- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Cerpen "Penghuni Gua Emas"
TS
yoganugraha1999
Cerpen "Penghuni Gua Emas"
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Note : Cerpen ini agak panjang
Repost dari blog ane : http://mencobaperbaikan.blogspot.co....-gua-emas.html
Note : Cerpen ini agak panjang
Quote:
Terdapat suatu keluarga besar yang terdapat di dalam gua yang berada di tengah-tengah hutan. Kehidupan mereka seperti kehidupan suku-suku yang berpenghuni di hutan. Di dalam gua itu mereka sangat mudah menemukan emas, sampai-sampai emas itu dibuat menjadi dekorasi di dalam gua tersebut agar memperindah tempat mereka tinggal. Makanan diperoleh di hutan sekitar gua mereka.
Namun suatu saat, mereka sangat sulit untuk menemukan makanan, sehingga mereka jadi kebingungan. Di sisi lain, terdapat seorang penjelajah yang ingin menjelajahi hutan di sekeliling keluarga tadi. Penjelajah ini memasuki hutan hanya untuk satu tujuan, yaitu bersenang-senang. Setelah berjam-jam di dalam hutan, si penjelajah menemukan gua yang ditempati keluarga tadi. Ketika si penjelajah melihat isi gua, dia melihat sebuah keluarga, serta dekorasi-dekorasi emas di sekitar mereka.
Mengetahui datangnya si penjelajah, kepala keluarga tadi mencoba meminta bantuan dengan bahasa isyarat. Kepala keluarga tersebut meletakkan tangannya di perutnya kemudian menguncupkan tangannya mengarah ke mulutnya. Si penjelajah mencoba mengartikannya dan kemudian dia menyadari bahwa mereka kelaparan ingin makan. Si penjelajah kemudian mengambil bekal bawaannya dan memberikannya kepada kepala keluarga tersebut. Keluarga tersebut sangat senang karena akhirnya bisa makan.
Setelah makan, kepala keluarga tersebut pun mulai bingung kembali memikirkan makanan mereka untuk kedepannya. Kepala keluarga tersebut menjelaskan dalam bahasa isyarat masalah makanan mereka kepada si penjelelajah. Si penjelajah agak enggan untuk selalu memberi makanan setiap hari. Si kepala keluarga pun mencoba mencari cara untuk membantu si penjelajah agar mereka juga dibantu oleh si penjelajah. Kepala keluarga tersebut kemudian melihat sekitarnya yang penuh dengan dekorasi emas. Si kepala keluarga pun menyadari bahwa mereka sangat kaya akan emas.
Dia mencoba melakukan barter kepada si penjelajah menggunakan emas yang dianggap berharga oleh si kepala keluarga sendiri. Si penjelajah kemudian terkejut akan barter tersebut. Emas yang sangat berharga, ditukar dengan makanan. Si penjelajah merasa sangat senang namun juga merasa kasihan akan ketidaktahuan keluarga tersebut akan harganya. Emas tidak bisa dibuat lagi namun makanan bisa dibuat lagi. Jadi, si penjelajah menjelaskan kepada keluarga tersebut akan betapa berharganya emas tersebut.
Setelah menjelaskan, si penjelajah kemudian menjelaskan rencananya kepada kepala keluarga tersebut, bahwa dia akan memberi kan makanan yang cukup untuk sehari ditambah dengan pengajaran menanam yang diajarkan 2 jam penuh di tiap harinya cukup dengan beberapa butiran emas yang seharga dengan makanan tersebut yang diberikan setelah semuanya terlaksana, rencana yang tidak terlalu rakus dan hanya membayar waktunya untuk membawa makanan beserta pengajaran dari keuntungan perubahan harga emas, serta dia juga sudah pasti akan berakhirnya rencana ini jika keluarga tersebut sudah pandai memproduksi makanan mereka sendiri, dan juga menyuruh keluarga tersebut untuk selalu menjaga emas mereka.
Kepala keluarga tersebut pun sangat setuju dan sangat berterima kasih atas rencana yang dilakukan si penjelajah. Rencana tersebut pun dilaksanakan di keesokan harinya hingga keluarga tersebut pandai menanam. Setelah mereka pandai memproduksi makanan sendiri, kepala suku tersebut pun ingin memberikan segumpal emas sebagai hadiah atas keberhasilan si penjelajah menjalankan rencananya. Si penjelajah pun kaget karena dia sangat tidak sanggup untuk menerima hadiah segumpal emas. Kepala keluarga tersebut pun memaksa, si penjelajah masih menolak. Kepala keluarga tersebut mencoba melakukan barter dengan menyuruh si penjelajah membawa mereka keluar hutan. Si penjelajah pun ternyata tetap menolak karena dia tidak ingin kebahagiaan mereka di gua menghilang.
Kemudian kepala keluarga tersebut menyuruh si penjelajah untuk memikirkan sesuatu agar si penjelajah dapat menerima segumpal emas tersebut. Kemudian penjelajah tersebut mengadakan perjanjian bahwa dia akan mengambil sedikit bagian dari emas tersebut, kemudian pulang untuk mempersiapkan sesuatu baru keesokan harinya dia kembali dan akhirnya menerima sisa emas tersebut. Kepala keluarga tersebut menerima janjinya. Si penjelajah kemudian pulang. Karena dia telah berjanji, maka dia benar-benar bersiap-siap dan kembali ke gua mereka.
Si penjelajah ternyata mengajarkan islam kepada mereka, agar mereka tetap dapat bahagia setelah meninggal. Dia kemudian mengajarkan cara membuat penutup aurat menggunakan bahan-bahan di sekitar mereka. Untungnya, mereka yang belum menikah memiliki sepupu (anak saudaranya orang tua). Mereka juga diajarkan menanam tumbuhan lain serta pengolahan makanan. Mereka diajarkan segala ibadah. Mereka juga diajarkan beberapa ilmu agar mereka dapat melakukan seluruh ibadah. Dan tiap-tiap mereka diberikan alat temuan si penjelajah yang hanya bisa digunakan untuk berkomunikasi berbentuk gambar dan suara serta hanya dapat berkomunikasi dengan alat itu juga, agar dapat berkomunikasi antar anggota keluarga tersebut dan si penjelajah, sehingga membantu mereka memanggil si penjelajah ketika ada masalah. Barulah dia menerima segumpal emas. Kepala keluarga ingin berterima kasih lagi, kemudian si penjelajah menjelaskan bahwa dia sudah bahagia jika melihat mereka bahagia di dunia dan di akhirat.
Namun suatu saat, mereka sangat sulit untuk menemukan makanan, sehingga mereka jadi kebingungan. Di sisi lain, terdapat seorang penjelajah yang ingin menjelajahi hutan di sekeliling keluarga tadi. Penjelajah ini memasuki hutan hanya untuk satu tujuan, yaitu bersenang-senang. Setelah berjam-jam di dalam hutan, si penjelajah menemukan gua yang ditempati keluarga tadi. Ketika si penjelajah melihat isi gua, dia melihat sebuah keluarga, serta dekorasi-dekorasi emas di sekitar mereka.
Mengetahui datangnya si penjelajah, kepala keluarga tadi mencoba meminta bantuan dengan bahasa isyarat. Kepala keluarga tersebut meletakkan tangannya di perutnya kemudian menguncupkan tangannya mengarah ke mulutnya. Si penjelajah mencoba mengartikannya dan kemudian dia menyadari bahwa mereka kelaparan ingin makan. Si penjelajah kemudian mengambil bekal bawaannya dan memberikannya kepada kepala keluarga tersebut. Keluarga tersebut sangat senang karena akhirnya bisa makan.
Setelah makan, kepala keluarga tersebut pun mulai bingung kembali memikirkan makanan mereka untuk kedepannya. Kepala keluarga tersebut menjelaskan dalam bahasa isyarat masalah makanan mereka kepada si penjelelajah. Si penjelajah agak enggan untuk selalu memberi makanan setiap hari. Si kepala keluarga pun mencoba mencari cara untuk membantu si penjelajah agar mereka juga dibantu oleh si penjelajah. Kepala keluarga tersebut kemudian melihat sekitarnya yang penuh dengan dekorasi emas. Si kepala keluarga pun menyadari bahwa mereka sangat kaya akan emas.
Dia mencoba melakukan barter kepada si penjelajah menggunakan emas yang dianggap berharga oleh si kepala keluarga sendiri. Si penjelajah kemudian terkejut akan barter tersebut. Emas yang sangat berharga, ditukar dengan makanan. Si penjelajah merasa sangat senang namun juga merasa kasihan akan ketidaktahuan keluarga tersebut akan harganya. Emas tidak bisa dibuat lagi namun makanan bisa dibuat lagi. Jadi, si penjelajah menjelaskan kepada keluarga tersebut akan betapa berharganya emas tersebut.
Setelah menjelaskan, si penjelajah kemudian menjelaskan rencananya kepada kepala keluarga tersebut, bahwa dia akan memberi kan makanan yang cukup untuk sehari ditambah dengan pengajaran menanam yang diajarkan 2 jam penuh di tiap harinya cukup dengan beberapa butiran emas yang seharga dengan makanan tersebut yang diberikan setelah semuanya terlaksana, rencana yang tidak terlalu rakus dan hanya membayar waktunya untuk membawa makanan beserta pengajaran dari keuntungan perubahan harga emas, serta dia juga sudah pasti akan berakhirnya rencana ini jika keluarga tersebut sudah pandai memproduksi makanan mereka sendiri, dan juga menyuruh keluarga tersebut untuk selalu menjaga emas mereka.
Kepala keluarga tersebut pun sangat setuju dan sangat berterima kasih atas rencana yang dilakukan si penjelajah. Rencana tersebut pun dilaksanakan di keesokan harinya hingga keluarga tersebut pandai menanam. Setelah mereka pandai memproduksi makanan sendiri, kepala suku tersebut pun ingin memberikan segumpal emas sebagai hadiah atas keberhasilan si penjelajah menjalankan rencananya. Si penjelajah pun kaget karena dia sangat tidak sanggup untuk menerima hadiah segumpal emas. Kepala keluarga tersebut pun memaksa, si penjelajah masih menolak. Kepala keluarga tersebut mencoba melakukan barter dengan menyuruh si penjelajah membawa mereka keluar hutan. Si penjelajah pun ternyata tetap menolak karena dia tidak ingin kebahagiaan mereka di gua menghilang.
Kemudian kepala keluarga tersebut menyuruh si penjelajah untuk memikirkan sesuatu agar si penjelajah dapat menerima segumpal emas tersebut. Kemudian penjelajah tersebut mengadakan perjanjian bahwa dia akan mengambil sedikit bagian dari emas tersebut, kemudian pulang untuk mempersiapkan sesuatu baru keesokan harinya dia kembali dan akhirnya menerima sisa emas tersebut. Kepala keluarga tersebut menerima janjinya. Si penjelajah kemudian pulang. Karena dia telah berjanji, maka dia benar-benar bersiap-siap dan kembali ke gua mereka.
Si penjelajah ternyata mengajarkan islam kepada mereka, agar mereka tetap dapat bahagia setelah meninggal. Dia kemudian mengajarkan cara membuat penutup aurat menggunakan bahan-bahan di sekitar mereka. Untungnya, mereka yang belum menikah memiliki sepupu (anak saudaranya orang tua). Mereka juga diajarkan menanam tumbuhan lain serta pengolahan makanan. Mereka diajarkan segala ibadah. Mereka juga diajarkan beberapa ilmu agar mereka dapat melakukan seluruh ibadah. Dan tiap-tiap mereka diberikan alat temuan si penjelajah yang hanya bisa digunakan untuk berkomunikasi berbentuk gambar dan suara serta hanya dapat berkomunikasi dengan alat itu juga, agar dapat berkomunikasi antar anggota keluarga tersebut dan si penjelajah, sehingga membantu mereka memanggil si penjelajah ketika ada masalah. Barulah dia menerima segumpal emas. Kepala keluarga ingin berterima kasih lagi, kemudian si penjelajah menjelaskan bahwa dia sudah bahagia jika melihat mereka bahagia di dunia dan di akhirat.
Repost dari blog ane : http://mencobaperbaikan.blogspot.co....-gua-emas.html
0
1.2K
Kutip
16
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan