- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Politikus Prancis Minta Bahasa Inggris Dihapus sebagai Bahasa Resmi UE
TS
JahanamBejat
Politikus Prancis Minta Bahasa Inggris Dihapus sebagai Bahasa Resmi UE
Paris - Berbagai dampak referendum Brexit di kawasan Uni Eropa (UE) lainnya mulai muncul. Kali ini, sejumlah politikus Prancis ingin bahasa Inggris dihapuskan sebagai salah satu bahasa resmi Uni Eropa.
Seperti dilansir AFP, Selasa (28/6/2016), hasil referendum Brexit pekan lalu, yang menyatakan Inggris keluar Uni Eropa mengejutkan tidak hanya bagi warga Inggris sendiri, tapi juga warga Eropa lainnya, tak terkecuali Prancis. Terlebih kedua negara dihubungkan oleh Channel Tunnel, terowongan bawah laut sepanjang 50,5 kilometer yang menghubungkan Kent, Inggris dengan Calais, Prancis.
Baca juga: Bikin Warga Inggris Tertipu, Kampanye Brexit Soal '350 Juta Pounds' Dihapus
Dua politikus Prancis menyerukan agar Bahasa Inggris dicoret dari daftar bahasa resmi Uni Eropa, sebelum Inggris benar-benar menutup pintu bagi Uni Eropa.
"Bahasa Inggris tidak lagi memiliki legitimasi di Brussels (Belgia, lokasi markas Uni Eropa)," sebut Wali Kota Beziers, Robert Menard, melalui akun Twitter-nya. Menard dikenal sebagai politikus beraliran sayap kanan di Prancis.
Seruan untuk menghapuskan penggunaan bahasa Inggris tampaknya muncul dari seluruh aliran politik. Seorang pemimpin Partai Kiri Prancis, yang beraliran sayap kiri, Jean-Luc Melenchon, juga melontarkan seruan senada.
"Bahasa Inggris tidak bisa lagi menjadi bahasa kerja ketika dalam parlemen Eropa," cetusnya.
Baca juga: Janji Palsu Politikus Inggris Pro-Brexit Mulai Terkuak
Uni Eropa memiliki 24 bahasa resmi dan bahasa kerja, antara lain bahasa Bulgaria, Kroasia, Belanda, Inggris, Prancis, Jerman, Hungaria, Italia, Spanyol dan sebagainya.
Terlepas dari seruan ini, warga Prancis sendiri pada dasarnya berada di titik bawah di antara negara-negara Eropa lainnya soal kelancaran berbahasa Inggris. Laporan perusahaan pelatihan bahasa internasional Education First tahun 2014 lalu menyebutkan Prancis sebagai negara terlemah dalam kelancaran berbahasa Inggris di Uni Eropa dan hanya mengalami sedikit perkembangan dari tahun ke tahun.
Namun pada praktiknya, banyak kaum muda di Prancis yang bersemangat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan bahkan menggunakan bahasa Prancis bergaya Inggris, sehari-hari.
http://news.detik.com/read/2016/06/28/160547/3244090/1148/politikus-prancis-minta-bahasa-inggris-dihapus-sebagai-bahasa-resmi-ue
Terus mau dignti pakek bahasa apa???
Bahasa Surga nan suci tempat tinggal 72 bidadari???
Seperti dilansir AFP, Selasa (28/6/2016), hasil referendum Brexit pekan lalu, yang menyatakan Inggris keluar Uni Eropa mengejutkan tidak hanya bagi warga Inggris sendiri, tapi juga warga Eropa lainnya, tak terkecuali Prancis. Terlebih kedua negara dihubungkan oleh Channel Tunnel, terowongan bawah laut sepanjang 50,5 kilometer yang menghubungkan Kent, Inggris dengan Calais, Prancis.
Baca juga: Bikin Warga Inggris Tertipu, Kampanye Brexit Soal '350 Juta Pounds' Dihapus
Dua politikus Prancis menyerukan agar Bahasa Inggris dicoret dari daftar bahasa resmi Uni Eropa, sebelum Inggris benar-benar menutup pintu bagi Uni Eropa.
"Bahasa Inggris tidak lagi memiliki legitimasi di Brussels (Belgia, lokasi markas Uni Eropa)," sebut Wali Kota Beziers, Robert Menard, melalui akun Twitter-nya. Menard dikenal sebagai politikus beraliran sayap kanan di Prancis.
Seruan untuk menghapuskan penggunaan bahasa Inggris tampaknya muncul dari seluruh aliran politik. Seorang pemimpin Partai Kiri Prancis, yang beraliran sayap kiri, Jean-Luc Melenchon, juga melontarkan seruan senada.
"Bahasa Inggris tidak bisa lagi menjadi bahasa kerja ketika dalam parlemen Eropa," cetusnya.
Baca juga: Janji Palsu Politikus Inggris Pro-Brexit Mulai Terkuak
Uni Eropa memiliki 24 bahasa resmi dan bahasa kerja, antara lain bahasa Bulgaria, Kroasia, Belanda, Inggris, Prancis, Jerman, Hungaria, Italia, Spanyol dan sebagainya.
Terlepas dari seruan ini, warga Prancis sendiri pada dasarnya berada di titik bawah di antara negara-negara Eropa lainnya soal kelancaran berbahasa Inggris. Laporan perusahaan pelatihan bahasa internasional Education First tahun 2014 lalu menyebutkan Prancis sebagai negara terlemah dalam kelancaran berbahasa Inggris di Uni Eropa dan hanya mengalami sedikit perkembangan dari tahun ke tahun.
Namun pada praktiknya, banyak kaum muda di Prancis yang bersemangat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan bahkan menggunakan bahasa Prancis bergaya Inggris, sehari-hari.
http://news.detik.com/read/2016/06/28/160547/3244090/1148/politikus-prancis-minta-bahasa-inggris-dihapus-sebagai-bahasa-resmi-ue
Terus mau dignti pakek bahasa apa???
Bahasa Surga nan suci tempat tinggal 72 bidadari???
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
4.8K
51
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan