Jakarta- Mudik selalu identik dengan kemacetan di jalan raya menuju ke kampung halaman. Namun mudik tahun ini mungkin menjadi pengalaman macet terburuk bagi Ajeng dan keluarga.

Berangkat dari Bogor sekitar pukul 11.00 WIB, Sabtu (2/7/2016), Ajeng dan keluarga melaju melewati tol. Namun kemacetan sudah terasa selepas Palimanan dan Ajeng memutuskan keluar ke jalur klasik Pantai Utara (Pantura) Jawa di ruas tol Kanci.

"Aku keluar di Kanci. Dari Kanci ke Losari perlu 8 jam," kata Ajeng saat dihubungi detikcom, Minggu (3/7/2016).

Ajeng masih berada di Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah sekitar pukul 22.17 WIB, Minggu (4/7/2016). Total hampir 36 jam, Ajeng dan keluarga terjebak kemacetan dan masih belum sampai tujuan di Semarang, Jawa Tengah.

Kemacetan yang panjang tersebut bahkan membuatnya terjebak hingga kesulitan mencari makanan untuk berbuka puasa.

"Posisi masih Bulakamba, lagi antri bensin. Aku lagi keluar cari makan, belum buka puasa," ucapnya.

Mobil parkir di SPBU Bulakamba, Brebes, Jateng, Minggu (3/7/2016). Foto: Ajeng

Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Brebes AKP Arfan Sipayung mengatakan kepadatan di jalur Pantura sudah mulai terurai. Dia menyebut kecepatan kendaraan bisa dipacu 60 km/jam terpantau di sekitar SPBU Bangsri, Brebes, Jawa Tengah.

Dia menyebut kepadatan kendaraan diprediksi masih terus terjadi hingga subuh nanti. Arfan mengimbau agar pemudik bersabar dan tidak melanggar aturan contraflow yang diberlakukan.
(dhn/fdn)

Jakarta- Kemacetan di Tol Pejagan masih terjadi hingga pagi ini. Kendaraan macet sepanjang 6 kilometer.

"Antrean GT Brebes Timur keluar sekitar 6 Km," begitu informasi yang dikutip dari akun twitter @PTJASAMARGA, Senin (4/7/2016).

Foto yang diunggah Jasa Marga menunjukkan kemacetan di KM 262- KM 268, pintu keluar Brebes Timur

Ruas Tol Pejagan mengalami kemacetan mulai dari KM 218-KM 248. "Kepadatan jelang keluar Pejagan," sebut petugas Jasa Marga. Para pemudik diminta mengambil jalur alternatif yakni kelur di KM 214 Tol Kanci.
(fdn/fdn)

Jakarta- Belasan jam harus ditempuh para pemudik yang melintasi Tol Pejagan menuju pintu keluar Brebes Timur (Brebes Exit/Brexit). Kemacetan yang luar biasa parah ini memaksa kendaraan pemudik untuk 'parkir' di ruas tol.

Hingga Senin (4/7/2016) dini hari, kemacetan menuju pintu keluar Tol Brebes Timur tidak terurai. Mobil bergerak hanya hitungan meter selama berjam-jam.

Detikcom yang melintasi mulai merasakan kemacetan parah saat berada di KM 235, Minggu (3/7). Untuk bergerak sepanjang 2 kilometer hingga KM 237 dibutuhkan waktu sekitar 1,5 jam.

Pada pukul 00.18 WIB, Senin (4/7) mobil yang ditumpangi masih berada di KM 240. Banyak pemudik yang memberikan informasi sama mengenai kemacetan ini.

Kondisi di Tol Pejagan juga tidak 'ramah' pemudik. Minimnya lampu penerangan membuat kondisi tol sangat gelap. Banyak pemudik juga menyisakan sampah makanan ringan saat memilih beristirahat di bahu jalan karena kemacetan parah.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hemi Pamuraharjo dalam keterangannya mengatakan kemacetan di Tol Pejagan hingga pintu keluar Tol Brebes Timur juga terjadi karena antrean kendaraan di SPBU.

Untuk mengatasi kemacetan, petugas sempat melakukan pengalihan arus kendaraan untuk keluar di Kanci. Namun pemudik sebagaimana dilaporkan Athindra Alif juga terjebak kemacetan berjam-jam.

"Keluar dari Kanci lalu masuk Jl Ciledug, tapi masih stuck dari jam 3-an sore sampai jam 01.00 WIB masih sama. Gerak-berhenti, gerak-berhenti," kata Alif saat dihubungi detikcom pukul 01.40 WIB, Senin (4/7).

Jakarta- Sejumlah mobil dilaporkan mogok di Tol Pejagan-Brebes Timur karena kehabisan bahan bakar minyak (BBM) akibat kemacetan parah. Para pemudik diimbau mengisi penuh BBM sebelum memasuki Tol Pejagan.

"Imbas banyaknya kendaraan yang mogok akibat kehabisan bahan bakar, lalin di tol Pejagan arah Brebes mulai padat," begitu informasi yang diunggah akun @TMCPoldaMetro, Senin (4/7/2016).

Sementara itu, Kepala Cabang Tol Kanci-Pejagan-Pemalang, Zurmalyan Iskandar saat dikonfirmasi mengatakan beberapa kendaran memang mogok di ruas tol karena kehabisan bensin. Namun Zurmalyan menegaskan kemacetan di Tol Pejagan-Brebes Timur terjadi karena peningkatan jumlah kendaraan .

"Tidak benar kemacetan karena banyak kendaraan yang kehabisan bensin, tapi mungkin minoritas saja. Kemacetan karena tol dampak Pantura ke Tegal sangat padat," ujar Zurmalyan.

Imbauan agar pemudik mengisi penuh bensin pada kendaraannya juga disampaikan personel kepolisian. Kapolres Tegal, Jawa Tengah, AKBP Adi Vivid mengimbau para pemudik membeli bahan bakar minyak (BBM) secukupnya. Sebab kemacetan di jalur arteri Pantura, Tegal juga terjadi karena penumpukan kendaraan yang antre di SPBU.

AKBP Adi turun langsung mendatangi SPBU-SPBU di wilayahnya. Dia meyakini, pembelian bensin yang cukup akan mempercepat proses pengisian sehingga kendaraan bergerak melanjutkan perjalanan mudik. Memang stok BBM di sejumlah SPBU terbatas karena keterlambatan pengiriman.

Bahkan AKBP Adi juga ikut membantu para pemudik yang kehabisan bensin di jalur Pantura. "Saya inisiatif untuk mencari kendaraan roda empat yang memang benar kehabisan bensin dan tidak bisa jalan. Kita siapkan 40 jeriken khusus untuk membantu pemudik," tutur dia.