- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tidak dapat Pinjaman, Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung ‘Mangkrak’


TS
eks.teman
Tidak dapat Pinjaman, Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung ‘Mangkrak’
Proyek kereta cepat diketahui 75 persen pembiayaannya berasal dari pinjaman Bank Pembangunan China (CDB), selebihnya 15 persen ditanggung PT Pilar Sinergi BUMN serta 10 Persen dari Konsorsium China
Proyek kereta cepat Jakarta Bandung yang sudah dimulai, kini harus berharap cemas dengan pinjaman sebesar 75 persen dari CDB masih ‘menggantung’
PT Kereta Cepat Indonesia China berharap keputusan persetujuan pinjaman dari Bank Pembangunan Tiongkok (CDB) yang meliputi 75 persen dari dana pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dapat segera diputuskan dalam kurun waktu sebulan mendatang atau Juli 2016.
“Untuk pendanaan masih proses negosiasi dengan CDB, masih berproses terus, juga secara internal dengan empat BUMN yang terlibat harus diselaraskan. Mudah-mudahan dalam waktu sebulan bisa segera diputuskan,” kata Direktur Utama PT KCIC Hanggoro Budi Wiryawan dalam temu media di Jakarta, Kamis.
Hanggoro menuturkan saat ini pihaknya secara bertahap terus melaporkan hal-hal yang diprasyaratkan oleh CDB untuk persetujuan pinjaman tersebut.
Di antara prasyarat tersebut adalah hasil studi kelayakan pembangunan (feasibility study) yang telah dianalisa oleh peninjau (appraisal) independen Indonesia untuk meyakinkan bahwa hasil studi kelayakan tersebut bisa diyakini kebenarannya.
Situasi keuangan dunia pada saat ini, akibat isu brexit dan kenaikan suku bunga ditambah situasi keuangan di China, membuat CDB berpikir panjang untuk memberikan pendanaan nya kepada mega proyek kereta cepat di Indonesia
Namun, ada kabar yang mungkin menarik dicermati adalah soal situasi politik Indonesia dan China di Natuna dan ketertarikan china mengakuisisi salah satu BUMN bisa menjadi ‘solusi’ dalam pencairan dana pinjaman untuk proyek kereta cepat tersebut
http://lingkarannews.com/kemungkinan...dung-mangkrak/
Proyek kereta cepat Jakarta Bandung yang sudah dimulai, kini harus berharap cemas dengan pinjaman sebesar 75 persen dari CDB masih ‘menggantung’
PT Kereta Cepat Indonesia China berharap keputusan persetujuan pinjaman dari Bank Pembangunan Tiongkok (CDB) yang meliputi 75 persen dari dana pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dapat segera diputuskan dalam kurun waktu sebulan mendatang atau Juli 2016.
“Untuk pendanaan masih proses negosiasi dengan CDB, masih berproses terus, juga secara internal dengan empat BUMN yang terlibat harus diselaraskan. Mudah-mudahan dalam waktu sebulan bisa segera diputuskan,” kata Direktur Utama PT KCIC Hanggoro Budi Wiryawan dalam temu media di Jakarta, Kamis.
Hanggoro menuturkan saat ini pihaknya secara bertahap terus melaporkan hal-hal yang diprasyaratkan oleh CDB untuk persetujuan pinjaman tersebut.
Di antara prasyarat tersebut adalah hasil studi kelayakan pembangunan (feasibility study) yang telah dianalisa oleh peninjau (appraisal) independen Indonesia untuk meyakinkan bahwa hasil studi kelayakan tersebut bisa diyakini kebenarannya.
Situasi keuangan dunia pada saat ini, akibat isu brexit dan kenaikan suku bunga ditambah situasi keuangan di China, membuat CDB berpikir panjang untuk memberikan pendanaan nya kepada mega proyek kereta cepat di Indonesia
Namun, ada kabar yang mungkin menarik dicermati adalah soal situasi politik Indonesia dan China di Natuna dan ketertarikan china mengakuisisi salah satu BUMN bisa menjadi ‘solusi’ dalam pencairan dana pinjaman untuk proyek kereta cepat tersebut
http://lingkarannews.com/kemungkinan...dung-mangkrak/
0
18.5K
244


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan