Kaskus

News

metrotvnews.comAvatar border
TS
metrotvnews.com
Relawan Teman Ahok: Richard Sukarno Kerap Berbohong
Relawan Teman Ahok: Richard Sukarno Kerap Berbohong

Metrotvnews.com, Jakarta: Richard Sukarno, salah seorang eks relawan Teman Ahok dikenal pembohong di mata sesama rekan relawan. Richard bersama empat eks relawan lain dari Teman Ahok menuding ada kecurangan dalam penggalangan satu juta KTP.


Penanggungjawab (PJ) posko Teman Ahok wilayah Duri Kepa, Husen, mengakui cara kerja Richard mengumpulkan KTP tidak wajar. Husein bilang, data KTP pendukung yang dimiliki Richard tidak jelas asal-usulnya.


"Dia itu pembohong, enggak bisa kerja dia," kata Husen kepada Metrotvnews.com di Kantor Sekretariat RW 07, Jalan Taman Kosmos,  Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (24/6/2016).


Husen mengatakan, data KTP yang dikumpul Richard salah satunya berasal dari data milik organisasi masyarakat Pospera. Husen bilang, Richard jarang turun ke lapangan mencari dukungan. Bahkan, Richard menyuruh orang lain buat menyebar formulir dukungan.


Husen menduga, Richard mengambil data KTP milik Pospera untuk mendapatkan duit. Sebab, Teman Ahok bakal memberikan duit operasional tambahan bagi relawan yang bekerja keras mengumpulkan KTP.


"KTP dia itu dari Pospera. Ormas itu menjalankan program yang melibatkan masyarakat. Jadi masyarakat yang tidak tahu (KTP-nya) dimasukkan dan dikirim ke pusat. Pernah saya cek, saya telepon, tapi orang yang saya telepon tidak mengakui menulis formulir dukungan Teman Ahok," papar Husen.


Dikatakan Husen, para relawan di Kecamatan Kebon Jeruk kaget saat melihat Rudi cs tampil di televisi menggelar konferensi pers. Mereka kaget saat konferensi pers Richard mengungkapkan ada KTP palsu dalam pengumpulan satu juta KTP Teman Ahok.


"Kita sering kumpul sama dia. Cuma pas konferensi pers di televisi kok ngomongnya kayak begitu, sempat enggak nyangka. Ternyata si Richard punya niat buruk nih," kata Husen.


PJ Posko Kedoya Utara, Sulaeman, emosi saat mengetahui Richard cs menuding ada kecurangan pengumpulan KTP Teman ahok. Sulaeman bilang, semua tudingan eks relawan itu tidak benar. Termasuk tudingan Teman Ahok yang memaksa relawan mencari 140 KTP per minggu.


"Memang gila itu orang, ngaco. Dia itu cuma cari duit. Kita memang ada target, tapi enggak dipaksain, ya semampunya saja. Nggak ada relawan ngomongin duit. Kalau dikasih Alhamdulillah. Wajarlah kita dikasih duit operasional, bolak balik Kedoya-Pejaten kan butuh duit. Kalau misalnya pusat enggak kasih sebenarnya enggak apa-apa," kata Sulaeman.


Sulaeman menjelaskan, cara kerja relawan Teman Ahok yang benar buat mengumpulkan KTP adalah melakukan sosialisasi. Selain itu, menyebar formulir dukungan kepada masyarakat dan kerabat terdekat.


"Kalau saya kumpulin keluarga. Di situ saya bilang kalau mau dukung Ahok silakan isi formulir dan kumpulin KTP. Enggak mendukung tidak apa-apa, enggak dipaksa. Terus kita juga titipin formulir ke teman-teman terdekat buat nyebar formulir teman dia yang lain," jelas dia.


Paulus Romindo, juru bicara Richard Sukarno, membantah tudingan Husen dan Sulaeman. Menurut Paulus, tudingan itu adalah bagian dari tugas Penanggungjawab (PJ) posko Teman Ahok.


"Ya terserah tidak ada masalah, memang tugas mereka mengatakan seperti itu. Semua fakta sudah kita buka kemarin (saat konferensi pers). Jadi apa lagi yang mau dijelaskan? Kita juga sudah tunjukkan bukti-buktinya. Jadi kalau ada yang bilang itu bohong, kita ada buktinya," ucap Paulus kepada Metrotvnews.com.


Seperti diketahui, lima orang bekas relawan Teman Ahok sempat mengungkap adanya manipulasi penanggulangan KTP untuk Ahok. Hal tersebut diungkap Paulus Romindo, salah seorang bekas relawan Teman Ahok.


Dalam kesaksiannya, ia menuding ada kebohongan dalam pengumpulan KTP oleh Teman Ahok. Paulus bergabung Teman Ahok sejak November 2015 sebagai penangung jawab posko wilayah Kelapa Dua, Jakarta Barat. Namun, Mei 2016, ia keluar.


Pernyataan Paulus langsung dibantah pendiri Teman Ahok Singgih Widiyastono. Singgih mengatakan pernyataan Paulus tidak bisa dipercaya.


Singgih mengakui mereka sempat masuk Teman Ahok. Namun tujuannya hanya untuk mencari uang. Keinginan mereka memperkaya diri tidak terwujud. "Anggaran di Teman Ahok tidak bisa buat memperkaya diri," ujar Singgih.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...erap-berbohong

---

Kumpulan Berita Terkait PILGUB DKI 2017 :

- Relawan Teman Ahok: Richard Sukarno Kerap Berbohong Golkar Dukung Ahok karena Suara Warga Jakarta

- Relawan Teman Ahok: Richard Sukarno Kerap Berbohong Luapan Emosi Relawan Teman Ahok ke Richard Cs?

- Relawan Teman Ahok: Richard Sukarno Kerap Berbohong Jika Ganti Pasangan, Ahok akan Kalah di Pilgub DKI

0
5.4K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan