

TS
metrotvnews.com
3 Provokator Aksi Menolak Ahok Ditangkap

Metrotvnews.com, Jakarta: Polisi menangkap tiga orang diduga provokator aksi menolak kehadiran Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat peresmian Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) di Penjaringan Indah, Jakarta Utara, Kamis 23 Juni.
"Kasus Penjaringan, setelah menganalisa video, tiga orang sudah ditangkap," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono saat dikonfirmasi Metrotvnews.com, Jumat (24/6/2016).
Tidak berhenti pada tiga orang ini, polisi terus mempelajari rekaman video lain atau foto yang dimuat media massa. "Yang lain masih diburu oleh Polres Jakarta Utara," jelas Awi.
Massa yang menolak Ahok mengaku korban penggusuran dari bawah jembatan Tol Wiyoto Wiyono.
Mereka ingin mengadang kadatangan Ahok ke Penjaringan. Namun, rencana itu gagal.
Polisi menyiapkan rute lain agar Ahok bisa sampai ke RPTRA Penjaringan Indah dan pulang tanpa halangan.
"Kami bikin plan A, plan B. Seakan-akan Ahok lewat rutenya, tetapi ternyata kami pakai rute lain. Saat pulang juga begitu, sehingga mereka tidak bertemu Ahok," ujar Awi.
Karena tidak berhasil mengadang Ahok, massa emosi. Mereka melempari polisi dengan batu. Lokasi massa ricuh sekira satu kilometer dari RPTRA Penjaringan Indah.
Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi sempat menyarankan Ahok tidak menghadiri peresmian RPTRA Penjaringan Indah. Tetapi Ahok berkukuh hadir di sana.
Saran yang sama juga datang dari Satuan Polisi Pamong Praja. Ahok menegaskan, negara ini tidak boleh diatur dengan cara preman.
Ia menduga massa yang sama juga melarang ia meresmikan RPTRA di Koja, Jakarta Utara, pada 26 Mei. Saat itu, Ahok memang tidak hadir, karena harus mengantar Presiden Joko Widodo ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...ahok-ditangkap
---
Kumpulan Berita Terkait PERESMIAN RPTRA :
-

-

-

0
1.3K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan