Metrotvnews.com, Jakarta: Teman Ahok legowo jika Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama maju lewat jalur partai politik. Tapi, kinerja Teman Ahok yang sukses mengumpulkan lebih 1 juta KTP tidak akan disia-siakan.

Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai mengapresiasi kebesaran hati Teman Ahok. Karena lewat partai politik lebih mudah ketimbang perseorangan.

"Tinggal kita sinergi saja. Dengan 1 juta (KTP) plus kekuatan tiga partai politik, kita hitung hampir pasti beliau yang jadi (gubernur). Parameter hitung kekuatan parpol itu dari kursi yang ada di DPRD," kata Yorrys, Kamis (30/6/2016).

Yorrys janji tidak akan menyia-nyiakan kerja keras Teman Ahok. Bagi Yorrys, 1 juta KTP itu menjadi penguat kemenangan Ahok. Artinya, sebelum pelaksanaan pencoblosan saja, Ahok setidaknya sudah pasti mengantongi 1 juta pemilih. "Ini adalah aset," kata dia.

Yorrys mengatakan, fenomena Teman Ahok telah berkontribusi banyak bagi dunia perpolitikan Indonesia. Yorrys meyakini kontribusi ini dilakukan agar Ahok tetap bisa jadi gubernur hingga 2022 mendatang.

Yorrys menegaskan, tiga partai siap mengusung Ahok lewat jalur partai politik. Yorrys juga mengklaim tiga partai itu siap mengikuti komitmen yang disodorkan Ahok dan Teman Ahok.

"Nanti malam setelah buka puasa kita rapat dengan tim Ahok, NasDem dan Hanura. Kita menyiapkan strategi pemenangan dan pendampingan," ujarnya.

Sinyal Ahok bakal maju lewat jalur partai politik mulai terasa sejak tiga partai politik memberikan dukungan kepada Ahok. Partai NasDem, Partai Hanura, dan Partai Golkar mendukung tanpa syarat. Ahok bebas memilih maju lewat jalur manapun dan memilih wakil untuk bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Dukungan itu pun membuka peluang Ahok maju lewat jalur partai politik. Sebanyak 24 kursi telah diamankan dengan dukungan tiga partai politik itu, lima kursi dari Partai NasDem, 10 kursi dari Partai Hanura, dan 9 kursi dari Partai Golkar.

Sementara, syarat dukungan minimal untuk menempuh jalur partai politik dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta diketahui 22 kursi di DPRD DKI Jakarta.