Halo agan/sista yg sdh berkunjung di trit ane , ane ucapin selamat datang dan selamat membaca trit ane yg berantakan ini
Trit ini dibuat terinspirasi oleh salah satu program TV NatGeo Wild "1000 days for Earth" kalo ga salah(CMIIW)
ane kagum sama orang orang yg ikut di rombongan tersebut, mereka mengelilingi dunia dan melihat pelbagai krisis kehidupan alam.
Salah Satunya di negeri tercinta ini, Indonesia
dimana mereka memfokuskan untuk melihat betapa parahnya pengelolaan hutan kita.
Spoiler for isinya gan(kekesalan ane):
sebelumnya ane kenalkan
dia adalah Chanee Kalaweit
seorang Keturunan Prancis yg rela datang dan menetap di Indonesia untuk menyerukan untuk adanya landasan hukum yg ideal untuk penyelamatan hutan kalimantan.
ane respect kepadanya karena dia tidak pernah menyerah, meskipun banyak usahanya yg sia sia. Ane kagum dgn pendapatnya kalo ga salah "Untuk apa menanam 1 juta pohon lagi? Cukup hentikan perusahaan kelapa sawit dan kita bisa selamatkan berjuta juta pohon"
kekesalan ane adalah....
KENAPA HUTAN BISA SEENAKNYA MEREKA BAKAR? MEMANG ITU TANAH NENEK MEREKA???
mungkin ada beberapa perusahaan sawit/apalah yg mengikuti peraturan
tapi juga tidak sedikit yg menggunakan LAHAN ILLEGAL untuk dijadikan lahan sawit mereka.
Spoiler for part 2:
Penebangan ilegal adalah masalah yang lebih besar di Indonesia, dimana diperkirakan 70-75 persen dari kayu dipanen secara ilegal, merugikan pemerintah hingga ratusan juta atau bahkan miliar di pajak pemasukan yang hilang. Kalimantan Selatan diperkirakan akan kehilangan pendapatan sebesar 100 juta per tahun dalam bentuk penghasilan karena lebih dari separuh dari produksikayudilakukansecarailegal.
Menurut WWF, penebangan kayu ilegal di Indonesia dimotori oleh beberapa faktor: Kapasitas perusahaan pemotongan kayu di Indonesia dan Malaysia yang berlebihan. Keduanya memiliki fasilitas untuk mengolah kayu dalam jumlah besar walau produksi kayu sendiri telah menurun sejak masa-masa tenang di tahun 1990an. WWF melaporkan bahwa kedua negara tersebut memiliki kemampuan untuk mengolah 58,2 juta meter kubik kayu setiap tahunnya, sedangkan produksi hutan secara legal hanya mampu mensuplai sekitar 25,4 juta meter kubik. Sisa kapasitasnya digunakan oleh kayu yang ditebang secara ilegal.
Dampak Penebangan Liar
Kerugian yang diakibatkan oleh kerusakan hutan tidak hanya kerusakan secara nilai ekonomi, akan tetapi juga mengakibatkan hilangnya nyawa yang tidak ternilai harganya. Adapun dampak-dampak Illegal Logging sebagai berikut.
1. Semakin berkurangnya lapisan tanah yang subur.
Lapisan tanah yang subur sering terbawa arus banjir yang melanda Indonesia. Akibatnya tanah yang subur semakin berkurang. Jadi secara tidak langsung Illegal Logging juga menyebabkan hilangnya lapisan tanah yang subur di daerah pegunungan dan daerah sekitar hutan.
2. Longsor dan Banjir di berbagai wilayah
Banjir dan tanah longsor di Indonesia telah memakan korban harta dan jiwa yang sangat besar. Bahkan tidak sedikit masyarakat yang kehilangan harta benda, rumah, dan sanak saudara mereka akibat banjir dan tanah longsor.Banjir dan tanah longsor ini terjadi akibat dari Illegal Logging di Indonesia.Hutan yang tersisa sudah tidak mampu lagi menyerap air hujan yang turun dalam curah yang besar, dan pada akhirnya banjir menyerang pemukiman penduduk. Para pembalak liar hidup di tempat yang mewah, sedangkan masyarakat yang hidup di daerah dekat hutan dan tidak melakukan Illegal Logging hidup miskin dan menjadi korban atas perbuatan biadap para pembalak liar. Hal ini merupakan ketidakadilan sosial yang sangat menyakitkan masyarakat.
3. Berkurangnya sumber mata air di daerah perhutanan.
Pohon-pohon di hutan yang biasanya menjadi penyerap air untuk menyediakan sumber mata air untuk kepentingan masyarakat setempat, sekarang habis dilalap para pembalak liar. Hal ini mengakibatkan masyarakat di daerah sekitar hutan kekurangan air bersih dan air untuk irigasi
4. Global warming
Yang sekarang sedang mengancam dunia dalam kekalutan dan ketakutan yang mendalam. Bahkan di Indonesia juga telah megalami dampak global warming yang dimulai dengan adanya tsunami pada tahun 2004 di Aceh yang menewaskan ratusan ribu orang di Indonesia dan negara-negara tetangga.
5. Musnahnya berbagai fauna dan flora, erosi
Konflik di kalangan masyarakat, devaluasi harga kayu, hilangnya mata pencaharian, dan rendahnya pendapatan negara dan daerah dari sektor kehutanan, kecuali pemasukan dari pelelangan atas kayu sitaan dan kayu temuan oleh pihak terkait.Semakin langkanya orang utan juga merupakan dampak dari adanya Illegal Logging yang semakin marak di Indonesia. Krisis ekonomi tergabung dengan bencana-bencana alam dan Illegal Logging oleh manusia membawa orang utan semakin terancam punah. Menurut taksiran para ahli, orang utan liar bisa menjadi punah dalam jangka waktu sepuluh tahun lagi. Untuk kesekian kalinya masyarakat dan flora fauna yang tidak bersalah menjadi korban Illegal Logging. Ini akan menjadi pelajaran yang berharga bagi pemerintah dan masyarakat agar ikut aktif dalam mengatasi masalah Illegal Logging di Indonesia.
Melihat dampak dari penebangan hutan secara liar tersebut,maka perlu adanya suatu cara untuk mencegah terjadinya hal tersebut. Dalam menyikapi adanya penebangan hutan tersebut dengan cara pendekatan secara neo-humanis. Di bawah ini akan diuraikan beberapa pendekatan neo-humanis dalam mencegah dan mengurangi terjadinya penebangan hutan secara liar :
1. Melakukan pembenahan terhadap sistem hukum yang mengatur tentang pengelolaan hutan
2. Bimbingan dan penyuluhan kepada penduduk setempat tentang betapa pentingnya keberadaan hutan bagi kehidupan semua umat.
3. Dalam hal penebangan hutan secara konservatif, denagn cara menebang pohon yang sudah tidak berproduktif lagi.
4. Melakukan program reboisasi secara rutin
5. Selain itu, perlu adanya inovasi pelatihan keterampilan kerja di masyarakat secara gratis dan rutin dari pihak-pihak yang terkait, seperti Dinas Tenaga Kerja,dll,
kenapa ane copas? karena artikel tersebut satu kalimat sama ane
nah loh, udh tau banyak sekali dampak negatif masih aja ngelanggar aturan...
Spoiler for penutup:
mungkin banyak agan atau sista bilang "halah bacot tok, halah cuma koar koar di Sosmed"
ane memang cuma bisa koar² disini tapi semoga saja waktu ane besar, ane bisa mimpin sendiri komunitas Anti-Forest Burning (skrg mungkin masih ga ada)
well, makasih udh dibaca, ane gaperlu cendol atau rate atau bata, saya cuma mau ente Membaca dgn cermat
makasih
Spoiler for beberapa catatan:
*manusia sekarang hanya memikirkan keuntungan jangka pendek
*bisnis ini sangat menguntungkan, tapi dampaknya terlalu merugikan
*kalimantan salah satu paru paru dunia
*banyak spesies mati terbakar disana
*banyak anak binatang yg kehilangan orang tuanya(orang tua sangat penting bagi bayi binatang)
*banyak spesies terancam punah akibat mati sesak napas gara gara asap
"STOP BURNING FOREST, START BURNING SPIRIT OF NATURE"