TANJUNG SELOR – Dua mobil mengalami kecelakaan di kilometer empat jalur Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Minggu (26/6) sekitar pukul 14.50 Wita kemarin.

Alhasil, dua mobil itu rusak parah. Berdasarkan informasi yang dihimpun, salah satu pengendara yang diketahui merupakan pendeta melaju dari arah Tanah Kuning menuju Tanjung Selor.

Pendeta itu diduga kelelahan. Akibatnya, dia kehilangan konsentrasi dan kejadian nahas itu tak dapat terelakkan.

Ps Kasubag Humas Polres Bulungan Aiptu Tutut Murdayanto menjelaskan, awalnya pendeta yang mengendarai mobil dinas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan dengan nomor polisi KT 1295 H melaju dengan kecepatan sekitar 60 kilometer per jam.

“Pengakuannya (pendeta), tiba-tiba saja mobil yang dikendarainya dengan sendirinya mengarah ke kanan,” ujar Tutut saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/6) kemarin.

“Nah, di situlah kejadian nahas itu terjadi. Saat itu, mobil dari arah yang berlawanan yang dikendarai oleh Zainal (27) dengan nomor polisi DD 727 WB sudah berusaha menghindari namun sudah tidak sempat,” sambungnya.

Dia menambahkan, akibat benturan keras, mobil yang dikendarai pendeta terputar dan sempat terseret hingga mencapai 25 meter dari titik kejadian. Padahal, di dalamnya ada sang istri.

http://www.jpnn.com/read/2016/06/28/...Braaakkk.....-

TANJUNG SELOR – Dua unit kendaraan roda empat mengalami rusak parah akibat kecelakaan yang terjadi di kilometer 4 jalur Tanah Kuning Kabupaten Bulungan pada Minggu (26/6) sekira pukul 14.50 Wita. Berdasarkan informasi yang dihimpun media harian ini, salah satu pengendara yang diketahui merupakan seorang pendeta melaju dari arah Tanah Kuning menuju Tanjung Selor dan diduga kelelahan. Sehingga kehilangan konsentrasi dalam berkendara dan kejadian nahas itu tak dapat terelakkan.

Kapolres Bulungan, AKBP Ahmad Sulaiman melalui Ps Kasubag Humas Polres Bulungan, Aiptu Tutut Murdayanto menjelaskan, awalnya pendeta yang mengendarai mobil dinas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan dengan nomor polisi KT 1295 H melaju dengan kecepatan sekira 60 kilometer per jam dan dalam kondisi tanjakan. “Pengakuannya (pendeta), tiba-tiba saja mobil yang dikendarainya dengan sendirinya mengarah ke kanan,” ujarnya berdasarkan pengakuan dari pendeta tersebut saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin (27/6).

“Nah, di situlah kejadin nahas itu terjadi. Saat itu, mobil dari arah yang berlawanan yang dikendarai oleh Zainal (27) dengan nomor polisi DD 727 WB sudah berusaha menghindari namun sudah tidak sempat,” sambungnya. Dijelaskan olehnya, meski dalam kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun kedua mobil yang terlibat pada kecelakaan tersebut mengalami kerusakan yang cukup besar dan diperkirakan mencapai 70 persen dari harga kendaraan tersebut.

Lanjutnya, akibat benturan keras dari kecelakaan tersebut, mobil yang dikendarai oleh pendeta yang di dalam mobil juga terdapat istri, kendaraan terputar dan sempat terseret hingga mencapai 25 meter dari titik kejadian. “Sedangkan dikendarai Zainal itu sempat terputar dan terseret dengan kejauhan sekitar 12 meter dari titik temu itu,” jelasanaya seraya mengatakan lokasi itu merupakan tikungan sehingga jarak pandang pengemudi terbatas.

“Dalam kejadian itu hanya mengalami kerugian materil saja. Sedagkan dari keduanya itu sama-sama lengkap,” tuturnya. Dari penjelasan yang sudah diterima oleh pihak kepolisian, dugaan kelalaian tersebut berasal dari pendeta. Untuk sementara, sejumlah kendaraan beserta barang bukti lainnya itu diamankan di Satlantas Polres Bulungan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut atas kejadian tersebut.

http://kaltara.prokal.co/read/news/4...is-celaka.html

aneh kok bisa ... tiba tiba .... mobil bisa mengarah ke kanan ... otomatis .... ...