BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Maaf Fadli Zon soal fasilitas anak berbalas cela netizen

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon di Istana Merdeka, Jakarta (26 Oktober 2014).
Wakil Ketua DPR, Fadli Zon mohon maaf ihwal permintaan fasilitas penjemputan untuk putrinya, Shafa Sabila Fadli, yang tengah berkunjung ke New York, Amerika Serikat.

Fadli pun mengirim uang sebesar Rp2 juta, sebagai penggantian atas fasilitas penjemputan yang diberikan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York.

"Saya perkirakan bensin yang terpakai sekitar kurang dari USD100 atau Rp1,3 juta. Saya kirim Rp 2 juta sekaligus tip untuk sopir," tulis Fadli, dalam surat yang ditujukannya kepada Menteri Luar Negeri, Retno Marsuadi.

Tak hanya itu, Fadli juga memberikan keterangan pers yang memuat enam poin pernyataan. Antara lain, politikus Partai Gerindra itu mempertanyakan perihal bocornya surat permintaan fasilitas itu.

Bocornya surat tersebut, kata Fadli, telah membuat anaknya terganggu dalam kursus teater di Stagedoor Manor. Pasalnya, surat tersebut memuat nomor telepon putrinya, yang lantas kebanjiran pesan pendek ihwal perkara ini.

Fadli juga balik menekan, dengan mendesak KBRI membuka data orang-orang yang mendapat bantuan fasilitas dari mereka. "Saya ingin memastikan bahwa penyebarluasan berita ini bukan dalam rangka diskriminasi karena saya termasuk politisi yang berada di luar pemerintahan," kata Fadli.

Seluruh informasi itu termuat pula lewat kicauan akun Twitter @fadlizon, Selasa (28/6/2016).
Sore ini saya kembalikan uang bensin KJRI New York yg terpakai menjemput puteri saya. Pengembalian melalui Menlu RI [URL="https://S E N S O R5hSOt4Ng79"]pic.twitter.com/5hSOt4Ng79[/URL]
— Fadli Zon (@fadlizon) June 28, 2016(1). Klarifikasi terkait kegiatan Shafa Sabila Fadli ke New York (bagian1) [URL="https://S E N S O RJvFy0iemBN"]pic.twitter.com/JvFy0iemBN[/URL]
— Fadli Zon (@fadlizon) June 28, 2016(2). Klarifikasi terkait kegiatan Shafa Sabila Fadli ke New York (bagian 2) [URL="https://S E N S O RQktAGYbDRV"]pic.twitter.com/QktAGYbDRV[/URL]
— Fadli Zon (@fadlizon) June 28, 2016
Meski sudah menyampaikan permohonan maaf, Fadli terus dihinggapi sentimen negatif --yang sudah muncul sejak bocornya surat permintaan fasilitas itu.

Publik media sosial belum mereda, kritik dan kecaman masih mengalir. Umumnya netizen menganggap pernyataan Fadli tak ubahnya alasan yang dicari-cari.

Sindiran turut termuat dalam gambar-gambar lucu. Akun @digembok, misalnya, memelesetkan kepanjangan Partai Gerindra menjadi "Gerakan Minta Fasilitas Negara." Ia merujuk pada kasus yang menimpa Fadli dan politisi Gerindra lainnya Rachel Maryam.

Di Facebook, status yang ditulis akun Made Supriatma menuai lebih dari 2.000 tanda suka, dan dibagikan kembali (shared) hingga ribuan kali.

Antara lain, Made menyebut Fadli sedang melakukan "pertunjukan kekuasaan" dengan meminta KBRI dan KJRI melayani dia dan kerabatnya. Lebih lanjut, Made juga menganggap surat maaf dari Fadli Zon terkesan arogan, dan merendahkan staf lokal KJRI New York.

"Saya mengenal beberapa staf lokal KJRI. Mereka adalah orang-orang yang sangat baik. Loyal dan penuh dedikasi kepada bangsanya. Sekalipun mereka hanya dipekerjakan sebagai staf lokal. Bisa terbayang bagaimana perasaan mereka. Tidak lebih dari sekedar supir -- dengan tip! -- untuk melayani putri pejabat yang sebenarnya bisa dengan mudah mencari taksi atau mengatur penjemputan dari pihak penyelenggara kamp," demikian petikan kiriman Made Supriatma.

Berikut beberapa respons netizen atas permohonan maaf dan pembelaan Fadli Zon.
Dari @cumarachel sampai @fadlizon Fix Gerindra adalah:... [URL="https://S E N S O RyGSzVH5XwU"]pic.twitter.com/yGSzVH5XwU[/URL]
— el (@digembok) June 27, 2016TERUNGKAP: Yang bocorkan surat minta fasilitas putri @fadlizon [URL="https://S E N S O Rb4FygItaBf"]pic.twitter.com/b4FygItaBf[/URL]
— el (@digembok) June 27, 2016Add insult to injury = setelah ketahuan minta faislitas, hina KBRI dengan duit Rp 2 juta, [URL="https://S E N S O RFkpNv8Eotq"]https://S E N S O RFkpNv8Eotq[/URL]
— Heru Andriyanto (@Heruandri) June 28, 2016Sombong, ganti duit dan kasih tip aja di publish *kata Fadli anjir ini rakyat maunya apa sih* [URL="https://S E N S O RECLYmh2v0t"]https://S E N S O RECLYmh2v0t[/URL]
— FB. Latumeten (@FransBertrandus) June 28, 2016Mulia sekali SAHABAT @realDonaldTrump yg bernama @fadlizon.Ngaku ngga salah tapi minta maaf & bayar ganti rugi[URL="https://S E N S O RDGvGecWria"]https://S E N S O RDGvGecWria[/URL]
— Takviri (@Takviri) June 28, 2016 Si @fadlizon suka naik taksi online kali ya? @PartaiSocmed [URL="https://S E N S O RsLLjiCovjs"]pic.twitter.com/sLLjiCovjs[/URL]
— Gerilya Politik (@Jenderal_TL) June 28, 2016Wah ternyata konsulat RI di luar neheri berfungsi sebagai tours and travel juga! Makasi ya infonya pak @fadlizon ???????? [URL="https://S E N S O RDyHkrInCnx"]pic.twitter.com/DyHkrInCnx[/URL]
— kukuh adi danisworo (@kukuhya) June 28, 2016Elo pikir KBRI travel agent pribadi ya bung???? @fadlizon [URL="https://S E N S O RK84Wwx86Nw"]pic.twitter.com/K84Wwx86Nw[/URL]
— SENATOR independent (@mardi_senator) June 28, 2016
Surat permintaan fasilitas untuk putri Fadli, Shafa Sabila itu bocor ke publik pada Senin (27/6). Surat berkop Sekretariat Jenderal DPR itu dibuat pada dikirim pada 10 Juni. Isinya meminta "penjemputan dan pendampingan" untuk Shafa.

Adapun pihak KJRI New York mengaku telah menjemput putri Fadli. Namun karena keterbatasan anggaran mereka hanya bisa memenuhi permintaan penjemputan.

Padahal, dalam surat tercantum soal pemintaan "pendampingan" untuk putri Fadli yang akan berada di New York selama sebulan (12 Juni - 12 Juli).

"Karena keterbatasan anggaran KJRI New York tidak dapat memfasilitasi pendampingan karena jaraknya yang sekitar 200 kilometer dari kota New York," kata Koordinator Fungsi Konsuler Sosial Budaya dan Protokol di KJRI New York, Benny YP Siahaan, dikutip Merdeka.com.

Catatan lain, Fadli sempat mengaku bahwa anaknya tiba di New York pada pukul 2.00 (dini hari). Hal itu menjadi dalihnya, agar penjemputan anak perempuan berusia 18 tahun itu dianggap normal.

Namun keterangan Fadli itu dibantah oleh Benny. "Yang bersangkutan (putri Fadli), mendarat di New York menggunakan penerbangan Emirates nomor penerbangan EK 201 pukul 14.15 siang (waktu New York) di Bandara JFK New York," kata Benny dikutip detikcom.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...s-cela-netizen

---

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
44.4K
62
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan