Illmuwan MIT mengatakan bahwa lubang pada lapisan Ozon di Antartika menyusut sekitar 4 juta 〖km〗^2. Ini membuktikan bahwa pelarangan pemakaian CFC yang dilakukan selama hampir 30 tahun sejak diresmikannya Protokol Montreal membuahkan hasil . Protokol Montreal merupakan sebuah traktat internasional yang dirancang untuk melindungi lapisan ozon dengan meniadakan produksi sejumlah zat yang diyakini bertanggung jawab atas berkurangnya lapisan ozon. “Kita sekarang percaya diri bahwa apa yang kita umat manusia lakukan selama ini membuahkan hasil yang baik” kata ilmuwan MIT Susan Solomon yang sekaligus memimpin penelitian tersebut .
Para ilmuwan mendapatkan data pada bulan September ,bahwa lubang pada lapisan ozon menyusut sekitar 4 juta 〖km〗^2 . Usaha yang dilakukan masyarakat di seluruh dunia untuk mengurangi kerusakan tersebut membuahkan hasil yang baik .
Pada tahun 2015, para ilmuwan dibuat bingung dengan data yang didapatkan bahwa lubang pada lapisan ozon mencetak rekor tertinggi . Ini disebabkan oleh sulfur dioksida yang dihasilkan dari erupsi gunung berapi . Setelah erupsi , sulfur dioksida membentuk partikel kecil dan itu merupakan benih dari awan Stratosfer Polar . Awan ini, mengandung klorin yang dapat merusak lapisan ozon.
Temuan ini dipublikasikan secara bersamaan dengan temuan memulihnya ozon . Jika penyusutan ini berangsur terus menerus , diperkirakan pada tahun 2050 lubang pada lapisan ozon di Antartika tertutup sempurna
Sumber : Futurism