- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
#Adian Napitupulu: Rekapitulasi Data KTP "Teman Ahok" Tak Masuk Akal!


TS
kodok.nongkrong
#Adian Napitupulu: Rekapitulasi Data KTP "Teman Ahok" Tak Masuk Akal!
Quote:
Rabu, 29 Juni 2016 | 19:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VII DPR RI, Adian Napitupulu, mengungkapkan rekapitulasi 1 juta data KTP dukungan bagi Basuki Tjahaka Purnama atau Ahok untuk maju pada Pilkada DKI 2017 lewat jalur independen oleh "Teman Ahok" tak masuk akal.
Pasalnya, rekapitulasi itu dilakukan hanya dalam waktu tujuh jam oleh 140 relawan. Padahal rekapitulasi itu tidak hanya menghitung, tetapi juga menyortir data KTP ganda, mencocokan antara KTP dan formulir dukungan. Langkah selanjutnya adalah memasukan data-data pemilik KTP atau SIM, seperti nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan alamat.
"Walau tidak percaya, tapi jujur saja saya salut pada keberanian Teman Ahok untuk menganggap rakyat mudah dibodohi, walau dengan cerita yang paling tidak masuk akal sekalipun, seperti cerita rekapitulasi 1 juta KTP," kata Adian dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (29/6/2016).
Adian tak ikut dalam rekapitulasi. Namun mengatakan punya dasar pertimbangan yang logis untuk tidak memercayai klaim Teman Ahok. Ia mengikuti informasi yang didapat dari media terkait jumlah relawan, waktu rekapitulasi hingga jumlah data KTP yang direkapitulasi Teman Ahok.
Menurut Adian, kecepatan rata-rata relawan Teman Ahok memeriksa, membandingkan dan memasukan nama, NIK, alamat adalah 3,5 detik untuk satu KTP.
Adian menjelaskan, setiap data KTP terdiri dari 16 angka NIK, minimal lima huruf nama, 12 hingga 14 angka dan huruf tempat tanggal lahir serta 30 angka dan huruf alamat.
"Kira-kira dalam 3,5 detik relawan Teman Ahok harus memeriksa KTP, membandingkan dengan Formulir Dukungan lalu menekan huruf atau angka di key board komputer minimal 63 kali dan maksimal bisa lebih dari 100 kali," kata Ketua Dewan Pembina Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) itu.
Maka, tambah Adian, ia tak akan memercayai rekapitulasi 1 juta data KTP Teman Ahok. Menurut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu, mempercayai rekapitulasi itu sama saja dengan berkhianat pada ilmu pengetahuan dan nalar.
Sebelumnya, Adian mengaku diundang oleh mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), I Gusti Putu Artha, yang saat ini bergabung dengan Teman Ahok untuk datang saat verifikasi 1 juta data KTP. Namun ia mengatakan tidak akan hadir dalam verifikasi itu.
"Bagaimana mungkin saya membuang waktu selama lima atau enam jam hanya untuk duduk dan mendengar paparan dari kesimpulan cerita yang saya tidak ikuti langsung prosesnya setiap hari. Saya tidak mau buang waktu untuk menyaksikan pengujian yang dilakukan melalui telepon, karena sudah lama saya tidak lagi berminat bermain tebak-tebak buah manggis," ujar Adian, Selasa kemarin.
Penulis: Kahfi Dirga Cahya
Editor: Egidius Patnistik
http://megapolitan.kompas.com/read/2016/06/29/19195811/adian.napitupulu.rekapitulasi.data.ktp.teman.ahok.tak.masuk.akal.

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VII DPR RI, Adian Napitupulu, mengungkapkan rekapitulasi 1 juta data KTP dukungan bagi Basuki Tjahaka Purnama atau Ahok untuk maju pada Pilkada DKI 2017 lewat jalur independen oleh "Teman Ahok" tak masuk akal.
Pasalnya, rekapitulasi itu dilakukan hanya dalam waktu tujuh jam oleh 140 relawan. Padahal rekapitulasi itu tidak hanya menghitung, tetapi juga menyortir data KTP ganda, mencocokan antara KTP dan formulir dukungan. Langkah selanjutnya adalah memasukan data-data pemilik KTP atau SIM, seperti nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan alamat.
"Walau tidak percaya, tapi jujur saja saya salut pada keberanian Teman Ahok untuk menganggap rakyat mudah dibodohi, walau dengan cerita yang paling tidak masuk akal sekalipun, seperti cerita rekapitulasi 1 juta KTP," kata Adian dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (29/6/2016).
Adian tak ikut dalam rekapitulasi. Namun mengatakan punya dasar pertimbangan yang logis untuk tidak memercayai klaim Teman Ahok. Ia mengikuti informasi yang didapat dari media terkait jumlah relawan, waktu rekapitulasi hingga jumlah data KTP yang direkapitulasi Teman Ahok.
Menurut Adian, kecepatan rata-rata relawan Teman Ahok memeriksa, membandingkan dan memasukan nama, NIK, alamat adalah 3,5 detik untuk satu KTP.
Adian menjelaskan, setiap data KTP terdiri dari 16 angka NIK, minimal lima huruf nama, 12 hingga 14 angka dan huruf tempat tanggal lahir serta 30 angka dan huruf alamat.
"Kira-kira dalam 3,5 detik relawan Teman Ahok harus memeriksa KTP, membandingkan dengan Formulir Dukungan lalu menekan huruf atau angka di key board komputer minimal 63 kali dan maksimal bisa lebih dari 100 kali," kata Ketua Dewan Pembina Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) itu.
Maka, tambah Adian, ia tak akan memercayai rekapitulasi 1 juta data KTP Teman Ahok. Menurut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu, mempercayai rekapitulasi itu sama saja dengan berkhianat pada ilmu pengetahuan dan nalar.
Sebelumnya, Adian mengaku diundang oleh mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), I Gusti Putu Artha, yang saat ini bergabung dengan Teman Ahok untuk datang saat verifikasi 1 juta data KTP. Namun ia mengatakan tidak akan hadir dalam verifikasi itu.
"Bagaimana mungkin saya membuang waktu selama lima atau enam jam hanya untuk duduk dan mendengar paparan dari kesimpulan cerita yang saya tidak ikuti langsung prosesnya setiap hari. Saya tidak mau buang waktu untuk menyaksikan pengujian yang dilakukan melalui telepon, karena sudah lama saya tidak lagi berminat bermain tebak-tebak buah manggis," ujar Adian, Selasa kemarin.
Penulis: Kahfi Dirga Cahya
Editor: Egidius Patnistik
http://megapolitan.kompas.com/read/2016/06/29/19195811/adian.napitupulu.rekapitulasi.data.ktp.teman.ahok.tak.masuk.akal.
#"Teman Ahok": Kebanyakan "Ngayal", Mas Adian
Quote:
Rabu, 29 Juni 2016 | 20:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pendiri "Teman Ahok", Singgih Widyastomo, menyebut anggota Komisi VII DPR RI, Adian Napitupulu, berkhayal dengan menyebut rekapitulasi 1 juta data KTP yang dilakukan Teman Ahok, Rabu (29/6/2016), tak masuk akal.
"Ya sekarang kita kan 3,5 detik katanya. Kita kan enggak entry data, orang kita cuma ngitung doang. Kalau ngitung doang kan kekejar. Kebanyakan ngayal Mas Adian," ujar Singgih di markas Teman Ahok, Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu sore.
(Baca juga: Adian Napitupulu: Rekapitulasi Data KTP "Teman Ahok" Tak Masuk Akal!)
Ia menyampaikan, rekapitulasi manual yang dilakukan Teman Ahok hari ini adalah menghitung ulang jumlah data KTP yang terkumpul.
Sementara itu, untuk input datanya, Teman Ahok hanya melanjutkan dari 750.000 data KTP yang sudah diinput sebelumnya.
Teman Ahok mengundang Adian hadir langsung dalam acara rekapitulasi data KTP hari ini untuk membuktikan kepada Adian adanya wujud 1 juta data KTP.
Namun, Adian tidak menghadiri undangan tersebut. "Ini kan bukti keseriusan kami 1 juta KTP itu ada. Tapi kalau misalnya Mas Adian tadi bilang bahwa masih ragu, mau bagaimana, harus seperti apa lagi. Kami sudah menyatakan jelas," tutur Singgih.
http://megapolitan.kompas.com/read/2016/06/29/20161341/.teman.ahok.kebanyakan.ngayal.mas.adian
Aldian... wkwkkwk heizzzzz... makanya kalo kuliah tu jgn demo.. biar gak gaptek
Kalo gini kan malu sendiri aldian.... manusia purba.. gak tau system

Diubah oleh kodok.nongkrong 29-06-2016 21:21
0
2.2K
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan