- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kumpulan Foto Angesti, Siswi Cantik yang Dibunuh karena Melawan rudapaksaan


TS
hebatpart2
Kumpulan Foto Angesti, Siswi Cantik yang Dibunuh karena Melawan rudapaksaan
Quote:
Kumpulan Foto Angesti, Siswi Cantik yang Dibunuh karena Melawan rudapaksaan

POJOKSATU.id, SUKABUMI – Siswi cantik Angesti Sistiani (sebelumnya disebut Anggisti Destiana) meninggal saat berusaha melawan rudapaksaan. Angesti tewas di tangan tetangganya sendiri, Dadang Rismawan (21).
Siswi SMK Gunungpelindung Lampung Timur itu dibunuh, lalu dirudapaksa tetangganya di warung neneknya di Kampung Sungapan Rt 17/4 Desa Kadudampit Kecamatan Kadudampit, Sukabumi, Sabtu (11/6).
Angesti dirudapaksa usai sahur. Ia berusaha melawan rudapaksaan itu, tetapi sia-sia. Angesti dibekap lalu dicekik hingga pingsan. Saat tak sadarkan diri itulah, pelaku merudapaksa korban.
Jenazah siswi cantik Angesti ditemukan dalam kondisi tak pakai celana pada Sabtu (11/6) sekitar pukul 15.00 WIB. Korban pertama kali ditemukan neneknya Sukimah (54). Dia curiga karena warung belum juga buka padahal hari sudah sore. Padahal, biasanya warung tersebut sudah buka sejak pagi.
“Nenek korban teriak histeris. Saya lantas menghampiri dan masuk kamar. Saya lihat koran sudah kaku, hanya pakai bra tanpa celana. Setelah itu dibawa ke rumah sakit,” ujar tetangga korban, Sambas.
Tak butuh lama bagi polisi untuk mengungkap kasus rudapaksaan dan pembunuhan sadis tersebut. Hanya sehari setelah pememuan mayat Angesti, polisi berhasil meringkus pelaku.
Kepada polisi, tersangka mengaku memukul dan mencekik korban karena melawan saat hendak dirudapaksa. Dalam kondisi tak sadarkan diri, pelaku merudapaksa korban hingga tewas.
“Korban sempat dipukul di bagian lehernya dan dibekap mulutnya oleh tersangka hingga tak sadarkan diri. Melihat korbannya tidak sadarkan diri, pemuda ini melampiaskan nafsunya,” ujar jar Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rustam Mansur.
Berikut kumpulan foto Angesti Sistiani, siswi cantik yang dibunuh karena berusaha mempertahankan kesuciannya.
Spoiler for :





http://pojoksatu.id/news/berita-nasi...n-rudapaksaan/
Quote:
Angesti Dicekik karena Melawan saat Dicabuli Pelaku
TRIBUNNEWS.COM, - Seorang pedagang bubur, DS alias Adi (21), menjadi tersangka kasus pembunuhan yang menewaskan Angesti Sistiana (20). Adi kini ditahan di rumah tahanan Markas Poles Sukabumi kota.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, peristiwa dipicu rasa suka Adi terhadap korban.
Lantas Adi menyatakan rasa sukanya pada hari kejadian. Namun korban tidak merespon hal itu sehingga timbul niat Adi untuk merudapaksanya.
"Pelaku memaksa korban untuk bersetubuh dengannya, kemudian korban berontak dan melawan sehingga pelaku membungkam wajah korban dengan selimut sampai tidak sadarkan diri," ujar Yusri melalui pesan singkat, Senin (13/6/2016).
Melihat korban tak sadarkan diri, kata Yusri, pelaku melucuti pakaiannya. Lantas pelaku mencabuli korban (maaf) dengan meraba-raba bagian sensitif. Korban pun tersadar dan pelaku secara spontan langsung mencekik lehernya.
"Ia mencekik korban sampai kehabisan nafas, setelah itu pelaku langsung pergi meninggalkan korban," ujar Yusri.
Adi yang menjadi tersangka itu dikenakan pasal berlapis atas perbuatannya, yakni pasal 339 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 291 ayat (2) KUHP.
"Hukumannya penjara di atas lima tahun," kata Yusri.
Penyidik, kata Yusri, masih menunggu hasil autopsi terhadap korban yang dilakukan Tim Dokter Forensik Rumah Sakit R Syamsudin.
Seperti diberitakan sebelumnya, Angesti ditemukan tak bernyawa di warung di RT 17/4 Kampung Sungapan, Desa Kadudampit, Kecamatan Kadudampit, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (11/6/2016).
Angesti ditemukan dalam keadaan tanpa menggunakan celana dan hanya mengenakan bra.
Nenek Angesti, Sukimah (54) merupakan orang yang pertama kali menemukan dalam keadaan tidak bernyawa sekitar pukul 15.00 WIB. Sukimah kemudian meminta pertolongan kepada tetangga sekitar dan kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Kadudampit. (cishttp://www.tribunnews.com/regional/2...icabuli-pelaku
TRIBUNNEWS.COM, - Seorang pedagang bubur, DS alias Adi (21), menjadi tersangka kasus pembunuhan yang menewaskan Angesti Sistiana (20). Adi kini ditahan di rumah tahanan Markas Poles Sukabumi kota.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, peristiwa dipicu rasa suka Adi terhadap korban.
Lantas Adi menyatakan rasa sukanya pada hari kejadian. Namun korban tidak merespon hal itu sehingga timbul niat Adi untuk merudapaksanya.
"Pelaku memaksa korban untuk bersetubuh dengannya, kemudian korban berontak dan melawan sehingga pelaku membungkam wajah korban dengan selimut sampai tidak sadarkan diri," ujar Yusri melalui pesan singkat, Senin (13/6/2016).
Melihat korban tak sadarkan diri, kata Yusri, pelaku melucuti pakaiannya. Lantas pelaku mencabuli korban (maaf) dengan meraba-raba bagian sensitif. Korban pun tersadar dan pelaku secara spontan langsung mencekik lehernya.
"Ia mencekik korban sampai kehabisan nafas, setelah itu pelaku langsung pergi meninggalkan korban," ujar Yusri.
Adi yang menjadi tersangka itu dikenakan pasal berlapis atas perbuatannya, yakni pasal 339 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 291 ayat (2) KUHP.
"Hukumannya penjara di atas lima tahun," kata Yusri.
Penyidik, kata Yusri, masih menunggu hasil autopsi terhadap korban yang dilakukan Tim Dokter Forensik Rumah Sakit R Syamsudin.
Seperti diberitakan sebelumnya, Angesti ditemukan tak bernyawa di warung di RT 17/4 Kampung Sungapan, Desa Kadudampit, Kecamatan Kadudampit, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (11/6/2016).
Angesti ditemukan dalam keadaan tanpa menggunakan celana dan hanya mengenakan bra.
Nenek Angesti, Sukimah (54) merupakan orang yang pertama kali menemukan dalam keadaan tidak bernyawa sekitar pukul 15.00 WIB. Sukimah kemudian meminta pertolongan kepada tetangga sekitar dan kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Kadudampit. (cishttp://www.tribunnews.com/regional/2...icabuli-pelaku
Quote:

Penampilan Tersangka

Diubah oleh hebatpart2 14-06-2016 03:15
0
98.3K
Kutip
493
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan