Nilai jualnya ada di adegan sadis.

Mengusung genre thiller bernuansa slasher, film Old Friend dihiasi banyak adengan pembunuhan yang sadis. Alhasil, sejumlah adegan dalam film tersebut pun terkena pangkasan gunting Lembaga Sensor Film (LSF).

Tak hanya ada adegan yang suaranya dihilangkan dan gambarnya di blur, tapi produser Gusti Eka Putrawan pun harus merelakan dua adegan hilang dari filmnya. Beruntung, film tersebut lolos tayang pada 11 September mendatang.



“Kalau untuk Lembaga Sensor sudah lulus semua. Kalau untuk di proses itu, ada dua bagian yang di-mute, dialog sama ada yang di-cut. Tapi, kita meminimalisir cut-nya. Ada dua bagian juga sih yang di-cut di adegan pembunuhan itu,” jelas Eka, dijumpai beberapa waktu lalu di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Dengan risiko guntingan sensor, Eka tetap saja nekat membuat film thriller. Rupanya, ia ingin agar publik lebih bervariasi dalam menonton film, tak hanya drama, tapi juga mau menonton film thriller.



“Kita tuh menjualnya di bagian sadis, ya. Orang Indonesia itu kan yang suka film sadis jarang. Nah, saya mau bikin biar orang Indonesia mau nonton film Indonesia sadis yang oke,” ujarnya.

Old Friend digarap oleh Yoris Rumsayor, dan dibintangi oleh Derby Romero, Roy Marten, Damita Argobie, dan masih banyak lagi. O fie

Sumur: http://m.cumicumi.com/news/read/9786...gunting-sensor

Baca juga gan, http://m.cumicumi.com/news/read/9787...er-hidup-miris