
Jakarta - Dinas Pendidikan DKI Jakarta memastikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang ikut ditangkap saat kericuhan suporter bola di Gelora Bung Karno, Senayan, akan dicabut. Tim saat ini masih melakukan pendataan daftar pelajar yang dibawa ke Mapolda Metro Jaya.
"Begitu terdaftar saat diamankan di kepolisian, KJP kita cabut," tegas Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta Sopan Adrianto saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (26/6/2016).
Disdik saat ini masih melakukan penelusuran terhadap nama-nama suporter bola yang dibawa ke Mapolda Metro saat kericuhan pada laga Persija kontra Sriwijaya, Jumat (24/6). Polisi memang melepaskan sekitar 155 suporter yang kebanyakan remaja.
"Saya dapat data sementara ada sekitar 155 orang yang dilepas. Ada 14 yang masih diperiksa karena diduga provokator. Tapi kebanyakan mereka dari Depok. Pagi ini kami lakukan pengecekan ulang," sambungnya.
Sopan menyebut sanksi pencabutan KJP terhadap pelajar yang melakukan kekerasan, bullying termasuk narkoba diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI.
"Yang melakukan hal-hal tersebut akan kita setop KJP," ujar dia.
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebelumnya mengaku geram dengan kericuhan suporter di GBK. Apalagi kebanyakan suporter diketahui masih berusia remaja.
"Kami akan cek sekolah di mana," kata Ahok. "Sekolahnya yang kasih sanksi," imbuhnya.

Suporter Bola Diamankan Polisi Usai Bentrok di GBK (Foto: Twitter TMC Polda Metro Jaya)
Mei Amelia R - detikNews
Polisi Tangkap 6 Orang Pelaku Pengeroyokan Brigadir Hanafi di GBK

Kapolda Metro Jaya, Irjen Moechgiyarto menjenguk personel polisi yang terluka akibat kericuhan di GBK (Foto: Dok. Humas Polda Metro Jaya)
Jakarta - Tim Polda Metro Jaya menangkap enam orang yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap Brigadir Hanafi. Hanafi saat ini dalam kondisi kritis setelah diserang suporter bola saat pertandingan Persija kontra Sriwijaya di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
"Sudah (ditangkap) 6 orang dan terus dikembangkan. Tim yang menangkap tim gabungan dari Ditreskrimsus dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro, Kombes Krishna Murti saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (26/6/2016).
Sementara itu dari informasi yang diterima detikcom, salah satu pelaku yang ditangkap bernama Jamal alias Oboy. Diduga Jamal menjadi pelaku utama yang menyebabkan Brigadir Hanafi terluka parah dan kini dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jaktim.

Foto atas: Pelaku pengeroyokan Brigadir Hanafi di GBK yang ditangkap. Foto bawah: Pelaku (tanpa mengenakan baju) saat menyerang polisi di GBK, Jumat (24/6/2016). Dok. Kombes (Pol) Krishna Murti
Penangkapan Jamal dilakukan di Cikarang, Bekasi pada Sabtu (25/6) malam. Namun belum ada informasi resmi mengenai identitas para pelaku pengeroyokan yang ditangkap.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Moechgiyarto sudah menjenguk personel polisi yang terluka termasuk Brigadir Hanafi di RS Polri. Moechgiyarto menyemangati keluarga korban dan menjamin biaya pengobatan.
Dalam kericuhan di GBK, polisi menangkap 155 suporter Persija yang terlibat aksi perusakan di GBK tadi malam. Namun para suporter bola yang kebanyakan remaja itu dipulangkan ke orang tua.
Setuju banget, negara ga perlu biayai atau subsidi calon perusuh dan preman, masih banyak warga miskin yg lain yg bisa diberdayakan dan didorong menjadi generasi unggul bukan generasi sampah