Rabu, 29 Juni 2016 | 15:32 WIB






JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memastikan, rumah sakit swasta tidak akan bertahan lama jika rumah sakit swasta itu menolak atau membedakan pasien BPJS Kesehatan.

"Jika mereka bersaing dengan RSUD (rumah sakit umum daerah) kami, lama-lama mereka (RS swasta) selesai," kata Ahok di Gedung BPJS Kesehatan, Jalan Letjen Soeprapto, Jakarta Pusat, Rabu (29/6/2016).

"Kalau kelas menengah mulai sadar (pelayanan) RSUD mulai membaik, mereka tidak mau (berobat) ke RS swasta. Sedangkan orang kaya berobat ke luar negeri, pangsa pasar mereka (RS swasta) kemana," kata Ahok.

Ahok juga meminta RS swasta melayani pasien BPJS Kesehatan. Selain itu, ia meminta RS swasta bersama-sama gotong royong dan bergabung dengan BPJS.

Ahok juga akan memberi sanksi RS swasta yang menolak pasien BPJS Kesehatan.

"RS swasta jika ikut bergotong royong bisa hidup, jangan main sendiri-sendiri. Karena kami terus bangun rumah sakit," ujarnya.

Penulis: Kurnia Sari Aziza
Editor: Egidius Patnistik

http://megapolitan.kompas.com/read/2...swasta.selesai

Merdeka.com - Tanggal 29 Juni menjadi hari yang istimewa bagi Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok), genap berusia 50 tahun. Dihari ulang tahunya ke-50 Ahok mendapatkan kue ulang tahun lengkap dengan lilin angka usianya saat ini.

Kejutan ini diterima oleh Ahok seusai membuka dan memberikan arahan pada Pertemuan Koordinasi Petugas Puskesmas, Rumah Sakit dan BPJS Kesehatan dalam rangka Pemantapan Pelayanan dan Obat di Era JKN Wilayah DKI Jakarta di Auditorium IGM Bratara Nur, Kantor Pusat BPJS Kesehatan, Rabu (29/6).

Sebelum Ahok meniup lilin, dia mengungkapkan hadiah istimewa menurutnya adalah jaminan sosial kesehatan (BPJS) Kesehatan di DKI dapat menjadi contoh daerah lain di Indonesia.

"Hadiah ulang tahun untuk saya, terutama kalau sistem jaminan sosial nasional bisa diimplementasikan di seluruh Indonesia," ujar Ahok.

Ahok menginginkan seluruh warga miskin mendapatkan asuransi kesehatan.

"Saya orang pertama yang ingin semua dapat jaminan kesehatan. Yang pertama kali asuransikan kesehatan waktu saya bupati dulu," kata Ahok.

Hal itu dinilainya sangat penting. Sebab, banyak orang kecil ketika sakit harus menjual harta bendanya untuk membiayai pengobatan.

"Kalau ada orang sakit langsung dirampok. Kita bukan kapitalis tapi Pancasilais. Jadi gotong royong kesehatan. Kalau masih ada (dokter, perawat) yang kurang ajar terima uang, langsung pecat," tutupnya.

http://m.merdeka.com/jakarta/ahok-ge...en-miskin.html