(Antara)-Sebuah masjid peninggalan wali songo, terletak di pusat Kabupaten Demak, Jawa Tengah. sedari dulu, masjid ini terkenal sebagai pusat penyebaran dan pembelajaran agama Islam. Bagaimana uniknya Masjid Agung Demak.



Kabupaten Demak, berjarak 30 kilometer dari Ibukota Jawa Tengah, Semarang. di Kota Demak, tersimpan bukti-bukti sejarah penyebaran Islam di tanah Jawa, sejak abad ke 15, yang dibawa oleh 9 ulama, yang dikenal dengan sebutan Wali Songo.

Salah satunya adalah Masjid Agung Demak.
Masjid yang dibanggun oleh para wali songo sekitar tahun 1401, terletak di Jalan sultan Patah, di Pusat Kota Demak.

Sebagai salah satu masjid tertua di pulau Jawa, Masjid Agung Demak memegang peranan penting, selain sebagai salah satu pusat penyebaran agama Islam, di masjid ini, para pimpinan kesultanan Demak, yang merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa, melakukann musyawarah kerajaan.

Arsitektur masjid berbentuk joglo ini, sarat makna. Atap masjid berbentuk limas bersusun tiga, ini memiliki makna Iman, Ihsan dan Islam. 5 pintu penghubung antar ruang menyimbolkan rukun Islam, sedangkan 6 jendela menandakan rukun Iman.

Masjid Agung Demak juga memiliki 4 tiang penyangga dari kayu, yang disebut soko guru, dibuat oleh para wali, yaitu Sunan Bonang, Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel dan Sunan Kalijogo.

Pemerintah Kabupaten Demak, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, terus melakukan perbaikan sarana dan prasarana, untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung, serta meningkatkan kunjungan wisatawan.

di komplek masjid juga terdapat museum, yang menyimpan sejumlah benda-benda bersejarah, peninggalan para wali serta makam para raja, dan kerabat kesultanan Demak.

dalam perkembangannya, Masjid Agung Demak kini tak hanya sebagai tempat ibadah bagi umat Muslim, namun masjid juga sebagai pusat pembelajaran sejarah Islam di Pulau Jawa.