Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

GPO2AAvatar border
TS
GPO2A
PSK Online Berstatus Mahasiswi dan SPG
SURABAYA (Surabaya Pagi) – Praktik prostitusi hotel yang dikelola melalui www.krucil.com, diduga melibatkan banyak mucikari. Kini, penyidik Polrestabes Surabaya memburu jaringan mucikari Galih Pratama alias Papi Piesank (24), warga Prupuh, Panceng, Gresik yang ditangkap di hotel Jl Kedungsari Surabaya. Di hotel ini pula, Papi Piesank menginapkan pekerja seks komersial (PSK) berstatus mahasiswa dan SPG untuk tamunya. Dalam penelusuran Surabaya Pagi, Senin (18/8), hotel yang digunakan Papi Piesank untuk kegiatan prostitusinya itu Hotel Best Zodiak. Hotel bintang dua ini tergolong baru di kota Surabaya.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono mengatakan pihaknya masih memburu pelaku lain yang masuk jaringan Galih tersebut. Sebab, pria yang bekerja di minimarket ini menjalankan bisnis prostitusinya, tidak seorang diri. Tersangka memiliki jaringan yang dibangun melalui website www.krucil.com. Situs web ini dipergunakan tersangka dan para mucikari di beberapa kota di Indonesia, untuk bertukar perempuan panggilan yang bisa dilacurkan ke pria hidung belang. “kami masih mengembangkan kasus ini dan memburu pelaku lainnya,” ujar Sumaryono dikonfirmasi Surabaya Pagi, Senin (18/8).

Ia menegaskan jaringan Galih ini bukalah jaringan biasa. Sebab, mereka membentuk jaringan komunitas melalui internet. Mereka juga bisa saling menukar cewek panggilan yang diinginkan. Ini yang membedakan Galih dengan jaringan lainnya. Tak heran, PSK yang ditemukan di kamar hotel Best Zodiak itu bukan berasal dari Surabaya. Tetapi dari Solo dan Jogjakarta.

Selain memburu mucikari yang lain, lanjut Sumaryono, pihaknya masih belum bisa menjerat Admin di situs tersebut. Sebab, masing-masing mucikari memiliki akun untuk mengakses situs tersebut dan mengendalikan sendiri. Menurutnya akun tersebut awalnya hanya untuk meng-upload foto dan video porno. Lama-lama, jaringan ini menyediakan jasa esek-esek. Bagi konsumen bisa langsung menghubungi pelaku dengan cara mengirimkan pesan. Setelah pesan diterima, pelaku mengirimkan foto dan tarif wanita tersebut. Setelah terjadi kesepakatan, maka wanita yang kebanyakan berasal dari Jakarta dan Bandung ini dikirimkan ke tersangka yang keberadaannya di Surabaya.

Sesampainya di Surabaya, perempuan-perempuan dari luar kota itu diinapkan di hotel Best Zodiak. Kemudian tersangka Galih melakukan ekspo tiga hari dengan melakukan penawaran melalui website dan BlackBerry. Maksud Ekspo itu PSK bisa melakukan pelayanan tiga hari di kamar hotel tersebut. Waktunya dari pukul 09.00 hingga 23.00. Namun, rata-rata setiap hari tamu yang datang mencapai enam sampai tujuh pria. "PSK kebanyakannya berstatus mahasiswi dan SPG. Hasilnya untuk biaya kuliah, sebagian untuk gaya hidup,” jelas Sumaryono.

Sedang tarif mereka Rp 750 ribu, sekali kencan. Sistem pembayaran, konsumen menyetor uang muka Rp 200 ribu ke rekening tersangka Galih. Sisanya Rp 550 dibayar di hotel. Dari uang Rp 550 ribu itu, Rp 100 ribu diberikan kepada mucikari aslinya. Sedang Rp 450 ribu untuk si perempuan yang melayani pria-pria tadi.

Sementara dari penelusuran Surabaya Pagi, ternyata pengrebekan mucikari online tersebut terjadi pada Jumat (15/8) lalu, di Best Zodiak Hotel di Jl. Kedungsari No. 29 Surabaya. Hal itu dibenarkan oleh salah seorang security hotel tersebut. Kebetulan saat gerebekan terjadi, security sedang berjaga. “Iya Jumat itu ada gerebekan di sini,” kata pria berambut cepak yang enggan disebukan namanya tersebut.

Namun, pria yang berbadan besar tersebut membantah jika hotelnya tersebut merupakan tempat porstitusi. ”Kami tidak tahu apakah dia mucikari atau PSK yang masuk. Karena tidak mungkin kita menanyakan satu persatu. Selain itu memang kebetulan saat disanggong polisi tersangka berada di hotel ini dan digrebek di sini,” kata pria berkulit sawu matang tersebut.

Menariknya, security ini menjamin hotelnya sangat aman. Tidak mungkin kena razia Satpol PP untuk tindakan mesumnya. “Kecuali polisi yang bisa menggrebek sini mas. Kalau Satpol PP saya jamin tidak akan bisa masuk ke hotel ini.Jika kamu nginap di sini dan kena razia Satpo PP, saya yang akan jamin. Sebab hotel ini hotel bintang 2 plus ,” kata security kepada Surabaya Pagi yang menyamar jadi tamu hotel.

Pantau di hotel tersebut, tampak keluar masuk mobil yang di dalamnya seorang pria bersama perempuan. Saat mereka check in, resepsionis hotel yang terletak sebelah kanan pintu masuk hotel, tidak meminta surat nikah atau admintrasi lain yang mempersempit mereka. Saat Surabaya Pagi berusaha konfirmasi ke manajemen Hotel Best Zodiak, karyawan di sana bilang sang manajer belum bisa ditemui. “Bapak masih di luar mas, buat janji aja dulu,” kata karyawan Hotel Best Zodiak yang ditemui. n alq

http://www.surabayapagi.com/index.php?read~PSK-Online-Berstatus-Mahasiswi-dan-SPG;c14356d351f863810ffe65d920ad1988c92a2024ecc60a4c8caafdb0220dc066

emoticon-Hammer (S) asem di brangus aja sama polkis























0
286.1K
106
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan