JAKARTA - Indonesia tak hanya menjadi lokasi investasi properti yang menarik, tapi juga menjadi sasaran untuk pasar properti mewah di negara-negara maju. Salah satunya di negeri tetangga Singapura. Banyak pengembang properti asal Negeri Singa ini yang menawarkan hunian vertikal dengan harga fantastis untuk warga negara Indonesia (WNI). Bahkan untuk satu unit apartemen saja dibanderol dengan harga belasan hingga puluhan miliar rupiah.

Yang terbaru adalah apartemen mewah, Ferra yang dikembangkan oleh Far East Organization dengan harga mulai Rp18 miliar per unit. Harga ini terbilang cukup fantastis. Mengingat di Jakarta saja, unit apartemen dengan harga belasan miliar umumnya dipatok untuk sebuah penthouse dengan ukuran di atas 140 meter persegi (m2) yang terletak di area paling premium.

Nah, sebenarnya apa indikator pengembang-pengembang Singapura ini begitu tertarik dengan konsumen dari Indonesia? Menurut Wealth Report 2013 yang dibuat oleh konsultan properti Knight Frank, permintaan properti di negara-negara utama secara global akan tetap tinggi karena pasokan rumah mewah masih terbatas. Orang-orang kaya (High Net Worth Individuals (HNWI) di negara-negara yang tengah berkembang akan terus mencari investasi properti di luar negeri guna membuat diversifikasi dan melindungi aset mereka.

Dalam laporan tersebut, Singapura berada di peringkat pertama dari tiga kota penting bagi HNWI untuk saat ini dan di masa depan karena gaya hidup kosmopolitan serta keamanan-nya baik pribadi maupun properti yang ditawarkan Singapura. Nilai rata-rata properti di Singapura yang diminati oleh HNWI adalah sekitar USD2,7 juta (3,35 juta dolar Singapura). Selain itu, 85 persen dari HNWI di Asia cenderung menyekolahkan anaknya ke luar negeri untuk belajar.

"Dengan banyaknya jumlah lembaga pendidikan bergengsi di Singapura, dan keakraban masyarakat Indonesia dengan proposisi nilai dan pemahaman terhadap budaya lokal Singapura, membuat minat masyarakat lapisan atas Indonesia untuk memiliki properti-properti utama seperti di hunian Inessence kami di Singapura akan tetap tinggi," ujar Chief Operating Officer, Property Sales Business Group Far East Organization, Chia Boon Kuah, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/4/2013).

Maka tak heran jika dalam tiga tahun terakhir, salah satu brand apartemen mewah di bawah naungan Far East Organzation yakni Inessence memiliki pasar terbesar di Indonesia. Pihaknya menyebut Indonesia sebagai salah stau dari tiga negara terbesar pembeli produk hunian Inessence yang rata-rata dijual senilai USD2.900 per kaki persegi atau sekira Rp310 juta per meter persegi (m2). source klik disini
(NJB)