MANADO - Kasus pemerkosaan dan penusukan kemaluan terhadap gadis Ag (15), mulai disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Manado, Sulawesi Utara, Senin (27/6/2016).

Dalam sidang perdana yang digelar tertutup ini, salah satu pelaku yakni FS (17), warga Kelurahan Kairagi Dua Lingkungan III, Kecamatan Mapanget, menjadi terdakwa.

JPU Mita Ropa menguraikan perbuatan terdakwa lewat pembacaan dakwaan di hadapan Ketua Majelis Hakim Alfi Usup.

Perbuatan terdakwa tersebut dilakukan bersama dengan lelaki NN, terdakwa dalam berkas perkara terpisah, pada hari Rabu (1/6/2016) sekitar pukul 23.00 Wita, di halaman Stand Pameran Kota Manado, Kayuwatu Kecamatan Mapanget.

Pada saat itu, korban berada di rumah kakaknya. Terdakwa kemudian menghubungi korban melalui ponsel dan meminta untuk bertemu. Akan tetapi saat itu korban menolak bertemu dengan terdakwa dan mengatakan bahwa korban sudah mempunyai pacar lain.

Kemudian, pada saat korban pulang ke rumahnya bermaksud mengambil uang, tepat di depan Rumah Makan Chinese Food, NN memanggil korban. Sepintas korban melihat terdakwa FS lari bersembunyi di kegelapan. Selanjutnya korban pulang ke rumah mengambil uangnya. 

Sekitar pukul 23.00 Wita, korban kembali keluar kembali lewat di depan Rumah Makan Chinese Food. Tiba-tiba dari arah belakang, NN menarik tubuh korban ke tempat sepi. NN kemudian memukul kemaluan korban berulang kali menggunakan tangannya. Pada saat itu juga korban sudah tidak berdaya. Kesempatan itu digunakan terdakwa FS melucuti celana korban dan memerkosa korban.

Selanjutnya, NN melakukan hal serupa kepada korban. Tak berhenti di situ saja, bersama NN, terdakwa FSmengambil sepotong kayu dan menusuk kemaluan korban secara berulang kali. 





Melihat korban sudah tidak berdaya, kedua terdakwa lalu meninggalkannya di halaman Stand Pameran Kota Manado.

Atas perbuatannya, terdakwa FS dan NN dijerat Pasal 81 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP, Pasal 81 Ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP.


http://daerah.sindonews.com/read/112...ana-1467029418

MANADO – Pelaku berinisial N yang telah menjadi tersangka dalam kasus kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur mengakui bahwa ia bersama temannya telah merudapaksa dan memasukkan kayu kedalam kemaluan korban. “Iya, saya dan teman saya merudapaksanya lebih dulu, setelah itu saya melihat kayu,” katanya kepada sejumlah wartawan di Polresta Manado saat konfrensi pers pada Senin (06/06).

Pelaku juga mengakui penusukan kayu di kemaluan tersebut, terinspirasi dari kejadian di Tanggerang, Banten dengan kasus yang serupa. “Saya terinspirasi dari cangkul yang dimasukan ke kemaluan seorang perempuan, saya lihat beritanya di tv,” akunya.

Sementara itu, Kapolresta Manado AKBP Suprayitno mengatakan bahwa motif tersangka melakukam hal tersebut adalah cemburu. “Tersangka mengaku cemburu kepada korban yang sudah punya pacar. Jadi, para tersangka mengikuti korban dan terjadilah kasus ini,” kata Suprayitno.

Saat ini kondisi korban masih sangat memprihatinkan, korban sangat trauma atas apa yang terjadi padanya. Sementara itu, Keluarga korban menuntut penegak hukum untuk menghukum seberat-beratnya kepada para pelaku bejat tersebut.



RADARMANADO.COM – Polresta Manado akhirnya menetapkan tiga orang tersangka kasus kekerasan seksual yang dialami gadis Ag (15) Warga Kecamatan Mapanget Manado. Mereka diantaranya N alias Nandito (17), RT Rafli (21), RS alias Ridho (17) dan O alias Opo (20) warga Kelurahan Kairagi, Kecamatan Mapanget.

Kapolresta Manado AKBP Suprayitno menegaskan, sebelumnya ada empat orang yang diamankan setelah kejadian, kemudian dari hasil pemeriksaan ditetapkan tiga tersangka, untuk satu orang hanya melihat-lihat saat kejadian. “Ketiga tersangka dikenakan Pasal 268 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara. Saat ini ketiga tersangka tersebut telah ditahan,” terangnya Sabtu lalu.
Dia menambahkan, motif ketiga tersangka adalah, dimana dari ketiga orang adalah mantan pacar korban yang cemburu. “Untuk hasil visum belum ada,” tambah dia.

Diketahui, kejadian miris ini berawal, gadis berparas cantik itu baru saja pulang dari ibadah Gereja. Baru sekira setengah jam berada di dalam rumah, ia diajak salah satu pelaku N yang merupakan mantan pacar korban. Namun, ternyata niat busuk pelaku sudah direncanakan bersama kawananya, ketika berada di areal rumah mulut korban disekap pelaku N dan digiring sekitar 50 meter dari rumah korban.

Kemudian, di situ kawanan pelaku lainya sudah menunggu mereka kembali menyeret korban ke tempat kejadian. Aksi biadab ke empat pelaku pun diperagakan, korban disekap di antara alat-alat besar yang berada di lokasi kejadian. Mulutnya terus ditutup sementara yang lainya melucuti pakaian korban satu persatu. Perbuatan tak terpuji itu pun dilancarkan.

Alat kemaluan korban ditusuk-tusuk menggunakan sebatang kayu. Setelah kejadian itu korban tak sadarkan diri, sementara pelaku melarikan diri. Saat terbangun ia mendapati sudah dalam keadaan telanjang, karena ketakutan korban lari pulang ke rumah.

Malam itu juga korban dilarikan ke RS Angkatan Laut namun mengalami luka parah ia dirujuk ke RS Wolter Monginsidi Kelurahan Teling untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara itu, saat ditemui di RS Wolter Monginsidi korban belum bisa diwawancarai begitu juga dengan pihak keluarga.


MANADO - Kemaluan Gadis Manado berinisial Ag (15) yang ditusuk kayu oleh empat pria, hancur hingga mendekati rahimnya. Hal tersebut dibeberkan keluarga korban, di Rumah Sakit (RS) Wolter Monginsidi.

Ayah korban SS alias Son mengatakan, kemaluan korban telah selesai dioperasi dan menurut keterangan dokter kepada pihak keluarga bahawa korban mengalami luka parah di bagian alat vit4lnya.


"Selesai dioperasi. Dokter katakan kepada kami (keluarga) bahwa bagian dalamnya hancur dan mendekati kandungan," beber ayah korban dengan mata berkaca-kaca, Minggu (5/6/2016).


Dia menjelaskan, berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah menangkap para pelaku-pelaku. Sebab itu bermohon, kiranya pelaku-pelaku tersebut bisa dihukum dengan seberat-beratnya.


"Anak saya mengalami kekerasan seksual


yang luar biasa, jadi mohon kiranya pemerintah bisa secepatnya sahkan hukuman kebiri serta diterapkan," harap dia.


Pantauan, korban sendiri saat di rumah sakit hanya terlihat masih trauma, tampak keluarga korban datang bergantian untuk menjenguk korban hingga beribadah bersama.


Namun, sangat disayangkan Pemerintah Provinsi Sulut belum memberikan bantuan pendampingan  kepada korban.

Pelaku Penusuk Kemaluan Gadis Manado Terinspirasi dari Kasus Enno


Hasil gambar untuk Ini Kayu yang Dimasukkan ke Kemaluan Gadis Manado


Pria berinisal N pelaku penusukan kayu di kemaluan gadis Manado Ag (15) mengaku melakukan hal tersebut karena terinspirasi dari kasus Enno di Tangerang yang alat vit4lnya dimasukkan cangkul. Pengakuan ini disampaikan N usai diperiksa Polisi.


"Saya terinspirasi dari cangkul yang dimasukan ke kemaluan seorang perempuan, saya lihat beritanya di TV," ujar N yang sudah ditetapkan tersangka, Senin (6/6/2016).


Hasil gambar untuk Pelaku Penusuk Kemaluan Gadis Manado Terinspirasi dari Kasus Enno


Hasil gambar untuk Pelaku Penusuk Kemaluan Gadis Manado Terinspirasi dari Kasus Enno


Pelaku N juga mengaku, sebelum menusuk kayu di bagian kemaluan korban, dirinya sempat merudapaksa korban.

"Sebelum menusuk kayu ke korban saya dan teman saya merudapaksa korban. Setelah selesai merudapaksa korban saya melihat ada kayu dan menusuk ke kemaluan sebanyak tiga kali," timpal dia.


N juga mengaku, perbuatan ini atas dasar kecemburuan kepada korban. "Saya menyesal atas perbuatan yang saya lakukan," pungkas dia.





kepada rekan2 warga binaan di lapas, ntar baiknya tersangka tolong dirawat baik2 ya...pake balsem GELIGA