Cerita ini diambil dari platform menulis kemudian.com milik akun kaiyangsa.
Ane, kentonganbebek, hanya mengupload ulangdan melakukan penyempurnaan saja dengan mengedit beberapa bagian agar lebih rapi tanpa mengubah cerita yang ada.
(di sumber asli belum dikasih spasi antar paragraf, banyak typo, dan dialognya masih nyampur, jadi agak puyeng juga bacanya)
All credit to kaiyangsa.
Selamat datang di trit ane gan. Ijin share cerita ya.
Cerita ini diangkat dari kisah nyata pendakian Gunung Slamet tahun 2001. Bagi yang belum pernah denger, ane sarankan tunggu sampai selesai baca ceritanya dulu baru nanti browsing2. Bagi yang sudah pernah dengar ceritanya, ya silakan melihat peristiwa tersebut dari sudut pandang si penulis.
Quote:
Spoiler for prolog:
Catatan dari atas awan
sekedar pengingat untuk sahabat
Diamlah hatiku…
Karena langit kini tak mendengar
Karena rahasia malam dan misteri alam sedang terjadi
Diamlah hatiku…
Karena siapa yang menanti pagi dengan kesabaran
Dia akan menemukan pagi dengan kekuatan
Diamlah hatiku dan dengarkan aku bicara !
Sesuatu sedang terjadi padanya
Bagian dari hidupku sedang tak menentu
Berjuang dalam gelap dan dingnnya rimba
Ketakutannya, getarannya terasa oleh kulit dan nadiku
Kekuatan mentalnya terasa dalam hatiku
Diamlah hatiku…
Aku pun gelisah dan terasa dungu
Hanya sanggup berdiri di sini
Tanpa bisa meraih tangannya untuk membawanya kembali