Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau yang lebih dikenal sebagai Pasukan Oranye bertanggungjawab atas kelancaran sarana dan prasarana umum, termasuk kebersihannya. Kalau yang tinggal atau kerja di Jakarta pasti sudah enggak asing ngeliat bapak dan ibu berbaju oren ini sedanv bersih-bersih. Bahkan sampai masuk ke got demi kenyamanan warga Jakarta.

Tugasutama dari PPSU terbagi menjadi tiga garis besar:

pertama, penanganan prasarana dan sarana jalan, yang bertugas untuk perbaikan jalan berlubang, perbaikan trotoar, serta pengecatan kantin. 

Kedua, penanganan prasarana dan sarana saluran, yang bertugas untuk memperbaiki saluran air yang tersumbat, memperbaiki saluran yang rusak total, serta melaporkan bila ada pembangunan infrastruktur yang mengganggu saluran air. 

Ketiga,penanganan prasarana dan sarana taman, yang bertugas untuk menangani pohon tumbang, memangkas ranting yang menutupi rambu-rambu lalu lintas, membabat rumput dan semak yang sudah mengganggu, mengambil pot-pot rusak, serta melaporkan penebangan pohon pelindung ke SKPD terkait melalui kelurahan.

Banya juga yah kerjaannya

Lalu cara kerja mereka gimana?

Pasukan Oranye bekerja dalam tim. Mereka merespon langsung keluhan warga dalam zona kelurahan atau kecamatan. Sekarang mereka bisa dihubungi melalui Qlue. Udah banyak loh cerita warga yang mengaku puas dengan kerja Pasuka Oranye ini karena mereka cepat merespon keluhan masyarakat.

Pasukan Oranye juga menerima perintah langsung dari lurah, termasuk pembagian tugas sehingga masing-masing anggota sudah punya tanggungjawab masing-masing.

Siapa saja yang bisa menjadi Pasukan Oranye?

Pasukan Oranye berjumlah sekitar 15 rjbu orang dan disebar ke setial kelurahan, dimana satu kelurahan memiliki anhota sekitar 70 orang.

Siapapun bisa menjadi Pasukan Oranye dengan syarat ber KTP DKI dan berusia 18 tahun ke atas. Dan yang pasti, anggota Pasukan Oranye harus berani kotor.

Setiap anggota Pasukan Oranye digaji sesuai UMR, yaitu 3,1 juta, dan ditambah berbagai fasilitas, misalnya BPJS ketenagakerjaan, BPJS kesehatan, KJP, rusun, dan gratis TransJakarta.



Salut deh buat Pasukan Oranye!

Pasukan Dinas Pertamanan atau Pasukan Hijau bertugas menjaga keasrian taman-taman di Jakarta. Selain taman, Pasukan Hijaubjuga bertanggungjawab menjaga pemakaman, termasuk menggali kuburan.



Awalnya pasukan ini tidak bernama resmi, dan mereka juga tidak mendapatkan bayaran, hanya bayaran seikhlasnya. Sekarang, Pasukan Hijau digaji sesuai UMR dan menerima fasilitas yang sama dengan Pasukan Oranye.

Saat ini ada sekitar 1000 anggota Pasukan Hijau yang bekerja di berbagai kelurahan di Jakarta.

Dan GanSis harus berterimalasih sama mereka, karena sekarang, Pasukan Hijau ini menjamin akan membantu GanSis yang membutuhkan fasilitas pemakaman tanpa dipungut biaya sebesar dulu, paling mahal 100rb untuk biaya perawatan dan tidak boleh ada pungutan lainnya di luar pungutan resmi.



Another thumbs up buat Pasukan Hijau!

Berada di bawah dinas Kebersihan (DK), Pasukan Kuning bertugas membersihkan sampah dari jalanan, bahkan sungai. Pekerjaan mereka hampir sama dengan Pasukan Oranye, cuma Pasukan Oranye tugasnya lebih banyak dibandingkan Pasukan Kuning.



Tapi bukan berarti Pasukan Kuning enggak ada manfaatnya loh. Bayangin kalau engga ada Pasukan Kuning yang mengangkat sampah di Jakarta atau di rumah GanSis....wuih pasti sampah bakal numpuk dimana-mana



Harus diacungi jempol nih Pasukan Kuning

Masih inget enggak kasus kabel di gorong-gorong Jakarta? Yup, Pasukan biru inilah yang pertama menemukan adanya tumpukan kabel yang menyumbat gorong-gorong.



Pasukan Biru bertugas di bawah Dinas Tata Air DKI. Awalnya mereka menggunakan seragam oranye, namun akhirnya diganti menjadi seragam biru agar tidak tertukar dengan Pasukan Oranye. Yah, yang membedakan Pasukan Oranye dan Lasukan Biru, Kuning dan Biru adalah PPSU bekerja di bawah kelurahan, karena itu bisa mereapon langsung keluhan warga, sementara yang lain bekerja sebagai Pekerja Harian Lepas dinas-dinas.



Pasukan Biru bertanggung jawab pada kebersihan saluran air termasuk gorong-gorong di Jakarta. Bahkan demi mencegah banjir di Jakarta, Pasukan Biru rela menahan pengapnya gorkng-gorong Jakarta untuk mengeluarkan bekas kabel yang menyumbat saluran air.

Luar biasa!!!