yang diambil dari Alquran Surat Ali Imran ayat 159.
Husni menuliskan sebagian isi ayat tersebut, tepat di bagian akhirnya, yang berbunyi: "Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkal lah kepada Allah".
Rumors kematian tidak wajar Husni merebat setelah beredar foto kondisi almarhum dengan bercak-bercak di wajah yang dianggap tak wajar.
(Danial)
sumbre
tanyakan pada ahlinya
kalo politikus pasti jawabnya berkaitan politik
Dari penelusuran Harian Terbit, pejabat negara yang baru berusia 41 tahun ini pada awal bulan Ramadhan sudah mengeluh sakit. Sehingga menjalani perawatan di Rumah Sakit Pertamina hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir Kamis (7/7/2016) malam.
Tidak sedikit masyarakat mempertanyakan kematian Husni, lantas berbagai komentar Netizen mewarnai media sosial mengenai dugaan bahwa kematian Ketua KPU tersebut karena diracun.

Pakar Toksikologi dari Universitas Indonesia, Budiawan mengatakan kita tidak bisa mengambil kesimpulan sepihak dengan hanya melihat kondisi almarhum.
Masyarakat bisa saja berasumsi, namun semua baru sebatas dugaan. Kematian seseorang juga sudah digariskan, lantaran sebagai negara yang beragama tentunya seluruh warga negara percaya dengan takdir.
"Untuk kepastiaannya (harus) dilakukan otopsi dan diperiksa cairan tubuh dan organnya terhadap Almarhum," ujar Budiawan kepada Harian Terbit di Jakarta, Sabtu (9/7/2017) malam.
Sebelum meninggal, melalui akun Twitter-nya @husnikamilmanik, dia sempat `mencuit` atau menuliskan kata-kata yang diambil dari Alquran Surat Ali Imran ayat 159.
Husni menuliskan sebagian isi ayat tersebut, tepat di bagian akhirnya, yang berbunyi: "Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkal lah kepada Allah".
Rumors kematian tidak wajar Husni merebat setelah beredar foto kondisi almarhum dengan bercak-bercak di wajah yang dianggap tak wajar.
(Danial)
sumbre
tanyakan pada ahlinya

kalo politikus pasti jawabnya berkaitan politik

Diubah oleh madurathor 10-07-2016 01:24


tien212700 memberi reputasi
1
7K
37


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan