PURWAKARTA, BIJAKS – saat memberikan sambutan di sela-sela Solat Ied di Halaman Masjid Agung Baing Yusuf, Kabupaten Purwakarta. Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, meminta maaf kepada seluruh masyarakat.

Dedi merasa selama dua periode masa kepemimpinanannya belum bisa mewujudkan seluruh keinginan warga. Di antaranya adalah soal jalan bolong dan rumah rusak.

“Di hari yang fitri ini saya meminta maaf karena selama ini masih ada jalan yang bolong, rumah rakyat miskin yang belum diperbaiki, seluruh kelas belum semuanya ada toilet, masih ada keterlambatan dalam pelayanan KTP, dan masyarakat masih was-was ketika malam hari karena masih ada kasus pencurian,” beber Dedi, Rabu (6/7).

Bagi bupati yang akrab disapa Kang Dedi itu, makna Idul Fitri adalah momen manusia membangun kefitrahannya dan kembali pada kefitriannya.

Dedi menambahkan, momen kefitrian tersebut tidak hanya bertumpu pada ragawi manunia namun juga pada alam yang selama ini menjadi tumpuan hidup.

Usai melaksanakan Solat Ied, Dedi beserta keluiarga menerima sejumlah tamu dari unsur muspida dan para pejabat Pemkab Purwakarta di rumah dinasnya yang berada di dekat tempatnya menggelar Solat Id.

Di rumah dinas, para tamu yang hadir pun disuguhi berbagai macam panganan khas Kabupaten Purwakarta seperti sate maranggi, soto sadang, es ciming, dan berbagai makanan pelengkap seperti es cendol dan bakso. (as/dc/kc)

SUMBER http://www.bijaks.net/news/article/1...rga-purwakarta