MONITORDAY.com, Surabaya - Di Jakarta pemikiman nelayan digusur, sebaliknya di Surabaya, Jawa Timur, pemukiman diperbaiki agar warga pesisir tetap betah tinggal di pinggir pantai. Itulah yang dilakukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Wali Kota yang digadang-gadang mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta itu mengecat rumah nelayan di kawasan Cumpat, Kecamatan Bulak.

"Ayo dicat yang bagus agar pemandangannya tidak kumuh, dan terlihat indah," ujarnya sembari menorehkan kuas di dinding rumah milik warga setempat di sela-sela kegiatan "Bulak Fest 2016"



Menurut Risma jika rumah nelayan dibikin indah bukan tidak mungkin akan seperti yang ada di Brazil. Dengan begitu bisa dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata di sana. "Kalau bisa dicat warna-warni agar terlihat semarak. Pasti bagus lho rek," ucapnya wali kota perempuan pertama Surabaya tersebut.

Di kawasan pinggiran Pantai Cumpat dan Kenjeran, kata dia, akan menjadi destinasi baru di Kota Surabaya, bahkan sebagai kampung nelayan yang khas dibanding daerah lainnya. "Kampung nelayan di Surabaya ini akan tetap menonjolkan kekhasan tanpa mengubah bentuknya. Jangan yang sudah ada dibongkar terus diganti baru seperti Jakarta. Saya inginnya yang ada lebih diperhatikan," sindir Risma buat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

(Siswanto)

http://m.monitorday.com/detail/31839/risma-sindir-ahok-kampung-nelayan-tetap-harus-dipertahankan-jangan-dibongkar-seperti-di-jakarta



Beda bu ,kalo ahog otaknya uang , uang cukong lebih menggoda drpd popularitas di mata nelayan. Krn bagi ahog sakit hati nelayan ga ngaruh bgt di pilgub, dan ini bisa dipelintir dgn opini publik dgn buzzer bayaran cukongnya di sosmed