Quote:
JAKARTA (Pos Kota)- Berita duka datang dari Komisi Pemilihan Umum. Ketuanya, Husni Kamil Manik (41) meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP), Jakarta Selatan, Kamis (7/7/2016) malam.
Pria Batak ini meninggal pukul 21.07 WIB malam ini. Sejak Kamis siang Husni sudah dibawa ke RSPP.
Belum diketahui apa penyakitnya. Hanya saja setelah dirawat sempat stabil, namun tiba-tiba drop lalu meninggal.
Jenazah Husni akan dibawa ke rumah duka di Jalan Siaga Raya No 23 A, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.(B)
http://poskotanews.com/2016/07/07/ke...ninggal-dunia/
Jenazah Husni Kamil Manik Rencananya Disemayamkan di Kantor KPU
Quote:
JAKARTA (Pos Kota)- Jenazah Ketua Komisi Pemilihan Umum RI Husni Kamil Manik telah dibawa dari Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP), Jakarta Selatan, Kamis (7/7/2016) malam ke rumah duka di Jalan Siaga Raya No 23 A, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Rencananya, jenazah Husni Kamil Manik (41) disemayamkan di Kantor KPU Pusat di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (8/7/2016).
Hal itu dibenarkan oleh Komisioner KPU Hadar Nafis. “Malam ini jenazah beliau akan dibawa pulang ke rumah, untuk besok rencananya akan disemayamkan di (Kantor) KPU. Kami belum tahu apakah akan dimakamkan di Jakarta atau Sumatera,” kata Hadar.
Pria kelahiran Medan itu sebelum meninggal sempat mendapat perawatan di RS Pusat Pertamina, Jakarta Selatan. Setelah ditangani dokter, pria lulusan Universitas Andalas, Padang itu sempa stabil. Namun tiba-tiba drop dan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter pada pukul 21.10 WIB.(B)
http://poskotanews.com/2016/07/07/je...di-kantor-kpu/
Ketua KPU Awalnya Mengeluh Sakit di Kaki
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Wafatnya Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Malik diawali keluhan sakit.
Zulkarnain, perwakilan keluarga menjelaskan, awalnya almarhum mengeluhkan bisul di bagian kakinya pada Rabu (6/7/2016), tepat di Hari Raya Idul Fitri 1437 H.
"Jam 05.30 WIB, dari rumah, dibawa ke rumah sakit terdekat," ujar Zulkarnain di rumah duka, Kamis (7/7/2016) tengah malam.
Husni sempat mendapat penanganan medis. Namun, dokter menyarankan pergi ke rumah sakit yang lebih besar lantaran kadar gulanya tinggi.
Pihak keluarga lalu membawa Husni kembali ke rumah, kemudian membawa Husni ke Rumah Sakit Pusat Pertamina.
"Beliau tidak dapat Shalat Id, hanya Shalat Subuh saja," ujar Zulkarnain.
Di RSPP, Husni langsung masuk ke IGD dan kemudian dpindahkan ke ICU. Kadar gulanya kembali meningkat saat diperiksa di sana.
Zulkarnain mengatakan, pada Kamis sekitar pukul 20.50 WIB, keadaan Husni kian memburuk. Bahkan, komunikasi Husni dengan keluarga dan tamu tiba-tiba berhenti.
"Di ICU kan termonitor semuanya. Tiba-tiba beliau gagal nafas. Itu terjadi begitu cepat sampai pukul 21.00 WIB, dokter menyatakan beliau meninggal," ujar Zulkarnain.
Kini, jenazah Husni sudah disemayamkan di rumah duka, Jalan Siaga Raya, Nomor 23A, Pejaten, Jakarta Selatan.
Hingga tengah malam, keluarga dan kerabat masih melantunkan doa di sekeliling almarhum yang ditutupi kain batik cokelat.
Penulis: Fabian Januarius Kuwado
Editor: Sandro Gatra
http://nasional.kompas.com/read/2016...sakit.di.kaki
