- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dibully Netizen!! Andi Arief, Stafsus SBY Ini Disebut Lulusan PAUD Cikeas


TS
manjuntak15
Dibully Netizen!! Andi Arief, Stafsus SBY Ini Disebut Lulusan PAUD Cikeas
Quote:
Nasib Pakar Mantan yang Keliru!! Dibully Netizen. Andi Arief, Stafsus SBY Ini Disebut Lulusan PAUD Cikeas

Beritateratas.com - Andi Arief, mantan Staf Ahli SBY yang sangat mumpuni ini dengan ilmu 'kepakaran' nya yang luar biasa, benar - benar membuat netizen 'muntah - muntah' hari ini.
Perkaranya sang staff ahli ini keliru dalam menganalisa laporan yang dirilis Transparency International (TI) mengenai Corruption Perception Index (CPI) dimana Indonesia sekarang berada di peringkat 88, yang mana sebelumnya saat jaman SBY, Indonesia berada di peringkat 108. Andi Arief lalu menuliskan #Negara Mundur.
Andi Arief berasumsi, negara mundur tentang penanganan korupsi yang lebih baik di jaman SBY.

Sontak saja, netizen langsung 'memuntah - muntahkan' bulyannya pada akun @AndiArief_AA. Bahkan untuk menyindir Andi Arief, akun@kangdede78, membuat poling, lulusan manakah Andi arief. Alhasil 85% hasil poling menyebutkan Andi arief Lulusan PAUD Cikeas.


Berdasarkan laporan yang dirilis Transparency International (TI) mengenai Corruption Perception Index (CPI) atau Indeks Persepsi Korupsi tahun 2015, Indonesia naik sebanyak 19 peringkat dari tahun 2014.
Prestasi ini sekaligus menempatkan Indonesia di rangking ke-88 dari 168 negara di dunia dengan skor 36, naik 2 poin dari poin tahun 2014. Tahun sebelumnya, Indonesia berada pada urutan ke-107.
Sebagaimana yang dijabarkan KPK via akun Twitter resminya, "Corruption Perception Index (CPI) merupakan indeks komposit yg mengukur persepsi pelaku usaha dan pakar terhadap korupsi di sektor publik, yaitu korupsi yang dilakukan oleh pegawai negeri, penyelenggara negara dan politisi."
Dari seluruh negara se-ASEAN, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang mengalami kenaikan peringkat plus kenaikan poin. Indeks ini menunjukkan adanya peningkatan prestasi dalam pemberantasan korupsi di tanah air.
Meskipun peningkatan rangking Indonesia cukup signifikan, namun posisinya masih berada di bawah negara tetangga, Malaysia dan Singapura. Skor 36 milik Indonesia juga masih berada di bawah skor rata-rata Asia Pasifik yakni 43.
Rentang skor yang ditetapkan dalam CPI yakni antara 1 hingga 100. Dimana angka 1 berarti sangat korup sedang angka 100 berarti sangat steril dari korupsi.
Ternyata sang pakar SBY keliru dalam membaca analisa tentang korupsi. Berikut inilah bulyan2 netizen yang hanya sebagian redaksi kutip.



sumber:http://www.beritateratas.com/2016/06/nasib-pakar-mantan-yang-keliru-dibully.html

0
8.8K
Kutip
42
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan