Kematian bagi orang yang percaya akan kehidupan kedua adalah hal yang berharga. Karena dengan kematian, seseorang dapat kembali lagi pada penciptanya. Namun bagaimana bila kematian yang dialami begitu menyakitkan, mengerikan, hingga tak ada satupun yang berani menghadapinya. Kematian seperti itulah yang dirasakan oleh beberapa tokoh terkenal dunia.

Mereka tidak mati tanpa alasan. Kebanyakan adalah alasan politis dan berhubungan dengan kekuasaan. Karena dianggap penghalang atau pengkhianat, mereka harus mati dengan cara-cara yang tidak mereka bayangkan sebelumnya. Sejarah mencatat tujuh kematian yang sangat mengerikan sehingga tidak ada satupun orang di dunia ini yang mencoba untuk mengulangnya.

Ia masih dikenang sebagai salah satu martir terbesar dalam sejarah Sikh. Ia dieksekusi oleh Qazi (hakim pengadilan syariat). Bhai tewas dengan cara digergaji secara perlahan bagian tubuhnya hingga terbelah jadi dua. Selama proses gergaji itu, Bhai terus mengucapkan doa a la Japji Sahib.

Ia bertanggung jawab atas kematian Henri IV dari Perancis. Sebelum tewas dieksekusi, Francois sempat disiksa selama berhari-hari untuk membongkar komplotan pembunuh yang bekerja dengannya. Kaki dan tangan yang terluka itu lalu disiram dengan minyak dan logam panas. Belum cukup di situ, tubuhnya dirobek dengan menarik kuda ke empat arah berbeda. Sadis bukan!

Gerard adalah pembunuh William III dari Inggris. Kematiannya amat menyakitkan dan penuh siksaan. Kulit ditubuhnya dikupas dengan besi panas. Lemak mendidih dituang ke atas perutnya hingga isi perutnya keluar dan dilempar ke wajahnya ketika ia masih hidup. Banyak yang setuju bila kematian Gerard adalah yang paling kejam sepanjang sejarah.

Ia pernah menjadi raja Inggris sebelum dipaksa turun tahta. Edward lalu dipenjara di Kastil Berkeley. Ada yang bilang, Edward tewas dengan disiksa oleh penguasa setelahnya yakni anaknya sendiri. Sebuah logam panas dimasukan ke dalam tubuhnya hingga menghancurkan semua organ dalamnya.

Saint Lawrance adalah salah satu tokoh suci Gereja Katolik yang menghadapi kematian dengan kejam. Dia tewas di bawah pemerintahan kaisar Roma. Lawrance dihukum dengan dipanggang di atas bara api. Lucunya, sebelum mati, dia sempat meledek para eksekutornya dengan meminta untuk membakar bagian tubuhnya yang belum gosong. Sejak saat itu Lawrance dianggap sebagai pelindung para koki.

Cato adalah salah satu penentang Julius Cecar. Cato memilih bunuh diri dengan menusukkan pedang ke perutnya. Ketika tabib tahu mereka mencoba menolong dan menjahit luka Cato. Saat Cato sadar, ia marah dan merobek bekas jahitan itu hingga semua organ di dalam perutnya keluar dan mati.

Ia dikenal sebagai pembela kaum Sikh dan menentang raja yang ingin melakukan islamisasi secara paksa. Dia disiksa selama lima hari berturut-turut di depan umum sebelum akhirnya tewas dengan cara dipenggal.

Mampir juga ke Thread ane yang lainnya ya gan