Hambatan untuk menjaga tubuh manusia agar tetap abadi tampaknya masih belum dapat diatasi, namun beberapa ilmuwan berpikir ada kemungkinan lain yang dibuka oleh teknologi digital yaitu membuat “digital clone” dari "diri" anda dan menjaganya untuk "hidup" secara online bahkan lama setelah tubuh fisik anda telah berhenti berfungsi (mati).

Berbeda dengan klon fisik pada umum-nya dimana memiliki bentuk yang identik dengan organisme yang di kloning, tetapi klon secara elektronik ini benar-benar organisme lain dengan kesadaran yang terpisah, clone elektronik anda akan percaya bahwa mereka adalah diri anda itu sendiri. Bagaimana mungkin ini terjadi? Langkah pertama yang harus dilakukan adalah “memetakan otak”.



Bagaimana caranya? Salah satunya bergantung pada pengembangan nanoteknologi. Ray Kurzweil salah satu peneliti dari kecerdasan buatan memprediksi bahwa dalam dua atau tiga dekade kita akan memiliki nanotransmitters yang dapat disuntikkan ke dalam aliran darah. Di kapiler otak mereka akan berbaris bersama neuron dan mendeteksi rincian aktivitas elektronik otak. Mereka akan mampu mengirimkan informasi ke receiver di dalam helm khusus, sehingga tidak akan ada kabel yang menyelimuti kulit kepala anda.



Untuk level pengembangan lebih lanjut, Ray Kurzweil juga memimpikan nanotransmitters mampu menghubungkan Anda ke dunia virtual reality di internet, mirip dengan apa yang digambarkan dalam film 'Matrix'. Hanya dengan nanotransmitters anda bisa log on ke internet dan bukan hanya gambar datang pada layar Anda tapi mereka juga akan bermain di dalam pikiran anda. Sedangkan untuk berkomunikasi dari pada saling bertukar email dengan teman, anda bisa janjian dengan teman anda di sebuah pantai tropis pada dunia virtual.



Untuk Ray ini akan menjadi surga, secara harfiah. Setelah Anda meng-upload otak ke internet dan masuk ke dunia maya tubuh anda dapat dibiarkan membusuk sementara diri virtual anda sedang bermain Counter Strike untuk selama-lamanya.