1. Guru dapat menciptakan hubungan yang baik dengan siswa
Guru yang memiliki hubungan positif dan memiliki sikap yang akomodatif terhadap siswanya, bisa menghasilkan sikap siswa yang positif terhadap kehadiran guru dan mata pelajaran yang dipegangnya menjadi favorit siswa.
Begitu juga sebaliknya, Guru yang angker dapat menghasilkan sikap negatif pada diri siswa, tidak hanya pada guru sebagai pribadi, melainkan juga bidang studi yang menjadi tanggung jawabnya. . Istilahnya sudah melihat sosok Gurunya saja sudah malas duluan

2. Memberikan siswa kemandirian yang cukup.
Hal ini bisa dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi kreativitas mereka. Siswa diberikan kebebasan untuk mengamati, menanya, menalar, mencoba materi pelajaran yang berlangsung.

4. Melakukan kegiatan-kegiatan yang memberikan motivasi terhadap belajar siswa
Sekolah dapat membangun tempat belajar yang bebas dari kebisingan dan polusi lainnya. Hal ini dapat diwujudkan dengan membangun taman, tempat belajar, dan ruang kelas yang tidak pengap. Anak perlu diberi tantangan atau permainan dalam belajar untuk memotivasi semangat mereka, misalnya diadakan kuis cepat tepat dengan hadiah buku, atau hal serupa Gan. Dengan demikian anak merasa termotivasi untuk giat belajar di kelas.

5. Guru harus bisa mengoperasikan model, metode dan strategi pembelajaran yang penuh inovasi
Dalam hal ini Guru harus memiliki kemampuan untuk mengolah, mengatur, dan menata metode, media dan hal lain yang berhubungan dengan cara menggunakan model-model pembelajaran yang bervariatif, tidak monoton, dan masih bersifat konvensional, ya Gan. Dengan didukung oleh konten pendidikanyang variatif, Guru bisa memaksimalkan penyampaian materinya lebih menarik.

6. Perpustakaan dilengkapi dengan Koleksi Buku yang Lengkap dan Sarana Internet
Koleksi buku yang komplit di Perpustakaan bisa membuat Anak makin enjoy belajar di Sekolah. Selain itu, jika perpustakaan sekolah dilengkapi internet, si anak juga bisa browsing online untuk mendapatkan referensi pendukung. Dengan panduan Bapak/ Ibu guru, si Anak diarahkan untuk ber-explore secara online buku bacaan yang mendukung pelajarannya sehingga wawasannya lebih luas. Browsing juga bisa dilakukan di mana saja selain di perpustakaan ya gan, tapi hati-hati terus awasi anak dalam penggunaan internet.