- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
5 Fakta Dibalik Film Finding Dory


TS
tikanovia
5 Fakta Dibalik Film Finding Dory
Jakarta -
Sesuai judulnya, ‘Finding Dory’ lebih fokus pada karakter Dory dan perjalanannya buat ketemu kembali sama keluarganya. Film tersebut bakal berlatar enam bulan setelah ‘Finding Nemo’ di lepas pantai California. Selain Dory, sejumlah karakter dari film pertamanya pun bakal kembali hadir, yaitu Nemo, Marlin, Mr. Ray, Crush, dan baik.
Namun demikian, selain beberapa fakta tersebut, masih ada lagi sejumlah fakta menarik lainnya seputar ‘Finding Dory’ yang bakal sayang buat kamu lewatin. Baca dulu 5 di antaranya yang wajib kamu tahu berikut ini:
1. Perbedaan dengan ‘Finding Nemo’
Perbedaan antara ‘Finding Dory’ dan ‘Finding Nemo’ ada pada jenis perjuangan yang harus dihadapi oleh para tokoh utamanya. Baik Dory maupun Nemo memang punya masalah internal dan eksternal. Meski begitu, masalah internal Dory jauh lebih personal, soalnya Dory harus berurusan dengan masalah ingatan jangka pendeknya.
2. Proses panjang
Siapa sangka, proses pembuatan storyboard ‘Finding Dory’ ternyata berlangsung selama sekitar 3,5 tahun loh! Bahkan nih, ada adegan di mana Dory pertama kali ditempatin di Marine Life Institute ternyata sampai butuh 146 take, 13 bulan, serta 18 seniman dan animator buat nge-render dan nyelesainnya. Beberapa kru termasuk sutradara Andrew Stanton juga sempat studi
banding dulu ke Monterey Bay Aquarium, California.
3. Kesulitan bikin Dory jadi karakter utama
Secara garis besar, Stanton pengen bikin film yang bisa ngerayain kekurangan Dory sebagai kekuatan super. Namun, bagian tersulit dari ‘Finding Dory’ tidak lain dan tidak bukan bikin Dory jadi karakter utamanya, hadir dengan cara ngerefleksiin dirinya terlepas dari masalah memori jangka pendeknya. Oleh karena itu, selama proses penulisan Dory, para penulis bekerja keras buat memastikan kalo Dory bisa menunjukkan kebijaksanaan dan tidak terlihat terlalu konyol.
4. Kerumitan Hank si gurita
Dari sekian banyak karakter yang ada di ‘Finding Dory’, Hank sukses dinobatin sebagai jenis animasi tersulit yang pernah diproduksi Pixar. Butuh waktu setahun buat ngebikin Hank sebelum Hank bisa benar-benar ditunjukin ke sang sutradara dan butuh enam bulan buat ngebikin satu shot-nya doi sendiri. Berhubung mulut Hank ada di bawah wajahnya dan hampir engga kelihatan, para animator pun akhirnya ngasih lebih banyak ekspresi ke mata dan alisnya.
5. Fokus pada Dory
‘Finding Dory’ pada dasarnya pengen ngefokusin kisahnya pada Dory, dan juga hubungan ibu dan anak diantara Dory dan ibunya. Berawal dari situ, penekanan pada karakter manusia di film yang berdurasi 103 menit tersebut akhirnya dikurangi sebisa mungkin. Hal itu dilakuin dengan cuma nampilin siluet dari karakter manusia yang ada maupun dengan menggunakan teknik lainnya.
Dengan 5 fakta diatas, bikin tambah penasaran bukan untuk nonton film ini? Yuk, jangan sampai lewatkan film menarik ini, sobat Souja.
dikutip dari: http://soulofjakarta.com/index.php?m...MTA0OTU=&kat=3
Sesuai judulnya, ‘Finding Dory’ lebih fokus pada karakter Dory dan perjalanannya buat ketemu kembali sama keluarganya. Film tersebut bakal berlatar enam bulan setelah ‘Finding Nemo’ di lepas pantai California. Selain Dory, sejumlah karakter dari film pertamanya pun bakal kembali hadir, yaitu Nemo, Marlin, Mr. Ray, Crush, dan baik.
Namun demikian, selain beberapa fakta tersebut, masih ada lagi sejumlah fakta menarik lainnya seputar ‘Finding Dory’ yang bakal sayang buat kamu lewatin. Baca dulu 5 di antaranya yang wajib kamu tahu berikut ini:
1. Perbedaan dengan ‘Finding Nemo’
Perbedaan antara ‘Finding Dory’ dan ‘Finding Nemo’ ada pada jenis perjuangan yang harus dihadapi oleh para tokoh utamanya. Baik Dory maupun Nemo memang punya masalah internal dan eksternal. Meski begitu, masalah internal Dory jauh lebih personal, soalnya Dory harus berurusan dengan masalah ingatan jangka pendeknya.
2. Proses panjang
Siapa sangka, proses pembuatan storyboard ‘Finding Dory’ ternyata berlangsung selama sekitar 3,5 tahun loh! Bahkan nih, ada adegan di mana Dory pertama kali ditempatin di Marine Life Institute ternyata sampai butuh 146 take, 13 bulan, serta 18 seniman dan animator buat nge-render dan nyelesainnya. Beberapa kru termasuk sutradara Andrew Stanton juga sempat studi
banding dulu ke Monterey Bay Aquarium, California.
3. Kesulitan bikin Dory jadi karakter utama
Secara garis besar, Stanton pengen bikin film yang bisa ngerayain kekurangan Dory sebagai kekuatan super. Namun, bagian tersulit dari ‘Finding Dory’ tidak lain dan tidak bukan bikin Dory jadi karakter utamanya, hadir dengan cara ngerefleksiin dirinya terlepas dari masalah memori jangka pendeknya. Oleh karena itu, selama proses penulisan Dory, para penulis bekerja keras buat memastikan kalo Dory bisa menunjukkan kebijaksanaan dan tidak terlihat terlalu konyol.
4. Kerumitan Hank si gurita
Dari sekian banyak karakter yang ada di ‘Finding Dory’, Hank sukses dinobatin sebagai jenis animasi tersulit yang pernah diproduksi Pixar. Butuh waktu setahun buat ngebikin Hank sebelum Hank bisa benar-benar ditunjukin ke sang sutradara dan butuh enam bulan buat ngebikin satu shot-nya doi sendiri. Berhubung mulut Hank ada di bawah wajahnya dan hampir engga kelihatan, para animator pun akhirnya ngasih lebih banyak ekspresi ke mata dan alisnya.
5. Fokus pada Dory
‘Finding Dory’ pada dasarnya pengen ngefokusin kisahnya pada Dory, dan juga hubungan ibu dan anak diantara Dory dan ibunya. Berawal dari situ, penekanan pada karakter manusia di film yang berdurasi 103 menit tersebut akhirnya dikurangi sebisa mungkin. Hal itu dilakuin dengan cuma nampilin siluet dari karakter manusia yang ada maupun dengan menggunakan teknik lainnya.
Dengan 5 fakta diatas, bikin tambah penasaran bukan untuk nonton film ini? Yuk, jangan sampai lewatkan film menarik ini, sobat Souja.
dikutip dari: http://soulofjakarta.com/index.php?m...MTA0OTU=&kat=3


dori4d memberi reputasi
1
3.3K
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan