Hiduplah sekelompok orang di dalam goa yang terjebak dibelantara hutan. Keseharian kelompok ini ialah sebagai pemburu binatang liar dan pengumpul tumbuh-tumbuhan yang mereka pikir bisa dimakan. Para anggota kelompok ini berbadan kekar dan kuat, tidak ada yang mereka takutkan ketika matahari masih berada di atas kepala mereka.

Selama hari masih terang, kebutuhan akan hidup masih dapat dicari di tengah hutan yang lembab itu. Setelah hari terang perlahan akan mencapai gelap, kelompok ini berkumpul di tempat mereka biasa bernaung dan mensudahi kegiatan mereka.

Hidup di jaman tersebut belum mengenal teknologi lampu apalagi listrik. Bulan dan bintang yang terdapat di langit tidak mampu menerangi hidup manusia ketika hari telah gelap.Ketika hari telah gelap hidup kelompok tersebut menjadi tebatas. Pengelihatan mereka terbatas. Mata jadi tidak dapat mengawasi situasi di sekitar untuk mengetahui bilamana ada ancaman serangan dari binatang buas. Kelompok ini menjadi takut untuk melakukan aktifitas pada malam hari. Gelapnya malam oleh anggota kelompok digunakan untuk beristirahat dan menunggu matahari naik ke atas langit

Api menjadi satu-satunya teknologi ciptaan manusia yang dapat menerangi hidup ketika hari telah gelap. Api menjadi bagian terpenting dari hidup manusia. Api menerangi hidup umat manusia dan juga merupakan perawalan kemajuan teknologi yang diciptaan manusia.

Api unggun sudah menyala, menerangi sebagian tempat bernaung maka ada cahaya yang menerangi dinginnya malam. Orang-orang bergegas berkumpul mengelilingi hangatnya api unggun. Orang tertua di kelompok ini membuka pembicaraan yang hangat pada malam itu. Semua orang memiliki kesempatan untuk berbicara. Terciptalah interaksi manusia di tengah gelapnya malam hingga kayu pada api unggun tersebut habis terbakar.

Kegiatan berkumpul di tengah api unggun dan mengelilinginya, rupanya tidak hilang dari corak kehidupan manusia. Masih banyak orang-orang yang melakukan kegiatan tersebut bersama rekannya di tengah hutan entah di gunung maupun di dataran rendah.

Ketika teknologi sudah maju sehingga listrik diciptakan dan lampu pun menyala terang di rumah-rumah orang. Hidup manusia menjadi terang benerang dan terciptanya hidup baru yaitu kehidupan pada hari malam hari.

Beda teknologi beda pula corak kehidupannya. Kehidupan malam yang tercipta berkat adanya listrik ini menjauhkan diri dari corak kehidupan malam yang sebelumnya, yaitu berkumpul di tengah api unggun. Kehidupan malam pada jaman dewasa ini, banyak bentuknya hanya tinggal mengambil pilihan saja.

Kota pada malam hari menyala terang. Toko, tempat hiburan malam, dan café juga menyala terang dan menampilkan konsep tempat yang dapat menarik minat para calon pelanggannya. Hidup manusia menjadi dua puluh empat jam jika di ukur dengan waktu. Tidak ada lagi ketakutan jika hari telah gelap. Gelapnya hari menjadi waktu pelepas penat kesibukan manusia metropolitan. Beruntung sekali hidup pada dunia yang terang ini.