
TRIBUNNEWS.COM - Memakai busana yang masih baru untuk dibawa berkunjung ke tempat saudara atau teman bagi sebagian wanita merupakan sebuah kebanggaan.
Namun tampaknya nasib sial memang sedang dialami oleh wanita ini.
Bukannya merasa bangga dan senang karena menggunakan baju baru untuk berkunjung ke rumah teman, wanita ini justru mengalami hal yang memalukan.
Sebuah akun Facebook bernama Nana Ummu Hamut mengunggah sebuah foto yang kemudian menjadi viral.
Dalam foto tersebut tampak seorang wanita berhijab sedang duduk sambil menutupi wajahnya dengan tangan.
Ia memakai gamis bercorak bunga-bunga yang sama persis dengan corak gorden dan sarung bantal di kursi yang ia duduki.
"Gimana perasaanmu kalo beli gamis wdah mahal2 ,PO nya juga lama eh pas bertamu dirumah temen liat corak gamisnya sama persis ma bantal sofa n horden dirumah temenmu...." tulisnya di Facebook.
"Rasanya pengen pulang berendam di kali sampai lupa ntuh bantal sofa...." tambahnya.
Wanita ini tentu tidak menyangka sama sekali akan mendapat 'kejutan' tersebut di rumah temannya.
Sontak foto tersebut langsung menjadi viral.
Hingga tulisan ini dibuat, postingan itu telah mendapatkan 6 ribu likes dan sudah dibagikan sebanyak 7.382 kali.
Netizen pun juga banyak yang menuliskan komentarnya.
"Aduuuh..malunya mau ditaruh dimana tu muka..langsung kaboooor pura2 ada tamu di rumah," tulis Bunda Lili.
"Angkat saja sofanya ke rumah, bawa pulang sekalian biar kompak dengan bajunya ha,,,,ha,,,,,ha,,,,,," tulis Suarni Densu.
Ini pelajaran mb, klo bertamu kerumah temen jgn lupa bw baju cadangan, klo pas kejadian kyk gtu langsung numpang ke kamar mandi ganti baju deh heheheh," tulis Chika Djaswan.
Ada juga netizen yang justru menceritakan pengalaman mereka yang serupa.
"Jadi inget Pas acara resepsi pernikahan saya ada yg pakai batik corak nya sama kaya taplak meja... hehe," tulis Ratna Santikawati.
"Dulu pernah juga begini, lagi nemenin suami potong rambut, eh tu salon dekorasi tempatnya hitam putih, persis banget corakx sama baju yg lagi sy pake. mana lagi rame lagi tempatnya," tulis Cummy Callysta. (*)