- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dikritik Menhub, Ini Penjelasan Kementerian PUPR Soal Penanganan Arus Mudik


TS
isengajah02
Dikritik Menhub, Ini Penjelasan Kementerian PUPR Soal Penanganan Arus Mudik
Quote:
Kamis 07 Jul 2016, 17:39 WIB
Dikritik Menhub, Ini Penjelasan Kementerian PUPR Soal Penanganan Arus Mudik
Fajar Pratama - detikNews

Macet di gardu Brexit pada Senin (4/7) kemarin. Foto: Tri Aljumanto/detikcom
Jakarta - Menhub Jonan meminta Menteri PU Basuki Hadimuljono dan jajarannya agar jangan diam saja dan membantu penanganan arus balik. Kementerian PUPR memberikan penjelasan.
"Sebetulnya kalau dibilang diam saja, itu kurang tepat ya. Kami di BPJT, di Kementerian PUPR sudah bekerja. Barangkali maksud beliau (Jonan) itu supaya bekerja lebih keras lagi," ujar Kepala Badang Pengelola Jalan Tol (BPJT) Heri Trisaputra ketika dikonfirmasi detikcom, Kamis (7/7/2016).
BPJT merupakan badan yang berada di bawah Kementerian PUPR. Heri mengatakan Menteri Basuki dan jajaran Kementerian PUPR termasuk BPJT sudah melakukan segala upaya untuk mengurai kemacetan di ruas jalan tol pada saat arus mudik kemarin. Hal yang sama juga akan dilakukan pada saat penanganan arus balik ini.
"Pak Menteri tentu saja selalu terlibat dalam antisipasi dan penanganan. Tentu tidak diam saja," ujar Heri.
Antisipasi yang sudah dilakukan BPJT, kata Heri, antara lain dengan mempercepat proses transaksi. Petugas tol melakukan 'jemput bola' ke depan, sehingga transaksi tidak hanya dilakukan di gardu tol.
"Jemput bola kita lakukan. Kita percepat terus proses transaksinya. Dan SDM kami sudah siapkan untuk standby menangani arus mudik sekaligus arus balik," ujar Heri.
Jonan kepada wartawan siang tadi mengkritik BPJT mengenai desain jalan tol yang seperti tutup botol, lebar di bawah namun sempit di atas. Apa yang dia sampaikan merujuk pada exit di Brebes Timur yang sempit.
Baca: Soal Penanganan Arus Balik, Jonan: Menteri PU Jangan Diam Saja
Mengenai kritik Jonan itu, Heri mengatakan, Brebes Timur Exit atau yang biasa dikenal dengan kata Brexit hanya merupakan salah satu pintu keluar dari rangkaian panjang tol Pejagan Pemalang (yang kemudian akan dilanjutkan sampai Semarang. Brexit bukan pintu keluar utama, sehingga besarnya tidak seperti gerbang utama.
"Karena ini kan semua masih proses. Pembangunan tahun ini baru sampai Brebes. Ya kami gunakan exit Brebes. Kami sediakan pintu Brebes untuk menyediakan pintu keluar bagi warga yang hendak keluar di Brebes. Brebes bukan finishnya. Finishnya nanti ke depannya ya di Semarang," ujar Heri.
Basuki belum berkomentar mengenai pernyataan dari Jonan ini. Pesan singkat dan panggilan ke nomor selulernya belum direspons.
(faj/faj)
http://news.detik.com/berita/3249318...nan-arus-mudik
Dikritik Menhub, Ini Penjelasan Kementerian PUPR Soal Penanganan Arus Mudik
Fajar Pratama - detikNews

Macet di gardu Brexit pada Senin (4/7) kemarin. Foto: Tri Aljumanto/detikcom
Jakarta - Menhub Jonan meminta Menteri PU Basuki Hadimuljono dan jajarannya agar jangan diam saja dan membantu penanganan arus balik. Kementerian PUPR memberikan penjelasan.
"Sebetulnya kalau dibilang diam saja, itu kurang tepat ya. Kami di BPJT, di Kementerian PUPR sudah bekerja. Barangkali maksud beliau (Jonan) itu supaya bekerja lebih keras lagi," ujar Kepala Badang Pengelola Jalan Tol (BPJT) Heri Trisaputra ketika dikonfirmasi detikcom, Kamis (7/7/2016).
BPJT merupakan badan yang berada di bawah Kementerian PUPR. Heri mengatakan Menteri Basuki dan jajaran Kementerian PUPR termasuk BPJT sudah melakukan segala upaya untuk mengurai kemacetan di ruas jalan tol pada saat arus mudik kemarin. Hal yang sama juga akan dilakukan pada saat penanganan arus balik ini.
"Pak Menteri tentu saja selalu terlibat dalam antisipasi dan penanganan. Tentu tidak diam saja," ujar Heri.
Antisipasi yang sudah dilakukan BPJT, kata Heri, antara lain dengan mempercepat proses transaksi. Petugas tol melakukan 'jemput bola' ke depan, sehingga transaksi tidak hanya dilakukan di gardu tol.
"Jemput bola kita lakukan. Kita percepat terus proses transaksinya. Dan SDM kami sudah siapkan untuk standby menangani arus mudik sekaligus arus balik," ujar Heri.
Jonan kepada wartawan siang tadi mengkritik BPJT mengenai desain jalan tol yang seperti tutup botol, lebar di bawah namun sempit di atas. Apa yang dia sampaikan merujuk pada exit di Brebes Timur yang sempit.
Baca: Soal Penanganan Arus Balik, Jonan: Menteri PU Jangan Diam Saja
Mengenai kritik Jonan itu, Heri mengatakan, Brebes Timur Exit atau yang biasa dikenal dengan kata Brexit hanya merupakan salah satu pintu keluar dari rangkaian panjang tol Pejagan Pemalang (yang kemudian akan dilanjutkan sampai Semarang. Brexit bukan pintu keluar utama, sehingga besarnya tidak seperti gerbang utama.
"Karena ini kan semua masih proses. Pembangunan tahun ini baru sampai Brebes. Ya kami gunakan exit Brebes. Kami sediakan pintu Brebes untuk menyediakan pintu keluar bagi warga yang hendak keluar di Brebes. Brebes bukan finishnya. Finishnya nanti ke depannya ya di Semarang," ujar Heri.
Basuki belum berkomentar mengenai pernyataan dari Jonan ini. Pesan singkat dan panggilan ke nomor selulernya belum direspons.
(faj/faj)
http://news.detik.com/berita/3249318...nan-arus-mudik
sebelumnya

Quote:
Kamis 07 Jul 2016, 16:12 WIB
Soal Penanganan Arus Balik, Jonan: Menteri PU Jangan Diam Saja
Rina Atriana - detikNews
Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada Sabtu (9/7) dan Minggu (10/7) mendatang. Ditanya mengenai antisipasi macet arus balik, Jonan menyerahkan detailnya kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
"Untuk detailnya coba tanya menteri PU deh, jangan diem saja Menteri PU-nya. Mesti bantu, BPJT (Badan Pengelola Jalan Tol) segala," kata Jonan saat mengecek kesiapan arus balik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (7/7/2016).
Jonan menyebut selama ini komunikasi antara dirinya dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terus berlangsung terkait macet arus mudik atau balik. Hanya saja implementasi dari Menteri PU ke bawahnya yang belum terlaksana dengan baik.
"Oh kalau di tingkat menteri, komunikasi terus. Tapi implementasi ke bawah yang saya pikir BPJT sebagai regulator belum siap kalau ada lonjakan," ujar Jonan.
BPJT adalah badan yang berada di bawah Kementerian PUPR. Jonan mengomentari macet panjang di pintu keluar tol Brebes Timur atau Brexit, menurutnya pintu exit tol yang awal dari akhir itu harus sama.
"Jalannya harus bisa menampung di keluarnya. Memang dikatakan 'lho ini bukan masalah di tol tapi di arterinya', berarti pintu tolnya yang salah dong. Lokasinya di situ," tutur Jonan.
"Di situ ada pasar ada perlintasan kereta, kalau di Brebes lho ya. Mestinya itu bikin exit tol sebesar dia asal. Kan ini kayak teori botol aja ini. Ini akan dievaluasi semua deh," imbuhnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono belum berkomentar terkait pernyataan Jonan ini. Konfirmasi melalui nomer selulernya belum direspons.
(rna/faj)
http://news.detik.com/berita/3249283...ngan-diam-saja
Soal Penanganan Arus Balik, Jonan: Menteri PU Jangan Diam Saja
Rina Atriana - detikNews
Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada Sabtu (9/7) dan Minggu (10/7) mendatang. Ditanya mengenai antisipasi macet arus balik, Jonan menyerahkan detailnya kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
"Untuk detailnya coba tanya menteri PU deh, jangan diem saja Menteri PU-nya. Mesti bantu, BPJT (Badan Pengelola Jalan Tol) segala," kata Jonan saat mengecek kesiapan arus balik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (7/7/2016).
Jonan menyebut selama ini komunikasi antara dirinya dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terus berlangsung terkait macet arus mudik atau balik. Hanya saja implementasi dari Menteri PU ke bawahnya yang belum terlaksana dengan baik.
"Oh kalau di tingkat menteri, komunikasi terus. Tapi implementasi ke bawah yang saya pikir BPJT sebagai regulator belum siap kalau ada lonjakan," ujar Jonan.
BPJT adalah badan yang berada di bawah Kementerian PUPR. Jonan mengomentari macet panjang di pintu keluar tol Brebes Timur atau Brexit, menurutnya pintu exit tol yang awal dari akhir itu harus sama.
"Jalannya harus bisa menampung di keluarnya. Memang dikatakan 'lho ini bukan masalah di tol tapi di arterinya', berarti pintu tolnya yang salah dong. Lokasinya di situ," tutur Jonan.
"Di situ ada pasar ada perlintasan kereta, kalau di Brebes lho ya. Mestinya itu bikin exit tol sebesar dia asal. Kan ini kayak teori botol aja ini. Ini akan dievaluasi semua deh," imbuhnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono belum berkomentar terkait pernyataan Jonan ini. Konfirmasi melalui nomer selulernya belum direspons.
(rna/faj)
http://news.detik.com/berita/3249283...ngan-diam-saja
menteri2 sibuk saling menyalahkan, presiden sibuk menyalahkan masa lalu

0
3.5K
Kutip
35
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan