Sebagaimana yg ane tulis diawal-awal paragraf sebuah matic mempunyai kelebihan dari segi fungsionalitas, tidak jarang para pemilik memanfaatkan hal tersebut yg saya rasa bisa membahayakan dirinya & pengendara lain, yaitu overload capacity, kejadiaan dimana matic dipaksa mengangkut barang-barang secara berlebih, seperti yg kita tahu, matic mempunyai bagian dek yg cukup lapang untuk dijejali barang bawaan, kalian mau jejali 3-4 karung beras per 25kg pun mampu, ditambah barang bawaan yg ada didalam bagasi, ditambah pula barang bawaan yg bisa ditempatkan di jok belakang, sungguh sebuah fungsionalitas yg tinggi, kalian tidak perlu membeli sebuah mobil pickup hanya untuk mengangkut karung beras 6-7 @25kg. Dapat dipastikan bahaya yg mengintai pengemudi&pengendara lain cukup besar. Menurut peraturan pun sepeda motor bukan diperuntukan untuk angkut barang, namun disitulah dilemanya. inilah kebutuhan khalayak umum akan transportasi serbaguna nan murah, tidak bisa dipungkiri titik.

Seperti yg sudah kita ketaui, menurut peraturan anak/remaja dibawah 17tahun atau yg belum memiliki SIM dilarang mengemudikan kendaraan bermotor, termasuk mobil. Ga sulit dijaman sekarang kita menemui anak SD berkendara, ditambah massifnya kepemilikan kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor, memungkinkan anak dengan mudahnya membawa sepeda motor dengan/tanpa izin dari orang tuanya, saya masi heran saja dengan orang tua yg mengizinkan hal tersebut, kalau saya memberi izin berkendara pada Istri saya pun masih segan-segan, orang tua ko begitu mudahnya memberi izin berkendara ?
Bahaya yg mengintai bukan hanya bahaya saat dijalan saja, namun bahaya lain senantiasa selalu mengintai, para pelaku kriminal sendiri sering kita dengar tanpa segan-segan melukai ataupun membunuh korbannya (Orang Dewasa) silahkan kalian bayangkan apa yg terjadi jika anak tersebut menjadi santapan lezat pelaku kriminal saat dijalan, kita pikir singkat saja, paling yg dirampas motornya, nah kalau anak tersebut sekalian diculik oleh pelaku kriminal bagaimana ? saya rasa para orang tua harus berpikir ke arah itu. dijaman dulu sebelum motor matic buming seperti sekarang adakah anak-anak SD yg menggunakan motor bebek ? yg saya tau ga ada, kalaupun ada sangat jarang sekali (langka) dengan kemudahan pengoprasian motor matic anak-anak kecil pun mampu mengendarainya dengan mudah. tapi apakah mengendarai motor hanya butuh skill saat pengoprasiannya saja ? tentu tidak, butuh hal-hal lain, contoh keseimbangan, fokus, mampu mengontrol emosi dll.

Saat macet ketika kita menunggang motor matic, dengan mudahnya kita merogoh handphone yg ada disaku kemudian menggunakannya, silahkan anda coba lakukan trick tersebut ketika memakai motor berkopling manual, saya rasa sulit kalau sedang macet, dan akan ada 2 bahaya sekaligus, tidak fokus & ketika berhenti karena macet RPM sangat rendah mesin motor berhenti beroprasi karena kopling tidak ditarik yg bisa menyebabkan oleng (ingat satu tangan kalian memegang handphone bukan kopling) dengan kondisi fokus pada handphone dan kurangnya keseimbangan karena memakai satu tangan untuk pengendalian, maka dapat dipastikan kalian akan jatuh ke kiri.kanan jalan. makanya kita jarang sekali melihat pengguna motor berkopling manual melakukan hal bodoh seperti itu, mereka lebih memilih berhenti dipinggir jalan untuk sekedar balas pesan/chat & angkat tlpn. mesti kalian ingat bahwa fokus adalah tujuan utama berkendara selain tempat tujuan kalian.

Gambar diatas adalah salah satu motor matic yg kedapatan ugal-ugalan dijalan, memang hal tersebut berlaku untuk semua tipe motor ataupun mobil, tapi silahkan kalian liat sendiri dijalan, pengguna matic lah yg mendominasi untuk urusan ugal-ugalan, mengapa ? karena dengan transmisi otomatis kalian tidak perlu menurunkan Gear/gigi agar mendapat tenaga maksimal, ini terjadi ketika jalanan padat, motor matic lebih mudah untuk meliuk-liuk dikeramaian kendaraan lain, sang pengendara cukup melepaskan gas untuk mengurangi kecepatan saat ada mobil didepan misalnya dan tinggal gas pool untuk menambah kecepatan, ditambah bobot yg ringan sang pengendara tsb dengan enaknya bermanuver tanpa menghiraukan kendaraan lain yg dibelakang, ini sering terjadi, mungkin diantara kalian sering merasakan hal tersebut. yg mana ini sangat berbahaya bagi pengendara lain. mau kebut boleh asal fokus dan tidak ugal-ugalan, jangan sampai ketika ngebut dan ada yg menghalangi di depan bermanuver kekiri/kekanan tanpa melihat-lihat dulu keadaan dibelakangnya.

Ga bisa dipungkiri trend memanglah trend, skrg motor matic sedang nge’trend dengan gaya Thai Look. yg kaya Ladyboy Thailand bukan gan ? arggh tanya ndiri ke yg modif, memang terlihat lebih eye catching, beda ama jaman dulu anak muda lebih suka modif bergaya gagah & tampan. skrg ko gitu ya ? mana saya tau gan.
Namun yg kita bahas bukan modifnya, melainkan penggunaan ban yg tidak sesuai dengan syarat safety berkendara, Motor sport yg ban-nya gede merk ternama saja sering slip saat dalam kondisi tertentu, apa lagi ban cacing gan, jelas unsur safety disini tidak ada sama sekali, Ban cacing idealnya digunakan untu Drag race, track lurus dan berjalan mulus, kita pake motor kan ga cuman di trek lurus dan tidak selalu berkontur mulus jalannya, tau sendiri pemerintah kita cuek soal jalan yg bolong-bolong. selain unsur safety ga ada sama sekali, kenyamanan berkendara pun jelas sirna, karena itu tadi jalanan tidak selalu berkontur mulus. dan bahaya lain bukan cuman slip, namun bisa juga Velg hancur saat menerjang jalang bolong, dikarenakan ban sangat tipis benturan ke velg jadi lebih besar.