JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak akan mengusung Hidayat Nur Wahid maupun Muhammad Idrus maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta. Partai ini kata Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS Hidayat Nur Wahid, akan mengusung calon lain yang saat ini namanya masih dikaji lebih jauh.

"‎Saya memang pimpinan PKS. Tapi untuk PKS kami sudah selesai, bahwa saya tidak dimajukan ke situ. Kami mengajukan lain. Tapi bukan Muhamad Idrus. Dia bukan calon dari PKS," ujar Hidayat, Kamis (7/7).

Selain itu, PKS kata pria yang akrab disapa HNW ini, juga mempertimbangkan nantinya hanya mengajukan bakal calon wakil gubernur. Pertimbangannya karena suara PKS di Jakarta tak cukup signifikan untuk mengajukan calon. Karena itu perlu berkoalisi dengan partai politik lain.

"‎Dalam posisi ini kalaupun kami ambil, mungkin wakil. Karena kursi kami (di DPRD DKI Jakarta, red), tidak memadai calonkan sendiri," ujar Hidayat.

Menurut Wakil Ketua MPR ini, kalau nantinya PKS memutuskan berkoalisi dengan Gerindra, maka sangat mungkin calon gubernur berasal dari partai yang dibesarkan Prabowo Subianto tersebut. Demikian juga kalau berkoalisi dengan PDI Perjuangan.

"‎Atau bahkan kami pilih alternatif lain. Karena kami ingin gubernur lebih baik untuk Jakarta ini," ujarnya.

Saat ditanya nama Sjafrie Sjamsoeddin, Hidayat merupakan sosok yang sangat diperhitungkan untuk menjadi calon alternatif. Demikian juga dengan nama Yusril Ihza Mahendra dan Adhiyaksa Dault. Namun keputusan belum diambil, PKS sampai saat ini katanya masih terus melakukan kajian-kajian secara mendalam.

"‎‎Pak Sjafrie termasuk yang kuat. Pak Yusril juga kuat. Mereka kandidat yang cukup bagus, termasuk Adhyaksa Dault. Tapi ini butuh konfigurasi yang disepakati dengan mitra koalisi," ujar Hidayat.
http://jpnn.com/read/2016/07/07/452369/PKS-Pastikan-Tak-Usung-Hidayat-Lawan-Ahok-

Bacagub DKI Idrus Bagikan 5.000 Gerobak kepada Warga Jakarta



JAKARTA – Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Muhamad Idrus berupaya untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Jakarta. Salah satu yang sudah direalisasikannya adalah dengan membagikan 5.000 gerobak.

Menurut Idrus, 5.000 gerobak “Ayam Goreng Keren” akan disebar di lima wilayah kotamadya dan satu kabupaten di DKI Jakarta. Gerakan tersebut dimulai dengan membuka lima outlet gerobak yang dimulai sejak 19 Juni 2016.

“Ini merupakan bagian dari salah satu gerakan konkret untuk menggerakan ekonomi kerakyatan yang bermulai dari usaha sederhana,” ujar Idrus, Jumat (24/6/2016).

Idrus menjelaskan keuntungan yang didapat masyarakat dari penjualan satu gerobak "Ayam Goreng Keren". Jika omset dari satu outlet gerobak adalah Rp100.000, maka jika terealisasi hingga 5.000 gerobak pendapatan per hari dari 5.000 gerobak adalah Rp500.000.000 atau setara dengan Rp15 miliar per bulan.

(Baca: PKB Isyaratkan Usung Sandiaga Uno & Luluk Hamidah di Pilgub DKI)

“Ini juga merupakan bagian dari upaya membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat kecil, sehingga diharapkan dapat terus meningkatkan ekonomi masyarakat Jakarta” ujar bakal calon yang dikenal dengan jargon #JakartaKEREN.

Program politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pun mendapat sambutan baik dari warga. Misalnya, Marsin, salah seorang pedagang yang sudah menjual “Ayam Goreng Keren” selama empat hari merasa senang atas pemberian gerobak tersebut.

“Senang banget dengan dipinjamkannya peralatan-peralatan ini. Saya juga dapat ilmu tentang menepung ayam, menjual, dan ilmu lainnya. Meski baru awal-awal, alhamdulillah sudah ada peningkatan penjualan," ujar warga Kedoya, Jakarta Barat itu.

"Menurut masyarakat juga ayam gorengnya enak, bumbunya meresap. Semoga ke depannya lebih baik lagi," imbuhnya.

Sementara itu, Djafar, warga Pademangan, Jakarta Utara menilai program Idrus sangat baik untuk kemajuan masyarakat Jakarta. “Menurut masyarakat ayamnya sudah bagus, enak. Mudah-mudahan ke depannya lebih baik, lebih crispy,” ujar Djafar.
http://news.okezone.com/read/2016/06/24/338/1424770/bacagub-dki-idrus-bagikan-5-000-gerobak-kepada-warga-jakarta